Hasiltani.id – Manfaat Licorice – Rahasia Herbal untuk Kesehatan dan Kecantikan. Licorice atau akar manis telah lama digunakan sebagai bahan alami dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini tidak hanya dikenal karena rasanya yang manis, tetapi juga karena berbagai manfaatnya bagi kesehatan. Manfaat licorice mencakup banyak aspek, mulai dari meredakan gangguan pencernaan, menjaga kesehatan pernapasan, hingga membantu perawatan kulit.
Berkat kandungan senyawa aktif seperti glycyrrhizin, licorice memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri yang membuatnya bermanfaat dalam berbagai kondisi medis. Tak heran, licorice sering digunakan dalam obat herbal, suplemen kesehatan, hingga produk perawatan kulit.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai manfaat licorice, bagaimana cara penggunaannya, serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya. Yuk, simak selengkapnya!
Kandungan Licorice
Sebelum membahas manfaat licorice, Hasiltani akan membahas kandungan licorice.
Menurut Icahn School of Medicine at Mount Sinai, akar licorice mengandung senyawa yang rasanya sekitar 50 kali lebih manis dari gula. Tanaman ini tumbuh liar di beberapa wilayah Eropa dan Asia, dengan tinggi sekitar 1–2 meter dan sistem akar yang bercabang luas.
Akar licorice berbentuk potongan kayu yang panjang, berserat, dan berkeriput. Bagian luarnya berwarna cokelat, sementara bagian dalamnya berwarna kuning. Akar ini tumbuh secara horizontal di bawah tanah.
Dalam sebuah artikel di Healthline, ahli gizi Kelli McGrane menyebutkan bahwa akar licorice mengandung hampir 300 senyawa. Namun, senyawa aktif utamanya adalah glycyrrhizin, yang memberikan rasa manis sekaligus memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba.
Berkat kandungan tersebut, licorice banyak dimanfaatkan dalam industri kosmetik, terutama sebagai bahan dalam produk perawatan kulit wajah.
Manfaat Licorice
Berikut adalah manfaat licorice:
1. Meredakan Asam Lambung
Licorice telah lama dikenal sebagai obat alami untuk meredakan gejala asam lambung atau GERD. Kondisi ini terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah (LES) tidak menutup dengan baik, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar (heartburn).
Licorice, terutama dalam bentuk Deglycyrrhizinated Licorice (DGL), efektif dalam meredakan heartburn dan refluks asam. DGL memiliki kadar glycyrrhizin yang lebih rendah, sehingga lebih aman untuk penggunaan jangka panjang. Studi menunjukkan bahwa DGL membantu meningkatkan produksi lendir pada dinding lambung, yang berfungsi sebagai pelindung alami terhadap asam lambung berlebih.
2. Menjaga Kesehatan Pernapasan
Licorice juga bermanfaat untuk kesehatan pernapasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa licorice memiliki efek ekspektoran yang membantu membersihkan lendir dari saluran pernapasan. Selain itu, kandungan glycyrrhizin dalam licorice bisa meredakan gejala asma dan bronkitis ringan.
Minum teh licorice atau mengonsumsi ekstraknya dapat membantu mengatasi batuk dan sakit tenggorokan, sehingga sering digunakan sebagai obat alami untuk meredakan flu dan pilek.
3. Menjaga Kesehatan Kulit
Dalam dunia kecantikan, licorice sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dimilikinya membuatnya bermanfaat dalam mengatasi:
- Jerawat – Kandungan antibakteri dalam glycyrrhizin membantu melawan bakteri penyebab jerawat.
- Hiperpigmentasi & Flek Hitam – Licorice mengandung liquiritin, senyawa yang membantu menyebarkan dan mengurangi melanin berlebih di kulit, sehingga mampu mencerahkan kulit dan memudarkan noda hitam.
- Perlindungan dari Sinar UV – Antioksidan dalam licorice membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar matahari.
- Mengurangi kemerahan & iritasi – Sifat anti-inflamasi licorice bisa membantu meredakan gejala dermatitis atopik dan iritasi kulit lainnya.
