Hasiltani.id – Lirik Ala Baitillah Ala Baituh dan Artinya. Dalam khasanah kesenian dan kebudayaan Islam, lirik-lirik lagu dan puisi kerap kali menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan spiritual dan keagamaan.
Salah satu lirik yang belakangan ini mendapat perhatian khusus adalah “Ala Baitillah Ala Baituh”. Bukan hanya karena keindahan kata-katanya, tapi juga makna mendalam yang terkandung di dalamnya.
Artikel ini akan mengulas secara detil lirik Ala Baitillah Ala Baituh dan arti yang terkandung di dalamnya, memberikan kita wawasan yang lebih dalam tentang kekayaan lirikal dan spiritualitas dalam tradisi Islam.
Lirik Ala Baitillah Ala Baituh
Teks qashidah yang populer pada era 90-an, terutama pada masa keemasan audio kaset dari grup Langitan, dikenal dengan judul “Ala Baitillah Ala Baituh”.
Sebelum memulai pembacaan qashidah ini, Grup Az-Zahir biasanya menyajikan suluk dengan judul “Ya Khoiro Man Ja’a”.
Berikut adalah teks lengkap dari Lirik Ala Baitillah Ala Baituh beserta suluk “Ya Khoiro Man Ja’a” yang diawali oleh Grup Az-Zahir.
(عَلَى بَيْتِ اللهْ)
يَاخَيْرَ مَنْ جَاءَ الْوُجُوْدَ تَحِيَّةً مِنْ مُرْسَلِيْنَ اِلَى الْهُدَى بِكَ جَاءُوْا
بِكَ بَشَّرَ اَللَّهُ السَّمَاءَ فَزُيِّنَتْ وَتَطَوَّعَتْ مِسْكًا بِكَ الغُبَرَأُ
زَانَتْك بِالْخُلُقِ الْعَظِيْمِ شَمَائِلٌ يُغْرَى بِهِنَّ وَيُولَعُ الْكُرَمَاءُ
عَلَى بَـيْتِ اللهْ عَلَى بَيْتُهْ # شَوَّقْنِيْ حِـــمَاهْ وَلَبَّيْتُهْ
لَبَّيْتُهْ وَزُرْتُهْ عَامْ أَوَّلْ # يَا رَيْتَ يُوْعِدْنِيْ يَا رَيْتُهْ
طُفْتُ الْبَيْتَ وَسَعَيْتْ # وَدَعَيْتْ وَشُفْتُ النُّوْرْ
فَاضِ الدَّمْعِ وَطُرْقِ السَّمْعِ # مَغْــــفُوْرْ مَغْفُوْرْ
بِالدَّمْعِ الْغَالِيْ نَاجَيْتُهْ # عَلَى بَيْتِ اللهْ عَــلَى بَيْتُهْ
حَـــجًّا مَــبْرُوْرْ سَعْيًا مَشْكُوْرْ # عُقْـبًالْنَا يَا رَبّْ
عُقْبَالْ تَزُوْرْ وَتِشُوْفْ # اَلــــنُّوْرْ بِالْعَيْنِ وَالْقَلْبْ
بِالــدَّمْعِ الْغَالِيْ نَاجَيْتُهْ # عَلَى بَيْتِ اللهْ عَلَى بَيْتُه
Terjemahannya:
“Ala Baitillah”
“Ya sebaik-baiknya makhluk yang datang memberi salam, dari utusan menuju petunjuk, denganmu mereka datang. Denganmu, Allah memberikan kabar gembira kepada langit, sehingga ia dihiasi dan menjadi wangi dengan debumu. Kamu dihiasi dengan akhlak mulia yang bisa memikat hati dan menarik perhatian yang mulia. Ke rumah Allah, ke rumah-Nya, rindu ku rasakan padanya dan aku datang menunaikan. Aku datang dan mengunjunginya tahun pertama, andai saja Dia memberikan janji kepadaku, andai sajalah. Saya telah thawaf di Ka’bah dan sa’i, berdoa dan melihat cahaya-Nya. Mataku berlinang dan telingaku mendengar, aku diampuni, diampuni. Dengan air mataku yang berharga, aku memohon pada-Nya, di rumah Allah, di rumah-Nya. Haji yang diterima, sa’i yang disyukuri, semoga kita juga segera, ya Tuhan. Semoga kita bisa berkunjung dan melihat, cahaya dengan mata dan hati. Dengan air mataku yang berharga, aku memohon pada-Nya, di rumah Allah, di rumah-Nya.”
