Hasiltani.id – Lirik Lam Yahtalim Qoththu Thoha dalam Arab, Latin dan Terjemahannya. Dalam dunia Islam, kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad Saw. memiliki tempat yang sangat istimewa dan dihormati.
Salah satu aspek yang menjadi fokus perhatian dalam pengagungan terhadap Nabi adalah keyakinan tentang kesucian serta kemuliaan beliau.
Salah satu ungkapan yang sering kali digunakan untuk menggambarkan hal ini adalah lirik yang terkenal, yaitu “Lam Yahtalim Qoththu Thoha.”
Dalam artikel ini, Hasiltani akan membahas makna mendalam dari lirik tersebut dalam bahasa Arab, beserta transliterasi dalam huruf Latin, dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia.
Kita akan menjelajahi setiap baris lirik ini untuk memahami nilai-nilai spiritual dan keyakinan yang terkandung di dalamnya.
Mari kita lanjutkan untuk mengeksplorasi pesan-pesan yang terkandung dalam lirik ini yang telah menjadi bagian penting dari warisan agama Islam.
Lirik Lam Yahtalim Qoththu Thoha
Berikut ini adalah kutipan teks lirik dari lagu “Lam Yahtalim”, yang mengungkapkan keyakinan bahwa Nabi Muhammad Saw. tidak pernah mengalami mimpi yang menghasilkan keluarnya sperma sama sekali, sepanjang hidupnya.
Dalam keyakinan ini, Nabi Muhammad Saw. dianggap sebagai figur suci yang dilindungi dari pengalaman tersebut.
Berikut adalah Lam Yahtalim Qoththu Thoha:
– Lam Yahtalim Qottu Thoha –
لم يحتلم قط طه مطلقا أبدا
Lam yahtalim qoththu Thôha muthlaqôn abadân
Nabi Muhammad Saw. tidak pernah mengalami mimpi buruk sepanjang hidupnya
وما تثاءب أصلا فی مدی الزمن
Wa mâ tatsâ-aba ashlân fî madâz-zamani
Dan dia tidak pernah menguap selama-lamanya
منه الدواب فلم تهرب ولم وقعت
Minhud-dawâbu falam tahrob walam waqo’at
Semua makhluk tunduk patuh kepada Nabi Saw
ذبابة أبدا فی جسمه الحسن
Dzubâbatun abadân fî jismihil hasani
Keindahan tubuhnya begitu mempesona sehingga bahkan seekor lalat pun tak berani mendarat di atasnya
بخلفه گأمام رؤية ثبتت
Bikholfihi ka amâmin ru’yatan tsabatat
Nabi Saw. memiliki kemampuan untuk melihat ke belakang dengan sejelas ketika melihat ke depan
ولا يری أثر بول منه فی علن
Wa lâ yurô atsru baulin minhu fî ‘alani
Tidak ada bekas yang tersisa ketika dia buang hajat
وقلبه لم ينم والعين قد نعست
Wa qolbuhu lam yanam wal ‘ainu qod na’asat
Hatinya selalu terjaga meskipun matanya terpejam, tanpa pernah tidur
ولا يری ظله فی الشمس ذو فطن
Wa lâ yurô dhillahu fîsy-syamsi dzû fathoni
Tidak ada bayangan yang tercipta saat dia berjalan di bawah sinar matahari
گتفاه قد علتا قوما إذا جلسوا
Katfâhu qod ‘alatâ qoumân idzâ jalasû
Pundaknya selalu lebih tinggi dari para sahabat
عند الولادة صف ياذا بمختتن
‘Indal wilâdati shif yâ dzâ bimukhtatani
Dia telah disunat sejak lahir ke dunia
هذه الخصائص فاحفظها تکن امنا
Hâdzihil khoshô-ishu fahfadh-hâ takun âminân
Inilah sepuluh kekhususan Nabi Saw. yang perlu kita ingat agar kita terhindar
من شر نار وسراق ومن محن
Min syarri nârin wa surrôqin wa min mihani
.. dari api, pencuri, dan bencana…
Makna Lirik Lam Yahtalim Qoththu Thoha
Makna dari lirik Lam Yahtalim Qoththu Thoha ini adalah sebagai berikut:
- “لم يحتلم قط طه مطلقا أبدا” (Lam yahtalim qoththu Thôha muthlaqôn abadân) berarti “Nabi Muhammad Saw. tidak pernah mengalami mimpi buruk sepanjang hidupnya.” Lirik ini menggambarkan kemuliaan dan kesucian Nabi Muhammad Saw. serta keyakinan bahwa beliau terhindar dari pengalaman buruk semacam itu.
- “وما تثاءب أصلا فی مدی الزمن” (Wa mâ tatsâ-aba ashlân fî madâz-zamani) berarti “Dan dia tidak pernah menguap selama-lamanya.” Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad Saw. tidak pernah merasa lelah atau mengantuk dalam hidupnya.
- “منه الدواب فلم تهرب ولم وقعت” (Minhud-dawâbu falam tahrob walam waqo’at) mengartikan bahwa “Semua makhluk tunduk patuh kepada Nabi Saw.” Hal ini mencerminkan penghormatan dan pengabdian makhluk kepada Nabi Muhammad Saw.
- “ذبابة أبدا فی جسمه الحسن” (Dzubâbatun abadân fî jismihil hasani) menggambarkan bahwa “Keindahan tubuhnya begitu mempesona sehingga bahkan seekor lalat pun tak berani mendarat di atasnya.” Ini menunjukkan keelokan dan kemuliaan fisik Nabi Muhammad Saw.
- “بخلفه گأمام رؤية ثبتت” (Bikholfihi ka amâmin ru’yatan tsabatat) mengartikan bahwa “Nabi Saw. memiliki kemampuan untuk melihat ke belakang dengan sejelas ketika melihat ke depan.” Ini menunjukkan pemahaman dan wawasan beliau yang luar biasa.
- “ولا يری أثر بول منه فی علن” (Wa lâ yurô atsru baulin minhu fî ‘alani) menjelaskan bahwa “Tidak ada bekas yang tersisa ketika dia buang hajat,” menunjukkan kesucian dan kemurnian beliau.
- “وقلبه لم ينم والعين قد نعست” (Wa qolbuhu lam yanam wal ‘ainu qod na’asat) berarti “Hatinya selalu terjaga meskipun matanya terpejam, tanpa pernah tidur,” menunjukkan keketahan spiritual Nabi Muhammad Saw.
- “ولا يری ظله فی الشمس ذو فطن” (Wa lâ yurô dhillahu fîsy-syamsi dzû fathoni) menjelaskan bahwa “Tidak ada bayangan yang tercipta saat dia berjalan di bawah sinar matahari,” menandakan kesucian beliau.
- “گتفاه قد علتا قوما إذا جلسوا” (Katfâhu qod ‘alatâ qoumân idzâ jalasû) menggambarkan bahwa “Pundaknya selalu lebih tinggi dari para sahabat,” menunjukkan kedudukan dan kehormatan beliau.
- “عند الولادة صف ياذا بمختتن” (‘Indal wilâdati shif yâ dzâ bimukhtatani) berarti “Dia telah disunat sejak lahir ke dunia,” menekankan kesucian sejak kelahirannya.
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Lam Yahtalim Qoththu Thoha.
Hasiltani telah menjelaskan makna dari lirik Lam Yahtalim Qoththu Thoha dalam bahasa Arab dan memberikan transliterasi dalam huruf Latin.
Lirik ini memiliki makna penting dalam keyakinan Islam, menggambarkan kemuliaan dan kesucian Nabi Muhammad Saw. sebagai figur yang dianggap suci dalam agama tersebut.
Dengan pemahaman ini, kita dapat lebih menghargai kekhususan dan keagungan Nabi Muhammad Saw. dalam pandangan umat Islam.
Terimakasih telah membaca artikel Lam Yahtalim Qoththu Thoha ini, semoga informasi mengenai Lam Yahtalim Qoththu Thoha ini bermanfaat untuk Sobat.