Hasiltani.id – Inilah Alasan Mengapa Keris di Banjar Kalsel Terbuat dari Besi Ranjang. Banjar, sebuah daerah yang kaya akan budaya dan sejarah di Kalimantan Selatan, Indonesia, dikenal oleh banyak orang sebagai tempat di mana keris tak hanya menjadi senjata tradisional, tetapi juga simbol spiritual yang kuat.
Namun, apa yang membuat keris di Banjar begitu istimewa adalah bahan dasar pembuatannya—besi ranjang atau dipan tempat tidur yang telah digunakan sehari-hari.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi latar belakang unik dari Keris di Banjar Kalsel Terbuat dari Besi Ranjang, merinci asal-usul material, serta makna dan tradisi yang melekat padanya.
Sebuah perjalanan yang mengungkapkan bagaimana sejarah, agama, dan tradisi lokal berpadu dalam seni pembuatan keris yang penuh makna ini.
Mengenal Keris Banjar
Sebelum membahas mengenai Keris di Banjar Kalsel Terbuat dari Besi Ranjang, mari kita mengenal Keris Banjar terlebih dahulu.
Keris adalah senjata tradisional khas Kalimantan Selatan yang terbuat dari besi dan campuran logam lainnya. Dengan panjang sekitar 30 cm, keris merupakan jenis senjata yang telah digunakan oleh masyarakat Indonesia pada masa lalu.
Perbedaan antara keris dari berbagai daerah biasanya terletak pada desain ukiran dan lekukan keris tersebut. Di Provinsi Kalimantan Selatan, kita menemukan keris khas yang dikenal sebagai Keris Banjar.
Dengan ukiran yang khas dan desain yang unik, Keris Banjar mewakili kekayaan budaya dan warisan seni yang berharga bagi masyarakat setempat.
Dalam bentuknya yang indah dan simbolismenya yang dalam, Keris Banjar adalah manifestasi dari keahlian seni dan sejarah yang mengakar kuat dalam kebudayaan Kalimantan Selatan.
Perbedaan yang signifikan antara keris Banjar dari Kalimantan Selatan dengan keris yang berasal dari pulau Sumatera dan Jawa terletak pada jumlah lekukan yang ada pada senjata tersebut.
Di Kalimantan Selatan, ada dua jenis keris yang terkenal, yaitu keris Banjar dan keris Bijak Beliung, keduanya memadukan unsur-unsur seperti besi, perak, dan bahkan emas, dengan panjang yang bisa mencapai hingga 30 cm.
Keris Banjar, yang menjadi ciri khas daerah ini, memiliki ciri khas tidak memiliki banyak lekukan. Sebaliknya, keris Bijak Beliung memiliki beberapa lekukan yang menonjol. Kedua jenis keris ini umumnya digunakan untuk tujuan yang sama, yaitu untuk melindungi diri dan digunakan dalam pertempuran jarak dekat.
Perbedaan dalam jumlah lekukan pada keris Banjar dan keris Bijak Beliung mencerminkan keunikan dalam seni dan tradisi pembuatannya, sementara juga mencerminkan keragaman dalam budaya senjata tradisional di Indonesia.
Alasan Mengapa Keris di Banjar Kalsel Terbuat dari Besi Ranjang
Dalam Keris di Banjar Kalsel Terbuat dari Besi Ranjang, Wasi atau karis yang terbuat dari besi ranjang atau dipan tempat tidur di Banjar, Kalimantan Selatan, memiliki latar belakang yang menarik dan bisa dijelaskan secara komprehensif dari sudut pandang ilmiah Barat dan ilmiah Al-Quran.
Ilmiah Barat:
Para ilmuwan sepakat bahwa besi bukan berasal dari bumi, melainkan dari meteor yang jatuh ke bumi ribuan tahun yang lalu.
Meteor ini membawa dengan mereka kandungan besi yang kemudian digunakan sebagai sumber besi untuk berbagai keperluan manusia. Ini menjelaskan mengapa besi digunakan dalam pembuatan wasi atau karis di Banjar.