Makna Lirik Ala Baitillah Ala Baituh
Setelah membahas mengenai Lirik Ala Baitillah Ala Baituh, Hasiltani akan membahas mengenai makna dari Lirik Ala Baitillah Ala Baituh.
“Ala Baitillah Ala Baituh” merupakan ekspresi mendalam tentang rasa rindu dan kecintaan seseorang terhadap rumah Allah, yaitu Ka’bah.
Lirik ini bukan sekadar sekumpulan kata-kata, namun mengandung makna spiritual yang mendalam bagi setiap Muslim.
Mari kita telusuri makna di balik lirik tersebut:
1. “Ya sebaik-baiknya makhluk yang datang memberi salam, dari utusan menuju petunjuk, denganmu mereka datang.”
Frase ini menggambarkan Nabi Muhammad SAW sebagai sebaik-baik makhluk dan utusan Allah yang membawa petunjuk. Dengan kehadiran Nabi, banyak orang yang mendapatkan hidayah.
2. “Denganmu, Allah memberikan kabar gembira kepada langit, sehingga ia dihiasi dan menjadi wangi dengan debumu.”
Ini menunjukkan bagaimana keberkahan dan kasih sayang Allah diturunkan ke bumi dengan kehadiran Nabi Muhammad SAW.
3. “Kamu dihiasi dengan akhlak mulia yang bisa memikat hati dan menarik perhatian yang mulia.”
Menggambarkan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW yang menjadi contoh bagi umat manusia.
4. “Ke rumah Allah, ke rumah-Nya, rindu ku rasakan padanya dan aku datang menunaikan.”
Menunjukkan kerinduan mendalam untuk berkunjung ke Baitullah dan menunaikan ibadah haji.
5. “Saya telah thawaf di Ka’bah dan sa’i, berdoa dan melihat cahaya-Nya.”
Menceritakan pengalaman spiritual saat thawaf, sa’i, dan momen berdoa di tanah suci, merasakan kedekatan dengan Allah.
6. “Mataku berlinang dan telingaku mendengar, aku diampuni, diampuni.”
Menyiratkan tentang pengalaman emosional dan rohaniah saat berada di tanah suci, merasa dosa-dosa lalu diampuni oleh Allah.
7. “Dengan air mataku yang berharga, aku memohon pada-Nya, di rumah Allah, di rumah-Nya.”
Air mata di sini melambangkan kesungguhan hati dan keikhlasan dalam berdoa dan memohon ampun kepada Allah.
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Lirik Ala Baitillah Ala Baituh.
Lirik Ala Baitillah Ala Baituh bukan hanya sekedar kata-kata yang indah, namun juga sarat dengan makna spiritual yang mendalam.
Melalui pemahaman dan refleksi atas lirik ini, kita diajak untuk lebih mendekatkan diri pada keagungan-Nya dan memahami esensi dari perjalanan rohaniah umat Islam.
Semoga dengan memahami arti dari “Ala Baitillah Ala Baituh”, kita dapat menemukan inspirasi dan hikmah yang membawa kita semakin dekat dengan Sang Pencipta.
Terimakasih telah membaca artikel Lirik Ala Baitillah Ala Baituh ini, semoga informasi mengenai Lirik Ala Baitillah Ala Baituhini bermanfaat untuk Sobat.