Hasiltani.id – Menyimak Hizib Sakron dan Manfaatnya – Perlindungan Batin dan Kekuatan Spiritual. Hizib Sakron adalah salah satu amalan spiritual yang dikenal dalam tradisi Islam untuk memberikan perlindungan dan kekuatan batin. Praktik ini telah digunakan oleh banyak umat Muslim sebagai sarana untuk mengatasi berbagai tantangan dan gangguan dalam kehidupan sehari-hari. Hizib Sakron tidak hanya berfungsi sebagai perlindungan spiritual, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat yang bermanfaat dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan dan bahaya.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai manfaat dari membaca Hizib Sakron, mulai dari perlindungan terhadap gangguan makhluk halus hingga meningkatkan kewibawaan dan kharisma diri. Selain itu, kita akan membahas cara-cara pengamalan Hizib Sakron yang tepat, sehingga Anda dapat memanfaatkan amalan ini secara maksimal. Dengan memahami dan mengamalkan Hizib Sakron, diharapkan Anda dapat merasakan manfaat spiritual yang dapat meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.
Bacaan Hizib Sakron Teks Arab, Latin dan Artinya
Sebelum membahas Hizib Sakron dan manfaatnya, Hasiltani akan membahas bacaan hizib sakron. Berikut adalah bacaan hizib sakron.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللّهُمَّ إِنِّى أَحْتَطْتُ بِدَرْبِ اللهِ, طُولُهُ مَاشَاءَ اللهُ, قُفْلُهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ, بَابُهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ, صَلىَّ الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, سَقْفُهُ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alloohumma inni ahtath-tu bidarkillaah, thuuluhuu maa syaa-Allooh, qufluhuu laa ilaaha illallooh, baabuhuu muhammadur-rasuulullooh shallalloohu ‘alaihi wasallam, saqfuhuu laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah! Aku mengelilingi (rumahku) dengan perlindungan Allah. Panjang perlindungannya adalah apa yang dikehendaki Allah. Kuncinya adalah tiada Tuhan selain Allah. Pintu perlindungannya adalah Muhammad, utusan Allah, semoga shalawat dan salam tercurah padanya. Atap perlindungannya adalah tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
أَحاط بِنَا مِنْ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ .مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ. (3x)
Ahaatha binaa min Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. Ar-rahmaanir-rahiim, maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinas-shiraathal mustaqiim. Shiraathalladziina an’amta ‘alaihim, ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh-dhaalliin. (Dibaca 3x)
Artinya: Semoga Allah melindungi kami dengan bacaan ini, “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat.”
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ, لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَ لاَ نَوْمٌ, لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ, مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ, يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ, وَ لاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ, وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضَ, وَ لاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum. Laa ta’khudzuhuu sinatun walaa nauum. Lahuu maa fis-samaawaati wamaa fil ardhi, man dzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi-idznih. Ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyai-in min ‘ilmihii illaa bimaa syaa-a, wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardha walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus. Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberikan syafaat di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di depan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apapun dari ilmu-Nya kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi, dan Dia tidak merasa berat untuk memeliharanya. Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.
بِنَا اسْتَدَارَتْ كَمَا اسْتَدَارَتِ الْمَلاَئِكَةُ بِمَدِيْنَةِ الرَّسُولِ بِلاَ خَنْدَقٍ وَلاَ سُوْرٍ, مِنْ كُلِّ قَدَرٍ مَقْدُورٍ, وَحَذَرٍ مَحْذُورٍ, وَ مِنْ جَمِيْعِ الشُّرُورِ, تَتَرَّسْنَا بِاللهِ (3×) مِنْ عَدُوِّنَا وَعَدُوِّ الله, مِنْ سَاقِ عَرْشِ اللهِ, إِلَى قَاعِ أَرْضِ الله, بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ, عَزِيْمَتُهُ لاَ تَنْشَقُّ بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ, صَنْعَتُهُ لاَ تَنْقَطِعُ بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Binastadaarat kamastadaaratil malaa-ikatu bi madiinatir-rasuuli bilaa khandaqin walaa suurin, min kulli qadarin maqduurin, wahadzarin mahdzuurin, wamin jamii’is-syuruur. Tatarrasnaa billaahi (dibaca 3x). Min ‘aduwwinaa wa’aduw-willaah, min saaqi ‘arsyillaah, ilaa qaa’i ardhillaah, bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim. ‘Aziimatuhuu laa tansyaqqu bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim. Shan’atuhuu laa tanfa’u bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim.
Artinya: Kami terlindungi, sebagaimana para malaikat melindungi kota Rasulullah (Madinah) tanpa adanya parit atau benteng, dari segala kekuatan yang terukur, dari kewaspadaan yang perlu dihindari, dan dari semua keburukan. Kami hanya bergantung pada perlindungan Allah. Dari musuh kami dan musuh Allah, dari penjaga ‘arsy Allah hingga ke dasar bumi Allah, berkat seratus juta ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim’. Kekuatan perlindungannya tidak akan pecah, berkat seratus juta ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim’. Karya dan ciptaannya tidak akan berhenti, berkat seratus juta ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim’.
