Hasiltani.id – Manfaat Daging Kuda dan Hukum Memakannya Menurut Islam. Dalam spektrum keberagaman bahan pangan, daging kuda muncul sebagai sumber protein yang tak kalah menarik.
Meski kontroversial di beberapa budaya, daging kuda mengandung sejumlah manfaat kesehatan yang mungkin belum sepenuhnya diakui.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang manfaat daging kuda, menjelajahi aspek-aspek gizi yang tersembunyi di balik rasanya yang lembut dan teksturnya yang unik.
Mari kita selami dunia kesehatan yang terkandung dalam setiap potongannya.
Sejarah Singkat Daging Kuda
Sebelum membahas mengenai manfaat daging kuda, simak sejarah singkat daging kuda berikut.
Daging kuda merujuk kepada daging yang diperoleh dari kuda yang telah disembelih. Ciri khas dari daging kuda ini adalah rasanya yang agak manis, teksturnya yang empuk, kandungan lemak yang rendah, dan kandungan protein yang tinggi.
Meskipun mirip dengan daging sapi dan daging babi, daging kuda dianggap sebagai sesuatu yang tabu dalam banyak budaya.
Pada zaman Paleolitikum, kuda liar menjadi salah satu sumber pangan paling vital di seluruh dunia.
Meski demikian, konsumsi daging kuda dianggap kontroversial dan dihindari dalam banyak kebudayaan, bahkan oleh Paus yang melarangnya pada tahun 723.
Sejarah mencatat bahwa kuda berkembang di wilayah Amerika Utara sekitar 15.000 tahun yang lalu, dan migrasi mereka membawa pengaruhnya ke berbagai belahan dunia. Salah satu situs fosil kuda terbesar terletak di Idaho.
Di Eropa, konsumsi daging kuda terus berlanjut hingga zaman modern, meski sempat dihentikan oleh larangan Paus pada abad ke-8.
Seiring berjalannya waktu, kuda yang sebelumnya menjadi koleksi dan kebanggaan orang kaya dan keluarga kerajaan, akhirnya menjadi santapan bagi rakyat miskin setelah runtuhnya aristokrasi, terutama selama Revolusi Prancis.
Negara-negara yang memelihara kuda khusus untuk dagingnya umumnya mengadopsi proses yang serupa dengan pemotongan hewan sapi, dengan adanya rumah pemotongan hewan dan metode penyembelihan yang serupa.
Di sisi lain, di negara yang tidak memiliki fokus khusus pada peternakan daging kuda, proses penyembelihan cenderung dilakukan secara individu atau kelompok di tingkat desa.
Keefisienan kuda dalam mengubah pakan menjadi daging lebih rendah dibandingkan dengan hewan ternak lainnya, sehingga pemuliaan dan pembudidayaan cenderung tidak hanya berfokus pada kualitas, tetapi juga kuantitas daging.
Kuda biasanya disembelih ketika telah mengalami penurunan fungsi sebagai hewan pekerja atau kuda balap.
Hukum Memakan Daging Kuda Dalam Islam
Pada dasarnya, daging kuda dianggap halal untuk dikonsumsi dalam Islam. Hal ini karena daging kuda termasuk dalam kategori Al-Baha’im atau Bahimatul-An’am, yang merupakan kelompok binatang ternak.
Daging kuda juga termasuk dalam kategori Ma’kulul-lahm, yang berarti boleh dimakan.
Meskipun demikian, terdapat riwayat yang mencatat bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melarang mengonsumsi daging kuda. Larangan ini bersifat sementara dan bersumber dari kebutuhan kondisional pada saat itu.
Pada waktu itu, kuda sangat dibutuhkan sebagai alat atau sarana perang, sehingga penggunaan daging kuda dibatasi.
Namun, larangan tersebut tidak bersifat mutlak dan dapat diubah sesuai dengan kondisi yang memungkinkan.
Dalam beberapa riwayat, terdapat catatan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri pernah mengonsumsi daging kuda.
Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, yang menyebutkan, “Kami pernah bersafar bersama Nabi Muhammad SAW, dan kami makan daging kuda dan minum susunya” (HR. Ad-Daruquthni, al-Baihaqi). An-Nawawi menegaskan bahwa sanad (rantai perawi) hadits tersebut dianggap shahih (kuat).
Manfaat Daging Kuda
Berikut adalah manfaat daging kuda:
Mengobati Epilepsi: Daging kuda, karena kemampuannya dalam menjaga kesehatan sel-sel syaraf di otak, dapat membantu mengobati penyakit epilepsi.
Menjaga Kadar Kolesterol: Kandungan lemak rendah dalam daging kuda, lebih dari 70 persen lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi dan kambing, membuatnya aman untuk dikonsumsi oleh penderita kolesterol.
Meskipun demikian, pengolahan makanan berbahan dasar daging kuda harus tetap memperhatikan kolesterol bahan-bahan lain dan bumbu-bumbu yang digunakan.
Sebagai Sumber Energi: Manfaat daging kuda untuk kesehatan terletak pada kandungan protein dan lemaknya, yang telah terbukti sebagai sumber energi selain karbohidrat.
Konsumsi daging kuda dapat mengembalikan energi yang hilang, membuat tubuh terasa segar kembali.