Selain itu, dalam ilmu Barat, diketahui bahwa zat karbon ada dalam besi. Zat karbon ini dapat merekam dan memainkan suara yang didengarnya.
Meskipun suara ini tidak terdengar oleh telinga manusia biasa, konsep ini menambah dimensi spiritual pada penggunaan besi dalam wasi atau karis.
Ilmiah Al-Quran:
Dalam Al-Quran, Surat Al-Hadid ayat 25 menyebutkan, “Dan kami turunkan besi” atau dalam terjemahan lain, “Dan kami ciptakan besi.” Terjemahan versi UII-Gus Baha menekankan penggunaan kata “turunkan,” yang menunjukkan besi sebagai karunia dari Allah kepada manusia. Kata “Ba’sun Syadid” dalam ayat ini menggambarkan kekuatan yang dahsyat dari besi.
Selain itu, QS Hadid ayat 1 menyatakan bahwa benda-benda di langit dan bumi bertasbih kepada Allah. Ini menegaskan bahwa besi, sebagai salah satu ciptaan Allah, memiliki makna dan signifikansi dalam kehidupan manusia.
Aspek Keagamaan:
Masyarakat Banjar adalah masyarakat yang religius Islam. Mereka menghargai ajaran-ajaran agama yang dicontohkan oleh tokoh-tokoh seperti Datu Kalampayan sampai Wali Qutbul Akwan-Ganjil Raja, Abah Guru Sekumpul.
Oleh karena itu, ketika mereka tidur di ranjang besi, mereka membaca beberapa ayat Al-Quran, dzikir, dan sholawat khusus.
Mereka percaya bahwa besi ranjang milik orang tua atau sesepuh mereka telah merekam banyak doa. Meskipun suara-suara ini tidak terdengar oleh manusia biasa, besi ini diyakini dapat “memainkan” doa-doa tersebut secara terus-menerus.
Ketika ranjang besi sudah rusak dan berkarat, pandai besi atau ahli warisnya memintanya untuk diubah menjadi keris.
Keris ini memiliki keunikan karena memiliki sejarah spiritual dan doa-doanya yang terkandung dalam besi asalnya.
Dengan perkembangan zaman, keris dibuat pendek agar bisa dimasukkan ke dalam saku jaket, jas, atau tas jinjing, sehingga tetap menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Penggunaan besi dalam pembuatan wasi atau karis di Banjar memiliki makna yang dalam, menggabungkan unsur-unsur ilmiah Barat tentang asal-usul besi dengan pemahaman Al-Quran tentang besi sebagai karunia Allah, serta unsur spiritual dalam praktik keagamaan masyarakat Banjar. Itulah mengapa keris terbuat dari besi ranjang di Banjar.
Baca juga:
- Tuah dan Filosofi Mendalam Keris Parungsari Luk 13 – Simbol Kewibawaan
- Hanya ada dua bilah Keris Sempana Carita Lurus atau Bener
- Merunut Makna dan Ajaran Spiritual Keris Pasopati
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Keris di Banjar Kalsel Terbuat dari Besi Ranjang.
Sebagai warisan budaya yang unik, keris di Banjar Kalsel yang terbuat dari besi ranjang terus menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat setempat.
Melalui seni pembuatannya yang menggabungkan ilmu pengetahuan ilmiah dan nilai-nilai spiritual, keris ini tidak hanya menjadi barang seni yang indah, tetapi juga penanda hubungan yang erat antara masa kini dan masa lalu.
Dalam setiap keris yang terbuat dari besi ranjang terdapat cerita tentang ketahanan, spiritualitas, dan kepercayaan.
Dengan menghargai tradisi ini, kita berkontribusi pada pelestarian warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Banjar dan Indonesia pada umumnya.
Semoga keindahan dan makna yang tersirat dalam setiap keris ini akan terus berlanjut, melestarikan sejarah yang kaya dan memperkaya budaya yang tak ternilai harganya.
Terima kasih telah membaca artikel Keris di Banjar Kalsel Terbuat dari Besi Ranjang ini, semoga informasi mengenai Keris di Banjar Kalsel Terbuat dari Besi Ranjang ini bermanfaat untuk Sobat.