اَللَّهُمَّ إِنْ أَحَدٌ أَرَادَنِى بِسُوءٍ مِنَ الْجِنِّ وَاْلإِنْسِ وَالْوُحُوشِ مِنْ بَشَرٍ أَوْشَيْطَانٍ أَوْسُلْطَانٍ أَوْ وَسْوَاسٍ, فَارْدُدْ نَظَرَهُمْ فِى انْتِكَاسٍ, وَقُلُوبِهِمْ فِى وَسْوَاسٍ, وَ أَيْدِيْهِمْ فِى إِفْلاَسٍ, وَأَوْبِقْهُمْ مِنَ الرِّجْلِ إِلَى الرَّأْسِ, لاَ فِى سَهْلٍ يَجْدَعُ, وَلاَ فِى جَبَلٍ يَطْلَعُ, بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلىَّ الله عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allahumma in ahadun araadanii bisuu-in minal jinni wal insi wal wuhuusyi, min basyarin au syaithaanin au sulthaanin au waswaasin, fardud nazharahum fintikaasin, waquluubuhum fii waswaasin, wa aidiyahum fii iflasin, wa aubiqhum minar-rijli ilar-ra’si, laa fii sahlin yajda’u, walaa fii jabalin yathla’u, bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim. Washallalloohu ‘alaa sayyidinaa muham-madin wa aalihii washahbihii wasallam.
Artinya: Ya Allah! Jika seseorang ingin berbuat jahat kepadaku, baik dari kalangan jin, manusia, maupun binatang buas, baik dari manusia, syetan, penguasa yang zalim, maupun bisikan jahat, maka kembalikan pandangan (pikiran) mereka dalam keadaan terjungkir, hati mereka dalam keragu-raguan, tangan-tangan mereka dalam keadaan gagal (tak bisa berbuat banyak), hancurkan mereka dari kaki sampai kepalanya, tak mampu memotong (mengalahkan) di tanah datar dan tidak mampu memanjat di gunung, berkat seratus juta ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim’. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabat-sahabatnya.
Cara Mengamalkan Hizib Sakron
Pada pembahasan Hizib Sakron dan manfaatnya, Hasiltani akan membahas cara mengamalkan hizib sakrkon.
Berikut adalah cara mengamalkan hizib sakron:
1. Waktu Pembacaan:
Bacalah Hizib Sakron setelah sholat Isya.
2. Jumlah Bacaan:
Bacalah Hizib Sakron sebanyak 3 kali.
3. Tawasul:
Sebelum memulai bacaan, lakukan tawasul dengan menyebut nama-nama berikut:
- Rasulullah SAW
- Nabi Ilyas
- Syaikh Maulana Ilyas
- Habib Ali bin Abu Bakar Segaf
4. Taburan Garam:
Setelah selesai membaca Hizib Sakron, taburkan garam di sekitar rumah sebagai bentuk perlindungan tambahan.
Manfaat Hizib Sakron
Pada artikel Hizib Sakron dan manfaatnya, berikut adalah beberapa manfaat dan keutamaan yang bisa didapat dari membaca Hizib Sakron:
1. Benteng Perlindungan Batin:
Hizib Sakron berfungsi sebagai tameng perlindungan secara batin, membantu menjaga diri dari berbagai gangguan spiritual.
2. Menundukkan dan Mengusir Makhluk Halus:
Hizib ini dapat digunakan untuk menundukkan dan mengusir makhluk halus (ghaib) serta segala bentuk kezaliman lainnya.
3. Memberikan Kekuatan dan Kemampuan:
Membaca Hizib Sakron dapat memberikan kekuatan dan kemampuan untuk menghadapi berbagai persoalan hidup.
4. Perlindungan dari Gendam dan Hipnotis:
Hizib Sakron dapat melindungi Anda dari berbagai jenis gendam, hipnotis, dan pengaruh negatif lainnya.
5. Mengikatkan Kewibawaan dan Kharisma:
Hizib ini dapat membantu mengikatkan kewibawaan dan kharisma diri, meningkatkan pengaruh dan kepemimpinan Anda.
6. Media Penyembuhan dan Pengobatan:
Hizib Sakron juga bisa digunakan sebagai media penyembuhan atau pengobatan dari sihir, santet, dan guna-guna.
Baca juga:
- Penjelasan, Bacaan, Cara Mengamalkan dan Khasiat Hizib Sakron
- Mengungkap Khasiat dan Cara Mengamalkan Hizib Sakron
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Hizib Sakron dan manfaatnya.
Dalam rangkaian amalan spiritual yang ada dalam tradisi Islam, Hizib Sakron merupakan salah satu pilihan yang patut dipertimbangkan bagi mereka yang mencari perlindungan dan kekuatan batin. Manfaat dari Hizib Sakron yang meliputi perlindungan dari gangguan ghaib, penguatan diri dalam menghadapi persoalan hidup, serta penyembuhan dari sihir dan santet, menjadikannya sebagai amalan yang berharga untuk kesejahteraan spiritual dan fisik.
Dengan mengamalkan Hizib Sakron secara konsisten dan dengan niat yang tulus, Anda tidak hanya memperkuat perlindungan diri, tetapi juga dapat meningkatkan kewibawaan dan kharisma pribadi. Ingatlah untuk selalu mengikuti tata cara pengamalan yang benar dan melakukan tawassul sebelum memulai bacaan Hizib Sakron, agar amalan ini dapat memberikan manfaat yang optimal.
Semoga informasi yang disampaikan dalam artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam mengamalkan Hizib Sakron dengan lebih efektif. Dengan izin Allah SWT, semoga Anda selalu diberikan perlindungan dan kekuatan dalam setiap langkah kehidupan Anda.
Terimakasih telah membaca artikel Hizib Sakron dan manfaatnya ini, semoga informasi mengenai Hizib Sakron dan manfaatnya ini bermanfaat untuk Sobat.