Manfaat Anggrek Merpati

Manfaat Anggrek Merpati (Dendrobium Crumenatum)

Posted on

Hasiltani.id – Manfaat Anggrek Merpati (Dendrobium Crumenatum).Anggrek merpati (Dendrobium crumenatum) adalah salah satu spesies anggrek yang menarik perhatian tidak hanya karena keindahan bunganya yang khas menyerupai burung merpati, tetapi juga karena manfaatnya yang luas dalam berbagai aplikasi kesehatan dan kecantikan.

Sebagai tanaman yang tersebar luas di daerah tropis seperti Indonesia, Singapura, dan Thailand, anggrek merpati telah lama dikenal oleh masyarakat lokal sebagai sumber obat tradisional.

Dari pengobatan alami untuk penyakit telinga hingga kegunaannya dalam meredakan radang, anggrek merpati menawarkan potensi yang menarik untuk penelitian lebih lanjut tentang khasiatnya.

Artikel ini akan mengulas berbagai manfaat kesehatan dari anggrek merpati, serta cara-cara penggunaannya yang telah teruji secara turun temurun.

Mengenal Anggrek Merpati

Sebelum membahas manfaat anggrek merpati, Hasiltani akan menjelaskan mengenai anggrek merpati.

Anggrek merpati (Dendrobium crumenatum) adalah salah satu jenis anggrek yang sangat populer, sering disebut sebagai “Anggrek Sejuta Umat”. Bentuk bunga anggrek ini menyerupai burung merpati sedang terbang, membuatnya mudah dikenali.

Anggrek merpati dapat ditemukan dengan luas di berbagai habitat, termasuk Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Papua. Mereka sering tumbuh sebagai epifit, menempel pada pohon-pohon, bahkan sering terlihat di cabang-cabang pohon di pinggir jalan.

Karakteristik Anggrek Merpati

Anggrek merpati memiliki bunga dengan sepal dan petal berwarna putih, sementara lidahnya (labellum) bervariasi dalam warna putih dengan sedikit kekuningan.

Bunga-bunganya memiliki aroma harum, terutama pada pagi hari, dan sering mekar bersamaan dalam satu tangkai maupun dalam satu tanaman.

Mereka sensitif terhadap perubahan suhu ekstrem, seperti hujan deras saat musim kemarau, yang dapat mempengaruhi tingkat mekar bunga.

Baca Juga :  Panduan Lengkap - Cara Membuat Bunga Melati Tumbuh Lebat

Anggrek merpati termasuk dalam kelompok anggrek simpodial dengan bentuk bulb yang membengkak di bagian bawah dan pipih di bagian atas.

Akarnya berbentuk bulat pipih berwarna putih panjang. Anggrek ini juga dikenal sebagai penghasil keiki yang rajin.

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh anggrek merpati adalah kurangnya perhatian yang memadai.

Faktor-faktor seperti ukuran bunga yang lebih kecil dibanding anggrek lainnya dan kurangnya perawatan seperti penyiraman dan pemupukan dapat membuat tanaman ini merana, menghasilkan bunga yang sedikit dan kecil.

Oleh karena itu, perawatan yang cermat sangat penting untuk memastikan kualitas bunga yang optimal. Anggrek merpati akan menghiasi lingkungan dengan indahnya ketika tumbuh subur dan menghasilkan bunga yang melimpah.

Manfaat Anggrek Merpati

Berikut beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan mengonsumsi ramuan dari anggrek merpati:

1. Mengatasi penyakit kanker otak:

Kanker otak dapat menyebabkan gejala seperti mengantuk berlebihan, kelelahan, muntah, gangguan berjalan, penglihatan, dan bicara.

Selain pengobatan medis, ramuan dari anggrek merpati dapat membantu mengurangi efek samping dengan meminum air perasan dari bunga, batang, akar, dan daun anggrek merpati yang telah diolah secara alami.

2. Mengatasi kolera:

Ramuan dari anggrek merpati dapat membantu mengatasi kolera dengan cara yang alami.

3. Mengatasi bronkitis atau radang saluran pernapasan:

Untuk mengatasi bronkitis, bisa dimanfaatkan rebusan dari daun anggrek merpati, kulit jeruk mandarin kering, dan umbi bunga lili. Ramuan ini membantu mengurangi gejala bronkitis seperti batuk dan sesak napas.

4. Mengatasi keputihan:

Keputihan abnormal dapat diatasi dengan mengonsumsi air rebusan campuran anggrek merpati, kulit delima kering, dan jali. Ramuan ini membantu meredakan gejala keputihan seperti gatal dan bau tidak sedap.

5. Mengobati sakit pada telinga:

Anggrek merpati dapat dimanfaatkan sebagai obat tetes untuk mengatasi sakit pada telinga.

6. Mengatasi peradangan:

Untuk mengurangi pembengkakan, rasa panas, dan nyeri akibat peradangan, dapat mencoba minum air perasan anggrek merpati secara teratur, sekitar 3 kali sehari. Ini membantu mengurangi gejala peradangan dan membantu pemulihan.

7. Mengatasi jerawat:

Jerawat yang mengganggu penampilan bisa diatasi dengan memanfaatkan ramuan anggrek merpati secara alami.

8. Mengatasi batuk kering:

Batuk kering yang menyebabkan sakit tenggorokan dapat diatasi dengan minum air perasan anggrek merpati secara rutin, yakni sekitar 50 gram yang telah dibersihkan dan ditumbuk sebelumnya.

Baca Juga :  Panduan Menanam Anggrek dalam Botol

Konsumsi ini sebanyak 3 kali sehari dapat membantu meredakan batuk kering.

9. Mengatasi bau badan dan ketiak:

Anggrek merpati dapat digunakan dengan merebusnya dan menggunakannya sebagai air mandi untuk mengurangi bau badan dan ketiak yang kurang sedap.

10. Mengatasi rematik:

Rematik, yang menyebabkan nyeri sendi dan kadang disertai demam, dapat diredakan dengan air rebusan anggrek merpati.

Caranya adalah merebus 60 gram anggrek merpati yang sudah dicuci bersih dengan 400 ml air selama 15 menit, kemudian disaring dan diminum dua kali sehari secara rutin.

Jenis-jenis Anggrek Dendrobium

Setelah mengetahui manfaat anggrek merpati, Hasiltani akan menjelaskan jenis-jenis anggrek Dendrobium.

Berikut beberapa jenis anggrek Dendrobium yang banyak diminati:

1. Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis):

Berasal dari kepulauan Maluku, anggrek ini dilindungi karena populasinya yang terancam. Memiliki bunga dengan 6 mahkota, berwarna ungu, putih, atau kombinasi, terletak dalam tangkai panjang.

2. Anggrek Kupu-Kupu Putih (Dendrobium affine):

Asalnya dari NTT dan Papua, anggrek ini tumbuh di dataran rendah hingga sedang. Bunganya berwarna putih dengan bagian tengah ungu atau hijau-kuning. Mudah dikembangbiakkan dan memiliki harga terjangkau.

3. Anggrek Dendrobium heterocarpum:

Memiliki batang menjuntai dengan daun yang rontok pada bulan Agustus-September, diikuti oleh kuntum bunga kuning muda yang mekar secara bersamaan. Meskipun kurang populer di Indonesia, bunga ini menarik perhatian saat mekar.

4. Anggrek Dendrobium anosmum:

Tersebar di hutan-hutan Asia Tenggara dan India. Bunga besar dengan kelopak putih atau ungu, dan bibir bunga berwarna ungu. Memiliki aroma harum yang disukai banyak orang.

5. Anggrek Antelope (Dendrobium antennatum):

Tersebar di Papua dan Australia, bunga-bunganya harum dan tahan lama. Biasanya tumbuh dalam tangkai dengan 3-7 bunga, berwarna putih dengan lidah bunga berwarna putih dengan garis-garis ungu.

6. Anggrek Dendrobium lindleyi:

Hidup alami di hutan India Timur, Indonesia, dan Thailand pada dataran rendah hingga 500 meter. Bunga berukuran kecil berwarna kuning, tumbuh dalam tangkai panjang dengan banyak bunga di setiap tangkai.

Cara Berkembangbiakan Anggrek Dendrobium

Pada pembahasan manfaat anggrek merpati, Hasiltan juga membahas cara berkembangbiakan anggrek Dendrobium.

Untuk berkembang biak anggrek Dendrobium, terdapat dua cara utama yang dapat dilakukan:

1. Perkembangbiakan Generatif:

Perkembangbiakan generatif dilakukan melalui penyerbukan bunga untuk menghasilkan biji. Biji ini kemudian tumbuh menjadi anakan yang memiliki sifat campuran dari kedua induknya.

Baca Juga :  Manfaat Bunga Alamanda untuk Kesehatan dan Kecantikan

Proses ini jarang dilakukan karena tingkat kesulitan dan waktu yang dibutuhkan untuk tanaman tumbuh dari biji sangatlah tinggi.

Biasanya, perkembangbiakan generatif dilakukan oleh para peneliti atau hobiis yang ingin menciptakan varietas baru.

2. Perkembangbiakan Vegetatif:

  • Setek batang: Cara ini adalah yang paling umum dilakukan. Batang dipotong pada bagian pangkalnya dan kemudian digantung di tempat yang sejuk. Dalam beberapa minggu, tunas dan akar akan mulai tumbuh dari batang tersebut, dan ini akan berkembang menjadi tanaman baru.
  • Pemisahan anakan: Anakan yang tumbuh bersama induknya dipotong dan dipindahkan ke media tanam baru untuk tumbuh menjadi tanaman mandiri.
  • Pemisahan keki: Keki yang tumbuh pada bagian buku-buku anggrek dipotong dan ditempatkan di tempat yang sejuk. Dalam 2-4 minggu, tunas baru biasanya akan muncul dari keki ini.
  • Kultur jaringan: Metode ini menggunakan teknologi modern untuk mengembangbiakkan anggrek melalui kultur jaringan parenkim. Meskipun efektif, biaya yang tinggi membuat metode ini jarang dilakukan oleh sebagian besar penghobi.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang manfaat anggrek merpati.

Dengan berbagai manfaat kesehatan yang telah diulas, jelas bahwa anggrek merpati (Dendrobium crumenatum) tidak hanya mempesona sebagai tanaman hias, tetapi juga sebagai sumber potensial untuk kesehatan dan kesejahteraan.

Kekayaan kandungan alaminya telah dimanfaatkan secara tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, dari batuk kering hingga radang, bahkan hingga kolera dan sakit telinga.

Penggunaan berbagai bagian dari tanaman ini, mulai dari air perasan bunga hingga rebusan daunnya, menunjukkan bahwa anggrek merpati memiliki nilai yang tidak ternilai dalam pengobatan alami.

Dengan terus menggali potensinya, kita dapat lebih memahami dan memanfaatkan secara optimal manfaat yang ditawarkan oleh anggrek merpati untuk kesehatan manusia secara menyeluruh.

Terimakasih telah membaca artikel manfaat anggrek merpati ini, semoga informasi mengenai manfaat anggrek merpati ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *