Hasiltani.id – Manfaat Kayu Keruing Beserta Kekurangan dan Kelebihannya. Kayu keruing, yang dikenal dengan nama ilmiah Dipterocarpus, merupakan salah satu jenis kayu yang memiliki beragam manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai bahan baku yang kuat dan tahan lama, kayu keruing sering digunakan dalam berbagai sektor, mulai dari konstruksi bangunan hingga pembuatan furnitur.
Tidak hanya itu, minyak yang dihasilkan dari pohon keruing juga memiliki manfaat penting, baik dalam industri biomedis maupun biokosmetik.
Dengan segala kelebihannya, kayu keruing menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak orang yang mencari bahan berkualitas untuk berbagai kebutuhan.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang berbagai manfaat kayu keruing dan bagaimana penggunaannya dapat memberikan nilai tambah dalam berbagai aspek kehidupan.
Pohon Keruing
Sebelum membahas manfaat kayu keruing, Hasiltani akan menjelaskan tentang pohon keruing.
Keruing atau Dipterocarpus adalah jenis pohon yang menghasilkan kayu untuk pertukangan dan berasal dari keluarga Dipterocarpaceae.
Pohon ini adalah bagian penting dari hutan dipterokarpa. Nama ilmiahnya berasal dari bahasa Yunani yang artinya “buah yang bersayap dua” (di: dua; pteron: sayap; karpos: buah).
Keruing tumbuh di hutan alami (primer) pada berbagai habitat dari permukaan laut hingga ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.
Kebanyakan jenisnya tumbuh tersebar, tetapi beberapa spesies sering ditemukan berkelompok atau hidup di habitat tertentu.
Misalnya, D. oblongifolius tumbuh di tepi sungai yang deras, D. elongatus di tanah endapan tepi sungai, D. borneensis di tanah gambut di atas pasir putih, D. gracilis di wilayah beriklim musim, dan beberapa jenis lain yang khusus tumbuh di puncak bukit.
Morfologi Pohon Keruing
Dalam pembahasan manfaat kayu keruing, Hasiltani juga membahas morfologi pohon keruing.
Secara morfologi, pohon keruing bisa tumbuh dari ukuran sedang hingga sangat besar, dengan ketinggian mencapai 65 meter.
Batangnya lurus dan berbentuk bulat. Diameter batangnya biasanya lebih dari 150 cm hingga 260 cm. Jika batangnya dikupas, pohon ini akan mengeluarkan resin.
Rantingnya memiliki rambut yang kasar dan halus. Daunnya berbentuk menyirip dengan urat-urat di bagian bawah daun yang terlihat jelas.
Pohon keruing memiliki bunga tunggal yang besar dengan 5 kelopak. Buahnya dikenal sebagai buah geluk, yang unik karena terbungkus kelopak. Ukurannya cukup besar.
Kayu keruing berwarna merah kecoklatan, meskipun ada juga yang berwarna merah lebih terang. Teksturnya kasar di sebagian besar permukaan, dengan serat yang lurus. Kadang-kadang permukaan kayunya terasa licin saat dipegang.
Manfaat Kayu Keruing
Berikut adalah manfaat kayu keruing:
1. Bahan Konstruksi Bangunan
Seperti kayu meranti dan jenis kayu lainnya, kayu keruing sering digunakan dalam konstruksi menengah hingga berat seperti pembangunan rumah, pelabuhan, dan gedung.
Kayu ini dikenal dengan seratnya yang kokoh dan awet sehingga tidak mudah lapuk. Biasanya, kayu keruing digunakan untuk membuat pintu, tangga, handrail, dan jendela.
2. Bahan Baku Kertas
Selain digunakan dalam pembuatan furnitur dan konstruksi bangunan, kayu keruing juga bermanfaat sebagai bahan pembuat kertas, seperti kayu akasia.
Bubur kayu keruing diolah menjadi bahan baku kertas yang juga bisa digunakan untuk membuat kotak, kardus, dan produk lain yang berbahan kertas.
3. Penghasil Minyak
Selain kayunya, kayu keruing juga menghasilkan minyak yang disebut minyak keruing atau minyak lagan.
Minyak ini biasanya digunakan untuk membuat pernis yang digunakan sebagai pelapis akhir pada perabotan kayu, rumah, dan dinding. Selain itu, minyak keruing juga sering digunakan dalam pembuatan kosmetik dan obat-obatan tertentu.
4. Pewarna Industri Keramik
Resin yang dihasilkan dari kayu keruing tidak hanya digunakan sebagai pernis, tetapi juga sebagai bahan pembuatan cat. Cat ini sering digunakan untuk mewarnai keramik.
Resin ini biasanya keluar ketika kayu keruing dilubangi dan dibakar secara berkala.
5. Bahan Baku Furnitur
Karena kualitasnya yang tahan lama, kokoh, dan struktur kayunya yang rapat, kayu keruing sangat cocok sebagai bahan pembuat furnitur.
Kayu ini bisa digunakan untuk furnitur indoor maupun outdoor, seperti kayu agathis. Jika diawetkan dengan baik, furnitur dari kayu keruing bisa bertahan hingga 20 tahun.
Kelebihan kayu keruing:
Setelah mengetahui manfaat kayu keruing, berikut adalah kelebihan kayu keruing.
1. Sangat Padat dan Kuat
Kayu keruing memiliki kepadatan dan kekuatan yang sangat baik untuk bahan konstruksi bangunan. Kayu ini mudah direkatkan dengan sangat kuat, baik menggunakan sekrup maupun lem.
Kekerasan kayu keruing hampir setara dengan kayu jati. Namun, dari segi keawetan, kayu keruing masih di bawah kayu jati.
2. Termasuk Jenis Kayu yang Awet
Walaupun tidak setahan kayu jati, kayu keruing masih tergolong awet. Ketahanannya hampir setara dengan kayu ulin bekas dan kayu mahoni.
Kekurangan kayu keruing:
Berikut adalah kekurangan kayu keruing:
1. Proses Mengolahnya Cukup Sulit
Berbeda dengan jenis kayu lainnya yang mudah diolah untuk elemen bangunan atau furniture, kayu keruing agak sulit diolah dan membutuhkan perlakuan khusus dalam penggunaannya.
2. Tidak Tahan Terhadap Kelembaban dan Serangan Rayap
Kayu keruing tidak sekuat kayu jati dalam hal ketahanan terhadap kelembaban dan serangan rayap, berada di kelas III untuk keawetannya.
Kayu ini bisa mudah lapuk dan keropos jika tidak dirawat dengan baik. Namun, keawetannya masih dalam kategori medium, sehingga bisa bertahan lebih lama jika dirawat dengan benar.
Manfaat Minyak Keruing
Salah satu cara untuk memanfaatkan pohon keruing secara berkelanjutan adalah dengan mengambil minyak keruing, yang merupakan hasil hutan bukan kayu.
Minyak dari pohon ini memiliki banyak manfaat, termasuk dalam bidang biomedis dan biokosmetik. Minyak ini, yang merupakan resin cair (oleoresin), juga sering digunakan oleh pengrajin sebagai pernis untuk bangunan interior. Beberapa warga juga memanfaatkannya sebagai bahan obat-obatan.
Di India, minyak keruing telah digunakan secara turun-temurun dalam pengobatan tradisional. Minyak ini digunakan sebagai obat untuk melancarkan kencing dan mengatasi luka infeksi.
Oleoresin dari tanaman ini mengandung humulene, β-caryophyllene, dan sesquiterpene alkohol. Menurut ahli, minyak ini memiliki berbagai aktivitas farmakologi yang membuatnya efektif sebagai bahan obat.
Namun, tingginya permintaan minyak keruing menimbulkan ancaman terhadap keberadaan pohon keruing liar yang masih tersisa di hutan.
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang manfaat kayu keruing.
Secara keseluruhan, manfaat kayu keruing sangat beragam dan signifikan, mulai dari penggunaannya dalam konstruksi bangunan hingga pembuatan furnitur, serta sebagai sumber minyak yang berguna dalam industri biomedis dan biokosmetik.
Kayu keruing tidak hanya dikenal karena kekuatannya tetapi juga karena keawetannya yang membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk berbagai aplikasi.
Dengan pengelolaan yang berkelanjutan, pemanfaatan kayu keruing dapat terus memberikan manfaat tanpa merusak lingkungan.
Memahami dan memaksimalkan manfaat kayu keruing dapat memberikan banyak keuntungan, baik dari segi ekonomi maupun ekologi.
Dengan demikian, kayu keruing tetap menjadi sumber daya alam yang berharga dan layak untuk dipertahankan serta dimanfaatkan dengan bijak.
Terimakasih telah membaca artikel manfaat kayu keruing ini, semoga informasi mengenai manfaat kayu keruing ini bermanfaat untuk Sobat.