4. Membantu Penyembuhan Luka & Peradangan
Licorice juga memiliki sifat penyembuhan luka berkat kandungan anti-inflamasi dan antibakteri. Senyawa aktifnya membantu mempercepat penyembuhan luka kecil serta mengurangi peradangan pada saluran pencernaan.
5. Berpotensi Mencegah Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa licorice mengandung flavonoid dan polifenol, yang berpotensi menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan prostat. Meski menjanjikan, manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.
6. Menjaga Kesehatan Gigi
Licorice juga bermanfaat untuk kesehatan gigi. Senyawa antibakterinya mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans, bakteri utama penyebab gigi berlubang. Karena itu, beberapa pasta gigi kini menggunakan ekstrak licorice sebagai bahan utama untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut.
7. Mengurangi Gejala Menopause
Bagi wanita yang mengalami menopause, licorice bisa membantu mengurangi hot flashes dan perubahan suasana hati (mood swings). Licorice memiliki efek seperti estrogen yang membantu menjaga keseimbangan hormon secara alami.
8. Membantu Menjaga Berat Badan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa licorice dapat membantu menekan nafsu makan dan mendukung metabolisme tubuh. Mengonsumsi licorice dalam bentuk teh atau suplemen bisa membantu menjaga berat badan ideal, meskipun manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
9. Mengatur Gula Darah
Licorice juga disebut-sebut dapat membantu mengatur kadar gula darah, tetapi penggunaannya tetap perlu dikonsultasikan dengan dokter, terutama bagi penderita diabetes.
10. Sebagai Bahan Tambahan dalam Makanan & Minuman
Selain manfaat kesehatannya, licorice juga sering digunakan dalam kuliner sebagai bahan tambahan dalam makanan dan minuman, memberikan rasa manis alami dengan sentuhan khas.
Efek Samping Licorice
Setelah membahas manfaat licorice, Hasiltani membahas efek samping licorice.
Secara umum, licorice yang terdapat dalam makanan dan minuman aman dikonsumsi selama dalam batas wajar. Begitu juga jika digunakan pada kulit, asalkan hanya dalam jangka waktu pendek.
Namun, mengonsumsi licorice dalam jumlah besar dan dalam waktu lama tidak disarankan karena bisa menimbulkan efek berbahaya, seperti:
- Detak jantung tidak teratur
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Kekurangan kalium dalam tubuh (hipokalemia)
- Kelumpuhan
- Kerusakan otak
Selain itu, licorice juga bisa menyebabkan efek samping lain, seperti:
- Sakit kepala
- Mudah lelah
- Gangguan menstruasi
- Penumpukan cairan dan sodium dalam tubuh
- Penurunan gairah seksual pada pria
Peringatan untuk ibu hamil: Sebaiknya hindari konsumsi licorice, terutama dalam jumlah besar, karena bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur, keguguran, atau bahkan cacat pada janin.
Bagi ibu menyusui, efek licorice belum sepenuhnya diketahui, sehingga lebih baik menghindarinya. Sebelum mengonsumsi licorice, sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan selalu periksa label komposisi pada produk makanan atau obat.
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang manfaat licorice.
Licorice bukan sekadar tanaman herbal biasa. Dengan berbagai kandungan aktifnya, manfaat licorice terbukti membantu meredakan gangguan pencernaan, menjaga kesehatan pernapasan, hingga merawat kulit. Tidak heran jika licorice banyak digunakan dalam pengobatan tradisional maupun produk modern, seperti suplemen dan kosmetik.
Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi licorice tetap perlu diperhatikan, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang atau dalam jumlah besar. Konsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya sebagai pengobatan adalah langkah yang bijak untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Dengan pemakaian yang tepat, manfaat licorice bisa menjadi solusi alami untuk mendukung kesehatan tubuh dan kecantikan kulit.
Terimakasih telah membaca artikel manfaat licorice ini, semoga informasi mengenai manfaat licorice ini bermanfaat untuk Sobat.
