Manfaat Irigasi

Manfaat Irigasi – Meningkatkan Hasil Pertanian dan Mendukung Ketahanan Pangan

Posted on

Hasiltani.id – Manfaat Irigasi – Meningkatkan Hasil Pertanian dan Mendukung Ketahanan Pangan. Irigasi merupakan salah satu aspek penting dalam pertanian yang membantu menjaga keberlanjutan produksi pangan, terutama di negara dengan iklim yang dipengaruhi oleh musim kemarau dan hujan, seperti Indonesia. Manfaat irigasi sangat besar bagi keberhasilan pertanian, karena sistem ini memastikan tanah tetap lembap dan tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup untuk tumbuh optimal. Dengan adanya irigasi, para petani dapat menghadapi tantangan kekeringan pada musim kemarau, menyuburkan tanah, serta meningkatkan hasil pertanian. Selain itu, irigasi juga mendukung ketahanan pangan negara dengan menjaga ketersediaan bahan makanan.

Artikel ini akan membahas berbagai manfaat irigasi dalam mendukung pertanian, mulai dari meningkatkan efisiensi penggunaan air hingga memperbaiki kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman.

Mengenal Irigasi

Sebelum membahas manfaat irigasi, Hasiltani membahas mengenai irigasi.

Irigasi adalah proses pengaturan dan pengaliran air secara sistematis ke lahan pertanian atau area lainnya untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Secara sederhana, irigasi adalah usaha pengairan.

Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, tepatnya pada Pasal 41 Ayat 1, irigasi merujuk pada usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air yang bertujuan untuk mendukung pertanian.

Sementara itu, menurut Wirosoedarmo (1986), irigasi adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya memperoleh air untuk berbagai jenis lahan pertanian, seperti sawah, ladang, perkebunan, perikanan, dan tambak. Intinya, irigasi adalah sistem yang membantu menyediakan air untuk keperluan pertanian.

Secara teknis, irigasi mengacu pada pengaliran air secara buatan dari sumber air ke lahan dengan tujuan memenuhi kebutuhan tanaman. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan air alami yang dibutuhkan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Dengan irigasi yang baik dan efisien, tanaman bisa tetap tumbuh dengan optimal meskipun kondisi alami tidak mendukung. Efektivitas irigasi sangat bergantung pada pemenuhan kebutuhan air yang tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga tanaman tetap mendapatkan cukup air untuk tumbuh dengan baik.

Baca Juga :  Manfaat Adiwiyata dan Tujuannya

Jenis-jenis Irigasi

Pada pembahasan manfaat irigasi, berikut penjelasan mengenai berbagai jenis irigasi:

1. Irigasi Permukaan

Irigasi permukaan adalah salah satu teknik irigasi tertua di Indonesia. Air diambil dari sumber seperti sungai dengan menggunakan bendungan atau pengambilan bebas. Air kemudian dialirkan ke lahan pertanian dengan pipa menggunakan gaya gravitasi. Tanah yang lebih tinggi akan mendapat air terlebih dahulu, dan penyaluran air dilakukan sesuai jadwal dan volume yang telah ditentukan.

2. Irigasi Bawah Permukaan

Irigasi ini mengalirkan air ke dalam tanah di bawah permukaan dengan menggunakan pipa bawah tanah atau saluran terbuka. Sistem ini mengandalkan gaya kapiler, di mana air akan berpindah menuju akar tanaman. Teknik ini efektif memberikan asupan air langsung ke akar, sehingga mendukung pertumbuhan tanaman dengan memaksimalkan fungsi akar.

3. Irigasi Pancaran

Irigasi pancaran lebih modern dan dikembangkan belakangan ini. Air disalurkan melalui pipa dan kemudian dipancarkan menggunakan alat khusus yang menghasilkan tetesan atau semprotan mirip hujan. Metode ini membasahi tanaman secara merata, dimulai dari bagian atas tanaman, kemudian ke bagian bawah dan tanah.

4. Irigasi Pompa Air

Pada irigasi jenis ini, mesin digunakan untuk mengalirkan air dari sumber seperti sumur ke lahan pertanian. Dengan menggunakan pipa atau saluran, irigasi ini memastikan pasokan air selama musim kemarau, terutama jika sumber airnya cukup terjamin.

5. Irigasi Lokal

Irigasi lokal menggunakan pipa untuk mendistribusikan air hanya ke area tertentu. Prinsip kerja irigasi ini mirip dengan irigasi permukaan, yaitu mengandalkan gravitasi, sehingga area yang lebih tinggi akan menerima air terlebih dahulu.

6. Irigasi dengan Ember atau Timba

Irigasi ini dilakukan secara manual, di mana petani mengambil air menggunakan ember atau timba dari sumbernya dan menyiramkan air tersebut ke tanaman. Meskipun kurang efisien dan memakan waktu, irigasi ini masih digunakan di daerah yang kurang memiliki akses terhadap teknologi irigasi modern.

7. Irigasi Tetes

Irigasi tetes menggunakan pipa berlubang yang diatur dengan tekanan tertentu, sehingga air keluar dalam bentuk tetesan langsung pada akar tanaman. Teknik ini menghemat air karena tidak ada penguapan atau limpasan, sangat efisien, dan cocok untuk tanaman muda yang membutuhkan pasokan air tepat di akar.

