Hasiltani.id – Makna Mendalam dalam Lirik Qasidah Allahu Anallah. Qasidah adalah bentuk puisi berirama yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Islam.
Dalam setiap baitnya, qasidah menyampaikan pesan-pesan spiritual dan keagamaan dengan indah dan bermakna. Salah satu qasidah yang sangat dikenal dan memiliki pesan mendalam adalah “Allahu Anallah.”
Lirik qasidah ini menghadirkan rangkaian kata-kata yang penuh makna dan meresap ke dalam hati setiap pendengar atau pembaca.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lirik qasidah Allahu Anallah dan merenungi pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
Dari makna-makna mendalam hingga dampaknya dalam kehidupan sehari-hari, mari kita telaah bersama bagaimana qasidah ini menginspirasi dan menghubungkan kita dengan nilai-nilai spiritual dalam agama Islam.
Makna Lirik Qasidah Allahu Anallah Majelis
Sebelum membahas mengenai lirik qasidah Allahu Anallah, mari kita ketahui makna yang terkandung dalam lirik qasidah Allahu Anallah.
Makna yang terkandung dalam qasidah ini begitu dalam dan menggugah hati. “Allahu Anallah majelis” mengandung arti bahwa Allah adalah segalanya dalam majelis ini, dan dengan penghormatan kita kepada-Nya, kita mencapai keberkahan dan cahaya yang menerangi setiap langkah kita.
Subhanallah, walhamdulillah, laailaaha illallah, wallahu akbar adalah kalimat-kalimat suci yang menyatakan keagungan Allah, pujian kepada-Nya, keesaan-Nya, dan kebesaran-Nya.
Pesan Spiritual dalam Qasidah Ini
Dalam lirik qasidah Allahu Anallah, Qasidah ini bukan hanya sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah pesan spiritual yang dalam.
Dalam setiap nadanya, terdapat panggilan kepada kita untuk merenung, bersyukur, dan mengingat Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.
Pesan ini mengajarkan tentang pentingnya mempertahankan kesucian hati dan merawat hubungan spiritual kita dengan Yang Maha Kuasa. Dalam keheningan majelis, terdengar suara-suara jiwa yang tulus mengakui keagungan Allah.
Lirik Qasidah Allahu Anallah
Berikut adalah lirik qasidah Allahu Anallah:
الله الله ، الله الله ، الله الله
كُلَّمَا نَادَيْتُ يَاهُوَ قَالَ يَا عَبْدِي اَنَا الله
Allaah Allah Allah Allah.. Allah Allah Allah Allah ..
Kullamaa naadait Yaa Huw qoola Yaa ‘abdii Ana Allaah
Artinya:
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah Allah Allah
Setiap kali aku memanggil: ya Allah, maka Engkau menjawab: Wahai HambaKu, Aku adalah Allah.
قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي – مِنْ سُؤَالِي وَاخْتِيَارِي
فَدُعَـائِي وابْتِهَالِي – شَـاهِدٌ لِي بِافْتِقَارِي
Qod kafânî ‘ilmu robbî min su-âlî wakhtiyârî
Fadu’â-î wabtihâlî syâhidun lî biftiqôrî
Artinya:
Pengetahuan Tuhanku telah cukup bagiku – Lebih dari pada permintaan dan usahaku
Doa dan permohonanku – Menjadi bukti atas kefakiranku
فَلِهَذَا السِّرِّ أَدْعُـو- فِي يَسَارِيْ وَعَسَارِي
أَنَا عَبْدٌ صَارَ فَخْرِي – ضِمْنَ فَقْرِي وَاضْطِرَارِي
Falihâdzâs-sirri ad’û fî yasârî wa ‘asârî
Ana ‘abdun shôro fakhrî dlimna faqrî wadlthirôrî
Artinya:
Karena itulah aku berdoa – Baik pada saat senang atau susah
Aku adalah hamba yang bangga – Dalam kefakiran dan ketergantunganku
يَا إِلٰـهِي وَمَلِيْـكِي – أنْتَ تَعْلَمُ كَيْفَ حَالِي
وَبِمَا قَدْ حَـلَّ قَلْبِـي – مِنْ هُمُوْمٍ وَاشْتِغَالِـي
Yâ ilâhî wa malîkî Anta ta’lam kaifa hâlî
Wa bimâ qod halla qolbî min humûmin wasytighôlî
Artinya:
Wahai Tuhan yang memiliki aku – Engkau Maha mengetahui akan keadaanku
Dan apa yang ada dalam hatiku – Dari kesedihan dan kesibukanku
فَتَـدَارَكْنِي بِلُطْفٍ – مِنْكَ يَا مَوْلَى الْمَوَالِي
يَا كَرِيْمَ الْوَجْهِ غِثْنِي – قَبْلَ أنْ يَفْنَى اصْطِبَارِي
Fatadâroknî biluthfin minka yâ mawlâl mawâlî
Yâ karîmal wajhi ghitsnî qobla an yafnâ-shthibârî
Artinya:
Maka bantulah aku dengan belas kasihan – Dari-Mu, wahai Tuhan seluruh makhluk
Wahai Yang Maha Pemurah, tolonglah hamba – Sebelum kesabaran hamba lenyap
قد گفانی علم ربی ، من سؤالی واختياری
Qod kafânî ‘ilmu robbî min su-âlî wakhtiyârî
Artinya:
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku mengetahui segala permohonan dan usahaku
يَا سَرِيْعَ الْغَوْثِ غَوْثًا – مِنْكَ يُدْرِكْنَا سَرِيْعًا
يَهْزِمُ الْعُسْرَ وَيَأْتِي – بِالَّذِي نَرْجُو جَمِيْـعًا
Yâ sarî’al ghoutsi ghoutsan minka yudriknî sarî’ân
Yahzimul ‘usro wa ya,tî billadzî arjû jamî’ân
Artinya:
Wahai Pemberi pertolongan yang cepat – Berilah kami pertolongan dengan segera
Yang mengatasi kesulitan dan membawa – Segala yang kami harapkan
يا قَرِيْـبًا يا مُجِيْـبًا – يا عَلِيْمًا يا سَمِيْـعًا
قَدْ تَحَقَّقْتُ بِعَجْزِي – وخُضُوْعِي وانْكِسَارِي
Yâ qorîbân yâ mujîbân yâ ‘alîmân yâ samî’ân
Qod tahaqqoqtu bi’ajzî wa khudlû’î wankisârî
Artinya:
Wahai yang dekat dan mengabulkan – Wahai yang Maha Mengetahui dan Maha Mendengar
Aku mengakui keterbatasanku – Dan ketaatan serta kesedihanku
قد گفانی علم ربی ، من سؤالی واختياری
Qod kafânî ‘ilmu robbî min su-âlî wakhtiyârî
Artinya:
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku Maha Mengetahui segala Permohonan dan usahaku
لَمْ أَزَلْ بِالْبَابِ وَاقِفْ – فَارْحَمَنْ ربِّي وُقُوْفِي
وبِوَادِي الْفَضْلِ عَاكِفْ – فَأَدِمْ ربِّي عُكُـوْفِي
Lam azal bil bâbi wâqif farhaman robbî wuqûfî
Wa biwâdîl fadl-li ‘âkif fa-adim robbî ‘ukûfî
Artinya:
Aku terus berdiri di depan pintu rahmat-Mu – Wahai Tuhanku, kasihanilah posisiku
Di lembah kemurahan-Mu aku bertahan – Wahai Tuhanku, teguhkanlah keteguhan hatiku di sana
ولِحُسْنِ الظَّنِّ لاَزِم – فَهُوَ خِلِّي وحَلِيْفِي
وأَنِيْسِي وجَلِيْسِي – طُوْلَ لَيْلِي ونَهَارِي
Wa lihusnidhdhonni lâzim wa huwa khillî wa halîfî
Wa anîsî wa jalîsî thûla lailî wa nahârî
Artinya:
Dengan prasangka baik aku terus bersama – Ia adalah sahabat dan kawanku
Penenang hatiku dan pendamping setiaku – Sepanjang malam dan siangku
قد گفانی علم ربی ، من سؤالی واختياری
Qod kafânî ‘ilmu robbî min su-âlî wakhtiyârî
Artinya:
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku Maha Mengetahui Segala permohonan dan usahaku
حَاجَةً فِي النَّفْسِ يَا ربّ – فَاقْضِهَا يا خَيْرَ قَاضِي
وأَرِحْ سِرِّي وقَلْبِي – مِنْ لَظاَهَا والشُّوَاظِ
Hâjatan fîn-nafsi yâ robbi faqdlihâ yâ khoiro qôdlî
Wa arih sirrî wa qolbî min ladhôhâ wasysyuwâdhi
Artinya:
Ada kebutuhan dalam jiwa, ya Tuhan – Penuhilah, wahai Yang Maha Penuh Keadilan
Lindungilah rahasiaku dan hatiku – Dari keresahan dan kegelisahannya
فی سرور وحبور ، وإذا ما کنت راضی
Fî surûrin wa hubûrin wa idzâ mâ kunta rôdlî
Artinya:
Agar hatiku dan ruhku selalu dalam ketentraman dan kedamaian dalam apa2 yang telah engkau Ridhoi
فَالْهَنَا والْبَسْطُ حَالِي – وشِعَارِي ودِثَارِي
Falhanâ walbasthu hâlî wa syi’ârî wa ditsârî
Artinya:
Maka kebahagiaan dan keluasanlah keadaanku – Bersama simbol dan pelindungku
قد گفانی علم ربی ، من سؤالی واختياری
Qod kafânî ‘ilmu robbî min su-âlî wakhtiyârî
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenangan bahwa penciptaku Maha Mengetahui Segala permohonan dan usahaku.
Baca juga:
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Lirik Qasidah Allahu Anallah.
Dengan demikian, lirik Qasidah “Allahu Anallah” menghadirkan suatu ungkapan tulus dari hati yang mencari kehadiran dan kasih sayang Allah.
Melalui bait-baitnya yang penuh makna, qasidah ini mengajak kita untuk selalu berdoa dan merasa dekat dengan Sang Pencipta, merasakan bahwa Allah senantiasa mendengar dan menjawab setiap panggilan.
Keindahan lirik-lirik ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga hubungan batiniah dengan Yang Maha Kuasa, serta merasakan kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan.
Dengan “Allahu Anallah,” kita diajak untuk merenung, berserah diri, dan menjaga hubungan spiritual yang erat dalam setiap langkah perjalanan hidup kita.
Terima kasih telah membaca artikel lirik qasidah Allahu Anallah ini, semoga tulisan mengenai lirik qasidah Allahu Anallah ini membantu Sobat.