Meningkatkan Stamina: Dipercaya sejak lama bahwa daging kuda dapat meningkatkan stamina tubuh, terutama dikonsumsi oleh kaum laki-laki.
Harapannya, daging kuda dapat mengembalikan vitalitas tubuh yang lelah setelah aktivitas sehari penuh.
Menurunkan Berat Badan: Daging kuda tidak hanya aman untuk penderita kolesterol tetapi juga baik untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Kandungan lemak yang rendah dan tingginya kandungan protein membuatnya cocok sebagai bagian dari program diet dengan jumlah kalori yang rendah.
Menjaga Kepadatan Tulang: Kandungan fosfor dalam daging kuda lebih tinggi dibandingkan dengan hewan lain seperti sapi, kerbau, kambing, dan ayam.
Fosfor ini, bersama dengan kalsium, berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah penyakit osteoporosis.
Menjaga Kepadatan Gigi: Fosfor dalam daging kuda tidak hanya berperan dalam kepadatan tulang, tetapi juga membantu menjaga kepadatan gigi. Hal ini membuat gigi lebih kuat dan tidak mudah patah.
Menambah Massa Otot: Bagi atlet atau binaragawan, daging kuda menjadi pilihan karena membantu dalam menambah massa otot.
Tingginya kandungan protein dan rendah lemak membuatnya menjadi asupan yang baik untuk mendukung pembentukan otot.
Menunjang Pertumbuhan: Kandungan fosfor yang tinggi membuat daging kuda sangat baik untuk menunjang pertumbuhan, terutama pada remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.
Menunjang Fungsi Otak: Kandungan fosfor yang tinggi juga berperan dalam menunjang fungsi otak, membantu pertumbuhan dan perkembangan syaraf kognitif pada otak.
Menjaga Keseimbangan Hormon: Fosfor dalam daging kuda membantu menjaga keseimbangan hormon, terutama hormon yang berperan dalam proses reproduksi seperti testosteron pada laki-laki dan estrogen serta progesteron pada wanita, meningkatkan kesuburan.
Membantu Penyerapan Vitamin dan Mineral: Daging kuda mengandung fosfor, yang dapat merangsang fungsi organ pencernaan, meningkatkan penyerapan vitamin, dan mineral dari makanan.
Mengatasi Gejala Anemia: Daging kuda mengandung zat besi yang lebih tinggi daripada daging kambing, membantu mengatasi gejala anemia seperti tubuh lemah, sakit kepala, dan sensitivitas terhadap suhu dingin.
Meningkatkan Imunitas Tubuh: Zat besi dalam daging kuda telah terbukti dapat meningkatkan imunitas tubuh, membantu melawan serangan bakteri dan virus.
Membantu Memperbaiki Sel-sel dan Jaringan Tubuh: Kandungan protein tinggi dalam daging kuda membantu memperbaiki sel-sel dan jaringan tubuh yang rusak, termasuk luka pada tubuh.
Memperlancar Proses Peredaran Oksigen ke Seluruh Tubuh: Zat besi dalam daging kuda membantu memperlancar proses peredaran oksigen ke seluruh tubuh, membantu produksi hemoglobin yang berfungsi mengikat oksigen.
Meringankan Gejala Rematik: Daging kuda telah lama digunakan untuk meringankan gejala rematik, membantu mengurangi rasa sakit pada otot dan persendian.
Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut: Protein dan mineral dalam daging kuda membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut, memperbaiki sel-sel yang rusak.
Membantu Pembentukan Urin: Kandungan fosfor tinggi membantu menjaga kesehatan ginjal, membantu pembentukan urin untuk menyeimbangkan kadar garam di dalam tubuh.
Meredakan Stress: Daging kuda juga dapat membantu meredakan stres, meskipun belum ada literatur khusus yang membahasnya.
Membantu Menjaga Temperatur Tubuh: Zat besi dalam daging kuda membantu menjaga temperatur tubuh dengan mengelola hidrasi di dalam tubuh.
Mengobati Penyakit Gatal-gatal: Daging kuda dapat membantu menyembuhkan gatal-gatal pada tubuh, baik dari dalam maupun dari luar.
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang manfaat daging kuda.
Dalam menyelami manfaat daging kuda, kita telah menggali lebih dalam ke dunia gizi yang terkandung di dalamnya.
Dari protein hingga fosfor, dari menjaga keseimbangan hormon hingga memperbaiki sel-sel tubuh, daging kuda membawa beragam manfaat yang patut dipertimbangkan.
Meskipun di beberapa zaman tertentu mungkin terdapat larangan, namun pemahaman kontekstual mengungkapkan bahwa daging kuda adalah sumber nutrisi yang berharga.
Oleh karena itu, saat kita mengeksplorasi dunia kuliner dan kesehatan, mari tetap membuka pikiran terhadap keberagaman pilihan makanan.
Dengan melibatkan pengetahuan yang mendalam tentang manfaat daging kuda, kita dapat membuat keputusan konsumsi yang seimbang dan bermakna untuk kesejahteraan tubuh.
Tetaplah terbuka pada penelitian dan informasi terkini, karena setiap gigitan daging kuda mungkin menghadirkan manfaat tak terduga bagi kesehatan kita.
Terimakasih telah membaca artikel manfaat daging kuda ini, semoga informasi mengenai manfaat daging kuda ini bermanfaat untuk Sobat.