Hasiltani.id – Memahami Hukum Tajwid Surat Az-Zukhruf Ayat 13. Hukum Tajwid memiliki peranan penting dalam memahami dan melafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Salah satu ayat yang memerlukan penerapan hukum Tajwid dengan cermat adalah ayat 13 dari Surat Az-Zukhruf.
Dalam tulisan ini, kita akan mengulas lebih lanjut mengenai hukum Tajwid yang berkaitan dengan ayat tersebut, menyoroti pentingnya pengucapan yang tepat dan penghayatan makna ayat dalam konteksnya.
Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang hukum Tajwid Surat Az-Zukhruf ayat 13 untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.
Mengenal Surat Az-Zukhruf
Sebelum membahas mengenai Hukum Tajwid Surat Az-Zukhruf Ayat 13, mari kita simak penjelasan mengenai surat Az-Zukhruf terlebih dahulu.
Surat Az-Zukhruf, merupakan surat ke-43 dalam Al-Qur’an, yang terdiri dari 89 ayat. Nama “Az-Zukhruf” sendiri dapat diterjemahkan sebagai “Hiasan-hiasan” atau “Perhiasan”. Surat ini mengandung berbagai wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ di Mekah.
Surat Az-Zukhruf membahas berbagai tema, termasuk tawhid (keesaan Allah), kenabian, kebangkitan, serta kisah-kisah para rasul sebelumnya.
Salah satu fokus utamanya adalah mengingatkan manusia terhadap realitas kehidupan setelah kematian dan konsekuensi perbuatan mereka di dunia.
Selain itu, surat ini menantang keyakinan orang-orang musyrik zaman dahulu yang menyembah berhala-berhala dan menolak ide kehidupan setelah mati.
Surat Az-Zukhruf juga mengandung ajakan untuk merenungkan ciptaan Allah yang indah dan menerima ajaran-Nya dengan hati yang terbuka.
Dengan menggali makna dan pelajaran yang terkandung di dalamnya, Surat Az-Zukhruf menjadi sumber inspirasi dan petunjuk bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan mereka sesuai dengan ajaran Al-Qur’an.
Arti Perkata Surat Az-Zukhruf Ayat 13
Dalam Hukum Tajwid Surat Az-Zukhruf Ayat 13, berikut ini adalah tulisan arab surat az-zukhruf ayat 13 latin dan artinya :
لِتَسْتَوٗا عَلٰى ظُهُوْرِهٖ ثُمَّ تَذْكُرُوْا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ اِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُوْلُوْا سُبْحٰنَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهٗ مُقْرِنِيْنَۙ
Az-zukhruf ayat 13 latin :
Litastawu ‘ala dhuhurihi tsumma tadzkuru ni’mata rabbikum idzas tawaitum ‘alaihi wataqulu subhanalladzi sakhoro lana hadza wama kunna lahu muqrinina wa inna ila rabbina lamunqalibun.
Artinya:
Supaya engkau bisa duduk di atasnya. Setelah engkau sudah duduk di atasnya, engkau akan mengenang nikmat Tuhanmu dan mengucapkan, “Maha Suci Zat yang telah menundukkan ini untuk kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya.”
Makna dari ayat 13 surat Az-Zukhruf dapat diuraikan sebagai berikut:
No | Bacaan | Artinya |
---|---|---|
1 | لِتَسْتَوٗا | agar kamu dapat duduk |
2 | عَلٰى ظُهُوْرِهٖ | Diatas punggungnya |
3 | ثُمَّ | Kemudian |
4 | تَذْكُرُوْا | kamu akan mengingat |
5 | نِعْمَةَ | Nikmat |
6 | رَبِّكُمْ | Tuhanmu |
7 | اِذَا | Jika |
8 | اسْتَوَيْتُمْ | kamu sudah duduk |
9 | عَلَيْهِ | Diatas punggungnya |
10 | وَتَقُوْلُوْا | dan mereka berkata |
11 | سُبْحٰنَ | Maha suci |
12 | الَّذِيْ | Dzat |
13 | سَخَّرَ | Yang telah menundukkan |
14 | لَنَا | Bagi kami |
15 | هٰذَا | Ini |
16 | وَمَا كُنَّا | Dan Kami tidak mampu |
17 | لَهٗ | Kepadanya |
18 | مُقْرِنِيْنَۙ | Menguasai |
Lam Jalalah dan Ra Tafkhim Tarqiq Surat Az Zukhruf Ayat 13
Hukum bacaan tafkhim dan tarqiq hanya berlaku untuk huruf ra dan lam jalalah. Pada ayat 13 surat Az-Zukhruf, tidak terdapat bacaan lam jalalah (yakni lam yang terdapat dalam lafadz Allah).
Sedangkan bacaan tafkhim dan tarqiq hanya terdapat pada huruf ra.
1. Tarqiq
No | Hukum Bacaan | Sebab | Lafadz |
---|---|---|---|
1 | Tarqiq | Ra berharakat kasrah | ظُهُوْرِهٖ |
2 | Tarqiq | Ra berharakat kasrah | مُقْرِنِيْنَۙ |
2. Tafkhim
No | Hukum Bacaan | Sebab | Lafadz |
---|---|---|---|
1 | Tafkhim | Ra berharakat dhommah | تَذْكُرُوْا |
2 | Tafkhim | Ra berharakat fathah | رَبِّكُمْ |
3 | Tafkhim | Ra berharakat fathah | سَخَّرَ |
Hukum Tajwid Surat Az Zukhruf Ayat 13
Inilah ketentuan tajwid untuk ayat 13 surat Az-Zukhruf:
No | Hukum Bacaan | Alasan | Lafadz |
---|---|---|---|
1 | Mad Thobi'i | Alif jatuh setelah fathah | عَلٰى |
2 | Ra tarqiq | Ra berharakat kasrah | ظُهُوْرِهٖ |
3 | Ma Thobi'i | Wau sukun jatuh setelah dhommah | ظُهُوْرِهٖ |
4 | Mad shilah qashirah | Ha dhomir sebelumnya berupa huruf berharakat | ظُهُوْرِهٖ |
5 | Ghunnah | Mim bertasydid | ثُمَّ |
6 | Mad Thobi'i | Wau sukun jatuh setelah dhommah | تَذْكُرُوْا |
7 | Ra tafkhim | Ra berharakat dhommah | تَذْكُرُوْا |
8 | Ra tafkhim | Ra berharakat fathah | رَبِّكُمْ |
9 | Idzhar syafawi | Mim mati bertemu hamzah | رَبِّكُمْ اِذَا |
10 | Mad layyin | Ya mati jatuh setelah fathah | اسْتَوَيْتُمْ |
11 | Idzhar syafawi | Mim mati bertemu ain | اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ |
12 | Mad layyin | Ya mati jatuh setelah fathah | عَلَيْهِ |
13 | Mad Thabii | Wau sukun jatuh setelah dhommah | وَتَقُوْلُوْا |
14 | Mad Thabii | Alif jatuh setelah fathah | سُبْحٰنَ |
15 | Mad Thabii | Ya jatuh setelah kasrah | الَّذِيْ |
16 | Al Syamsiyah | lam sukun bertemu lam | الَّذِيْ |
17 | Ra tafkhim | Ra berharakat fathah | سَخَّرَ |
18 | Mad Thabii | Alif jatuh setelah fathah | لَنَا |
19 | Mad Thabii | Alif jatuh setelah fathah | هٰذَا |
20 | Mad Thabii | Alif jatuh setelah fathah | وَمَا |
21 | Mad Thabii | Alif jatuh setelah fathah | كُنَّا |
22 | Ghunnah | Nun bertasydid | كُنَّا |
23 | Mad shilah qashirah | Ha dhomir sebelumnya berupa huruf berharakat | لَهٗ |
24 | Qalqalah sughra | Qaf berharakat sukun asli | مُقْرِنِيْنَۙ |
25 | Mad arid lissukun | Sukun baru yang timbul karena keadaan waqaf | مُقْرِنِيْنَۙ |
Kandungan Surat Az Zukhruf Ayat 13
Dalam pembahasan Hukum Tajwid Surat Az-Zukhruf Ayat 13, maksud dari pernyataan “agar kamu duduk di atas punggungnya, kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya” dalam ayat 13 surat Az-Zukhruf adalah bahwa ketika manusia berada di atas punggung binatang, perahu, kapal, kereta api, pesawat terbang, dan sejenisnya, mereka seharusnya mengenang nikmat yang telah Allah berikan kepada mereka.
Hal ini mencakup mengagungkan Allah dan menyucikan-Nya dari tuduhan-tuduhan yang tidak pantas yang dilontarkan oleh orang-orang musyrik.
Penjelasan ini dapat ditemukan dalam Tafsir Tahlili. Isi dari surat Az-Zukhruf ayat 13 mencakup penciptaan Allah yang lain, yaitu hewan yang dapat dimanfaatkan manusia sebagai alat transportasi.
Manusia diminta untuk mengingat nikmat yang telah diberikan Allah kepada mereka dengan mengucapkan “Subhanalladzi sakhkharo lana hadza wama kunna lahu muqrinin” sebagai bentuk pengagungan dan penyucian Allah dari atribut-atribut yang tidak sesuai yang dituduhkan oleh orang-orang musyrik.
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Hukum Tajwid Surat Az-Zukhruf Ayat 13.
Dengan memahami dan menerapkan hukum Tajwid secara khusus pada Surat Az-Zukhruf ayat 13, kita dapat merasakan kekayaan makna dan spiritualitas yang terkandung dalam setiap ayat Al-Qur’an.
Kepedulian terhadap pengucapan yang benar dan pemahaman mendalam terhadap konteks ayat memberikan dimensi baru dalam berinteraksi dengan kitab suci kita.
Semoga pemahaman tentang hukum Tajwid pada Surat Az-Zukhruf ayat 13 ini dapat membawa kita lebih dekat kepada kebenaran dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Mari kita terus menggali keindahan dan kearifan yang terkandung dalam setiap huruf Al-Qur’an dengan penuh kesungguhan dan ketakwaan.
Terimakasih telah membaca artikel Hukum Tajwid Surat Az-Zukhruf Ayat 13 ini, semoga informasi mengenai Hukum Tajwid Surat Az-Zukhruf Ayat 13 ini bermanfaat untuk Sobat.