Baca Juga :  Jenis Batu Akik Sedang Naik Daun di Tahun Ini - Spotlight Gemstone

Tipe Pemberian Air dalam Irigasi

Pada pembahasan manfaat irigasi, Hasiltani juga membahas tipe pemberian air dalam irigasi.

Tipe pemberian air dalam irigasi dibagi menjadi beberapa jenis berikut:

1. Irigasi Genangan

Air disalurkan dengan cara menggenangi seluruh area lahan. Metode ini biasanya digunakan untuk tanaman padi.

2. Irigasi Tetes (Mikro)

Air diberikan langsung ke tanaman melalui tetesan kecil menggunakan alat seperti emiter atau penetes. Cara ini ideal untuk tanaman bernilai tinggi, seperti melon, semangka, dan cabai.

3. Irigasi Curah

Air disemprotkan ke lahan dalam bentuk tetesan atau pancaran menyerupai hujan dengan menggunakan alat sprinkler. Metode ini cocok untuk tanah yang mudah menyerap air (porus).

4. Irigasi Alur

Air dialirkan melalui jalur atau alur khusus di sekitar tanaman sehingga langsung mencapai akar.

Jadi, setiap jenis irigasi memiliki cara dan keunggulannya masing-masing sesuai dengan kebutuhan tanaman dan karakteristik lahan.

Manfaat Irigasi

Berikut adalah beberapa manfaat irigasi:

1. Membasahi Tanah Persawahan

Irigasi sangat bermanfaat untuk membasahi tanah persawahan yang luas. Dengan sistem irigasi yang baik, air dapat dijangkau ke seluruh lahan pertanian, bahkan yang sangat luas. Semakin besar lahan, semakin besar pula kapasitas pompa air yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan air tanaman.

2. Memudahkan Petani dalam Pengairan

Irigasi membantu petani, terutama di Indonesia yang memiliki dua musim (hujan dan kemarau). Saat musim hujan, petani tidak perlu khawatir tentang pengairan. Namun, saat musim kemarau, irigasi sangat dibutuhkan untuk memastikan tanah tetap lembap dan tanaman dapat tumbuh dengan baik. Dengan irigasi, petani tidak perlu repot mengumpulkan air karena sudah ada sistem yang menyediakannya.

3. Mencukupi Kebutuhan Air dalam Pertanian dengan Pompa Air Irigasi

Irigasi dengan mesin pompa air membantu memenuhi kebutuhan air tanaman, terutama pada tanah yang kering. Air sangat penting bagi tanaman, dan irigasi memastikan tanah tetap lembap dan tanaman dapat terus tumbuh dengan baik, bahkan di musim kemarau.

4. Sebagai Sarana Pendukung Ketahanan Pangan

Irigasi sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan, terutama di Indonesia. Tanpa irigasi, lahan persawahan bisa mengalami kekeringan, yang mengurangi hasil panen dan pasokan bahan makanan. Dengan irigasi, petani dapat mendapatkan hasil yang optimal, yang mendukung kestabilan pasokan pangan dan ekonomi negara.

Baca Juga :  Cerita Tongkat milik Abah Guru Sekumpul oleh Abah Haji (KH. Ahmad Zuhdianoor)

5. Menyuburkan Tanah

Irigasi membantu menyuburkan tanah karena air yang dialirkan sering kali mengandung lumpur dan zat hara yang bermanfaat untuk tanaman. Air yang mengalir ke sawah memberi nutrisi tambahan pada tanah, membuatnya lebih subur dan siap untuk ditanami.

6. Sebagai Tempat Budidaya Tumbuhan atau Hewan Tertentu

Selain untuk pertanian, irigasi juga bisa digunakan untuk budidaya tumbuhan dan hewan. Tanah sekitar aliran air tetap lembap, cocok untuk menanam tanaman seperti kangkung atau sayuran lainnya. Saluran irigasi juga bisa menjadi tempat tinggal bagi hewan air seperti ikan kecil atau kepiting air tawar.

7. Sebagai Penyimpan Pasokan Air

Irigasi juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan air cadangan, terutama pada musim kemarau. Dengan adanya irigasi, air tidak cepat habis dan dapat digunakan untuk pertanian meski cuaca sedang kering.

8. Membersihkan Area Pertanian

Aliran air irigasi membantu membersihkan area pertanian dari sampah atau zat yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Air yang mengalir mendorong kotoran keluar, menjaga tanah tetap subur dan siap untuk tanaman.

9. Pengatur Suhu Tanah

Suhu tanah yang terlalu tinggi atau rendah dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Dengan pengairan dari irigasi, suhu tanah dapat dikendalikan, menjaga kondisi yang ideal bagi pertumbuhan tanaman.

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang manfaat irigasi.

Manfaat irigasi sangat penting untuk keberhasilan pertanian dan ketahanan pangan. Dengan sistem irigasi yang tepat, petani dapat mengatasi tantangan iklim yang tidak menentu, seperti musim kemarau yang panjang, serta memastikan tanaman tetap memperoleh pasokan air yang cukup. Selain itu, irigasi juga membantu meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat proses budidaya tanaman, dan menjaga stabilitas hasil pertanian. Dengan demikian, penerapan irigasi yang efisien tidak hanya memberikan keuntungan bagi petani, tetapi juga bagi perekonomian negara secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan memanfaatkan dengan baik manfaat irigasi guna mencapai pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Terimakasih telah membaca artikel manfaat irigasi ini, semoga informasi mengenai manfaat irigasi ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *