Manfaat Daging Ayam Kampung

Manfaat Daging Ayam Kampung Bagi Tubuh

Posted on

Hasiltani.id – Manfaat Daging Ayam Kampung Bagi Tubuh. Daging ayam kampung telah lama dikenal di Indonesia sebagai salah satu sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi.

Dibandingkan dengan ayam potong biasa, ayam kampung memiliki keistimewaan yang membuatnya lebih unggul dan diminati oleh banyak orang.

Rasa dagingnya yang gurih dan lezat, serta teksturnya yang lebih kenyal, menjadikan ayam kampung pilihan utama bagi para pecinta kuliner tradisional.

Selain itu, daging ayam kampung juga diyakini memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga aman karena rendah kandungan toksin dan bahan kimia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai manfaat daging ayam kampung yang menjadikannya pilihan yang lebih sehat dan bergizi untuk dikonsumsi sehari-hari.

Mengenal Ayam Kampung

Sebelum membahas manfaat daging ayam kampung, Hasiltani akan menjelaskan mengenai ayam kampung.

Ayam kampung di Indonesia adalah istilah untuk ayam peliharaan yang tidak berasal dari galur atau ras yang dikembangkan untuk keperluan komersial.

Pada masa lalu, ayam kampung tidak dikenal sebagai ayam petelur atau pedaging. Ini karena ayam kampung bertelur seperti unggas pada umumnya dan dagingnya bisa dikonsumsi seperti hewan lainnya. Namun, kini banyak yang membudidayakan ayam kampung dengan tujuan komersial.

Ayam kampung memiliki nama ilmiah Gallus domesticus. Peternakan ayam kampung sudah ada sejak zaman dahulu. Seiring berjalannya waktu, peternakan ayam kampung mengalami banyak perubahan. Sekarang, banyak ayam kampung yang dikembangkan agar lebih produktif.

Varietas Ayam Kampung

Pada pembahasan manfaat daging ayam kampung, Hasiltani akan membahas berbagai varietas dari ayam kampung.

Ayam kampung memiliki banyak varietas dan spesies. Beberapa di antaranya adalah:

1. Ayam Merawang

Ayam Merawang adalah ayam lokal yang berkembang di daerah Merawang. Berdasarkan penampilan warnanya, ayam Merawang dapat dibedakan menjadi tiga warna yaitu kuning, coklat, dan kemerahan.

Produksi telur ayam Merawang bisa mencapai 125 butir per tahun. Pertumbuhan ayam Merawang juga tergolong cepat. Pada usia dua bulan, ayam Merawang jantan bisa mencapai berat 1,2 kg dan betina 0,8 kg.

2. Ayam Kedu

Ayam Kedu adalah ayam lokal yang berkembang di Kabupaten Magelang dan Temanggung, atau eks. Karesidenan Kedu (Jawa Tengah). Berdasarkan penampilan warnanya, ayam Kedu dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:

Baca Juga :  Manfaat Beras Merah Untuk Ayam - Meningkatkan Kesehatan dan Kinerja Optimal

  • Ayam Kedu Hitam
    Ayam Kedu Hitam memiliki penampilan fisik yang hampir seluruhnya hitam, meskipun jika diamati secara teliti warnanya tidak terlalu hitam. Kulit pantat dan jenggernya masih mengandung warna kemerahan. Bobot ayam Kedu Hitam jantan dewasa berkisar antara 2 kg hingga 2,5 kg, sedangkan yang betina hanya sekitar 1,5 kg. Ayam ini sering disamakan dengan ayam Cemani karena tampilannya yang serba hitam.
  • Ayam Kedu Cemani
    Ayam Kedu Cemani memiliki tubuh yang hitam mulus, termasuk paruh, kuku, telapak kaki, lidah, langit-langit mulut, bahkan daging dan tulangnya juga hitam. Ayam Kedu jantan dewasa memiliki tubuh yang tinggi besar dengan bobot antara 3 kg hingga 3,5 kg, sedangkan betina dewasanya memiliki bobot antara 2 kg hingga 2,5 kg.
  • Ayam Kedu Putih
    Ayam Kedu Putih memiliki bulu putih mulus, jengger dan kulit mukanya berwarna merah, sedangkan kakinya berwarna putih atau kekuningan. Jenggernya tegak dan berbentuk wilah. Bobot ayam jantan Kedu Putih dewasa bisa mencapai 2,5 kg, sedangkan bobot ayam betina Kedu Putih berkisar antara 1,2 kg hingga 1,5 kg.
  • Ayam Kedu Merah
    Ayam Kedu Merah memiliki bulu hitam mulus, tetapi kulit muka dan jenggernya berwarna merah, sedangkan kulit badannya berwarna putih. Ayam Kedu Merah memiliki tubuh yang tinggi besar dengan bobot ayam jantan dewasa mencapai 3 kg hingga 3,5 kg, sedangkan betinanya memiliki bobot antara 2 kg hingga 2,5 kg.

3. Ayam Nunukan

Ayam Nunukan, juga dikenal sebagai ayam Tawao, adalah ayam lokal yang berkembang di Pulau Tarakan, Kalimantan Timur.

Ayam ini diperkirakan berasal dari Cina. Karakteristik ayam Nunukan meliputi bulu berwarna merah cerah atau merah kekuningan, dengan bulu sayap dan ekor yang tidak berkembang sempurna.

Paruh dan kakinya berwarna kuning atau putih kekuningan, sementara jengger dan pialnya berwarna merah cerah dengan jengger berbentuk wilah yang memiliki delapan gerigi.

Pada usia anak ayam hingga 45 hari, bulu mereka cenderung berbulu kapas. Berat ayam Nunukan jantan dewasa berkisar antara 3,4 kg hingga 4,2 kg, sedangkan yang betina antara 1,6 kg hingga 1,9 kg.

4. Ayam Pelung

Ayam Pelung adalah ayam lokal yang berkembang di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi (Jawa Barat). Ayam ini memiliki tubuh yang besar dan tegap, dengan tembolok yang menonjol.

Kakinya panjang, kuat, dan pahanya berdaging tebal. Ayam Pelung jantan memiliki jengger berbentuk wilah yang besar, tegak, bergerigi jelas, dan berwarna merah cerah.

Betina juga memiliki jengger, namun tidak berkembang dengan baik. Berat badan ayam Pelung jantan dewasa berkisar antara 3,5 kg hingga 5,5 kg, sedangkan yang betina antara 2,5 kg hingga 3,5 kg.

Baca Juga :  Manfaat Makan Otak Ayam - Dari Fungsi Kognitif hingga Kesehatan Jantung

5. Ayam Sumatra

Ayam Sumatra adalah ayam lokal dari Sumatera Barat. Penampilannya tegap dan gagah, namun tubuhnya relatif kecil. Ayam Sumatra jantan memiliki kepala kecil dengan tengkorak yang lebar.

Pipi ayam ini penuh dan padat, dengan kening yang tebal dan pial yang menggantung ke bawah. Paruhnya pendek dan kukuh, berwarna hitam, dengan cuping kecil yang juga berwarna hitam.

Ayam Sumatra memiliki jengger berbentuk wilah yang berwarna merah, serta kulit muka yang berwarna merah atau hitam dengan bulu halus yang jarang. Berat ayam Sumatra jantan dewasa mencapai 2 kg, sedangkan yang betina sekitar 1,5 kg.

Manfaat Daging Ayam Kampung

Jika dibandingkan dengan ayam potong biasa, ayam kampung memiliki keistimewaan berupa rasa yang lebih gurih dan lezat. Jika tubuhnya gemuk dan besar, maka ayam kampung secara alami akan kaya akan daging.

Tekstur dagingnya yang alot menunjukkan betapa padatnya lemak yang bertumpuk di tubuh ayam kampung. Hal ini sangat berbeda dengan ayam potong yang tampilan besarnya sebagian besar terdiri dari air, sehingga teksturnya lebih lembut dan sedikit.

Bagi Sobat pecinta ayam kampung, ternyata banyak manfaat yang bisa didapatkan untuk tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat daging ayam kampung:

1. Kandungan Toksin yang Sedikit

Hanya sedikit orang yang benar-benar peduli akan konsumsi ayam yang rendah toksin. Efek samping dari konsumsi toksin ini mungkin tidak terasa dalam jangka pendek, namun produk unggas bisa saja berbahaya.

Misalnya, kandungan hormon, antibiotik, dan jejak pestisida yang dikonsumsi ayam potong selama di peternakan. Ayam kampung, yang tumbuh secara alami tanpa bahan kimia, tidak memiliki masalah ini.

Antibiotik yang masuk ke tubuh manusia dapat menyebabkan resistensi kuman. Hormon dari luar yang diberikan kepada ayam potong dapat meningkatkan risiko kanker dan menyebabkan pubertas dini pada anak-anak.

Bahkan, kita tidak bisa menjamin bahwa ayam potong yang kita konsumsi bebas dari logam berat.

2. Mutu Gizi Lebih Tinggi

Ayam kampung memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan ayam potong biasa. Mereka makan secara alami dari daun-daunan, serangga kecil, dan sebagainya, tanpa suntikan hormon, antibiotik, dan pestisida.

Oleh karena itu, tubuh ayam kampung tidak terkontaminasi zat kimia, membuat dagingnya lebih lembut dan gurih.

3. Lemak Lebih Sedikit

Ayam organik hanya memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit dibandingkan ayam potong. Tubuh ayam organik lebih kecil, dengan daging yang lebih tipis, sehingga proses pemotongannya tidak memerlukan waktu yang lama.

4. Protein Berkualitas Tinggi

Daging ayam merupakan sumber protein yang banyak, bahkan lebih banyak dari daging sapi. Manfaat protein hewani ini lebih tinggi pada ayam organik.

Baca Juga :  Merawat dan Memelihara Anakan Ayam Kalkun - Panduan Praktis

Protein berkualitas tinggi yang terkandung dalam ayam organik membantu pembentukan tubuh yang lebih baik, sehingga banyak digunakan oleh para binaragawan.

5. Kaldu yang Lebih Nikmat

Kaldu dari ayam organik lebih nikmat karena ayam ini tidak mengandung pestisida dan obat-obatan, sehingga kaldunya lebih sehat dan lezat dibandingkan kaldu dari ayam potong biasa.

6. Aroma yang Nikmat

Aroma yang dihasilkan oleh ayam organik lebih kuat dibandingkan ayam potong. Ayam organik tidak dicampur dengan obat-obatan dan bahan kimia dalam pertumbuhannya, sehingga rasanya lebih gurih, nikmat, dan lezat.

Jika Sobat mencicipinya, Sobat pasti akan ketagihan.

7. Daging yang Kenyal

Salah satu alasan mengapa banyak orang menyukai daging ayam kampung adalah tekstur dagingnya yang kenyal.

Daging ayam kampung padat dan tidak lembek, bahkan ketika dimasak, dagingnya tidak mudah hancur seperti ayam potong biasa.

8. Kotoran Sebagai Pupuk Tanaman

Seluruh bagian tubuh ayam kampung bisa dimanfaatkan, termasuk kotorannya yang biasanya digunakan sebagai pupuk tanaman.

Karena ayam kampung tidak mengonsumsi obat-obatan, kotorannya aman digunakan sebagai pupuk.

9. Kotoran Sebagai Pakan Ikan

Selain sebagai pupuk, kotoran ayam organik juga bisa digunakan sebagai pakan ikan. Hal ini dinilai aman karena ayam kampung tidak mengonsumsi obat-obatan dan pestisida berbahaya.

10. Baik untuk Penderita Anemia

Bagi penderita anemia, mengonsumsi ayam organik cukup membantu. Ayam kampung mengandung zat besi yang tinggi, yang berperan dalam meningkatkan produksi sel darah merah (eritrosit).

Jika produksi sel darah merah mencapai batas normal, anemia dapat teratasi.

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang manfaat daging ayam kampung.

Dengan berbagai keistimewaan dan manfaat yang ditawarkan, daging ayam kampung menjadi pilihan yang sangat baik bagi kesehatan dan nutrisi harian Sobat.

Dari kandungan gizi yang lebih tinggi, rendahnya toksin, hingga rasa yang lebih lezat dan gurih, daging ayam kampung memang layak untuk menjadi bagian dari menu keluarga Sobat.

Memilih untuk mengonsumsi daging ayam kampung tidak hanya memberikan keuntungan bagi kesehatan tubuh, tetapi juga mendukung praktik peternakan yang lebih alami dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, manfaat daging ayam kampung tidak hanya dirasakan dalam jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan jangka panjang.

Mari mulai memperhatikan pilihan makanan kita dan nikmati segala kebaikan yang ditawarkan oleh daging ayam kampung.

Terimakasih telah membaca artikel manfaat daging ayam kampung ini, semoga informasi mengenai manfaat daging ayam kampung ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *