Hasiltani.id – Membuat Kit Hidroponik dari Bak Plastik Sistem Sumbu – Panduan Praktis. Dalam dunia pertanian, hidroponik telah menjadi metode yang populer untuk menanam tanaman dengan efisien dan menghemat ruangan. Metode ini melibatkan pemupukan tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan larutan nutrisi yang diberikan langsung ke akar tanaman.
Salah satu cara praktis dan ekonomis untuk memulai hidroponik adalah dengan membuat kit hidroponik sendiri menggunakan bak plastik sistem sumbu atau wick.
Dalam artikel ini, Hasiltani akan memberikan panduan cara membuat kit hidroponik dari bak plastik sistem sumbu atau wick yang efektif dan ramah lingkungan dengan bahan yang mudah didapatkan. Mari kita mulai!
Persiapan Bahan dan Alat
Sebelum memulai membuat kit hidroponik dari bak plastik sistem sumbu atau wick, pastikan Sobat Tani telah menyiapkan semua bahan dan alat yang diperlukan.
Berikut adalah daftar bahan dan alat yang Sobat Tani butuhkan:
1. Bak Plastik
Bak plastik yang berfungsi sebagai wadah nutrisi hidroponik memiliki ukuran sedang dan dapat menampung hingga 9 lubang. Harganya hanya sekitar belasan ribu rupiah.
2. Gelas Aqua
Gelas Aqua dapat digunakan sebagai netpot untuk menanam tanaman. Sobat Tani dapat memperolehnya tanpa harus membelinya.
3. Lembaran Styrofoam
Lembaran Styrofoam berfungsi sebagai tempat dudukan netpot gelas Aqua. Ketebalannya sebaiknya minimal 2 hingga 3 sentimeter. Sobat Tani dapat membeli lembaran Styrofoam dengan mudah di toko alat tulis.
4. Solder Listrik dan Cutter
Sobat Tani membutuhkan solder listrik untuk membuat lubang pada Styrofoam dan cutter untuk memotongnya.
5. Arang Sekam Bakar
Arang sekam bakar digunakan sebagai media tanam hidroponik. Jika tidak tersedia, Sobat Tani dapat menggantinya dengan potongan spons yang diiris.
6. Kain Flanel
Kain flanel digunakan sebagai sumbu untuk mengantarkan nutrisi dari bak penampungan ke media tanam. Jika tidak tersedia, Sobat Tani dapat menggantinya dengan kain sisa rumah tangga.
7. Bibit Tanaman
Bibit tanaman yang mudah diperoleh untuk hidroponik adalah kangkung, selada, dan sawi.
Langkah-langkah Pembuatan
- Potonglah sterofoam sesuai dengan ukuran panjang dan lebar bak plastik yang digunakan sebagai wadah. Buatlah lubang-lubang berbentuk lingkaran menggunakan solder atau kawat panas. Diameter lubang harus disesuaikan dengan diameter gelas Aqua. Untuk bak plastik berukuran sedang, biasanya dapat dibuat sekitar 4 hingga 9 lubang. Agar lingkaran-lingkaran tersebut terlihat rapi, Sobat Tani dapat membuat pola terlebih dahulu dengan menggunakan spidol atau bolpoint.
- Siapkanlah sumbu dari kain. Potonglah kain dengan lebar sekitar 2 hingga 3 centimeter. Panjang sumbu harus disesuaikan dengan tinggi bak plastik yang digunakan. Pastikan panjang sumbu yang Sobat Tani potong cukup untuk mencapai larutan nutrisi dalam bak plastik, sehingga sumbu dapat mencapai dasar bak secara keseluruhan.
- Buatlah lubang-lubang aerasi pada gelas Aqua. Pastikan lubang-lubang tersebut tersebar merata baik di bagian bawah maupun dinding gelas. Buat satu lubang yang agak besar di bagian dasar gelas plastik agar gulungan sumbu kain dapat dimasukkan ke dalam gelas dengan mudah.
- Pasanglah sumbu kain pada masing-masing gelas Aqua. Sumbu dapat dimasukkan melalui bagian bawah gelas dan kemudian ditarik ke atas dari dalam gelas. Pastikan sumbu terpasang dengan baik sehingga mencapai larutan nutrisi di dalam gelas.
- Siapkanlah media tanam berupa sekam bakar sebagai media tanam, serta bibit tanaman yang telah tumbuh dengan 3 atau 4 daun. Untuk tanaman kangkung, masukkan 2 atau 3 bibit ke dalam setiap gelas, sedangkan untuk sawi dan selada, satu bibit sudah cukup atau maksimal 2 bibit. Tanam bibit-bibit tersebut ke dalam gelas, timbun akar-akarnya dengan arang sekam, dan basahi dengan air.
- Tempatkanlah gelas-gelas yang sudah berisi tanaman ke dalam lubang-lubang pada sterofoam.
- Isilah bak plastik dengan larutan hidroponik yang telah dicampurkan. Jangan lupa untuk membuat lubang ventilasi di sisi samping atas bak plastik agar udara dapat terjadi pertukaran, atau tambahkan lubang kosong pada sterofoam sebagai ventilasi udara.
Perawatan
Dalam membuat kit hidroponik dari bak plastik sistem sumbu atau wick, letakkan bak plastik di lokasi yang terkena sinar matahari selama satu hari kemudian, dan usahakan agar tanaman tidak terkena air hujan. Air hujan dapat menghanyutkan nutrisi dan mengencerkannya.
Larutan yang terlalu encer dapat menyebabkan tanaman mengalami kekurangan unsur hara, salah satunya adalah klorosis yang ditandai dengan perubahan warna daun menjadi kuning.
Manfaat Membuat Kit Hidroponik Dari Bak Plastik Sistem Sumbu
Sistem hidroponik yang dijelaskan dalam artikel ini memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Efisiensi Penggunaan Air
Dalam sistem hidroponik, air dapat digunakan secara efisien karena nutrisi disuplai langsung ke akar tanaman. Hal ini mengurangi pemborosan air yang umum terjadi pada metode pertanian konvensional.
2. Penggunaan Media Tanam yang Ringan
Dengan menggunakan media tanam seperti sekam bakar atau potongan spons, sistem hidroponik menjadi lebih ringan dan mudah diatur. Ini membuatnya cocok untuk digunakan di berbagai lingkungan, termasuk di dalam ruangan.
3. Kontrol Nutrisi yang Lebih Baik
Dalam hidroponik, nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dapat dikontrol secara akurat. Dengan mengatur komposisi dan konsentrasi nutrisi, tanaman dapat mendapatkan asupan nutrisi yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Pertumbuhan Tanaman yang Lebih Cepat
Dalam sistem hidroponik, tanaman mendapatkan nutrisi dengan lebih efisien, yang dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hal ini juga menghasilkan hasil panen yang lebih cepat dibandingkan dengan metode pertanian konvensional.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit yang Lebih Baik
Dalam lingkungan hidroponik, pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan lebih efektif. Karena tidak ada tanah yang digunakan, risiko infeksi penyakit tanah dapat dikurangi, dan penggunaan pestisida dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan.
6. Penggunaan Ruang yang Efisien
Sistem hidroponik dapat diatur dalam ruang yang terbatas, seperti di dalam rumah atau di dalam ruangan tertutup. Dengan menggunakan rak atau tumpukan vertikal, area tanam dapat ditingkatkan tanpa perlu membutuhkan lahan yang luas.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, Hasiltani.id telah membahas tentang Membuat Kit Hidroponik Dari Bak Plastik Sistem Sumbu atau wick. Membuat kit hidroponik dari bak plastik sistem sumbu atau wick adalah cara yang praktis dan ekonomis untuk memulai pertanian hidroponik di rumah Sobat Tani.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, Sobat Tani dapat dengan mudah menanam tanaman secara hidroponik dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Kit hidroponik ini juga dapat membantu Sobat Tani menghemat ruangan dan mempercepat pertumbuhan tanaman.
Jadi, jangan ragu untuk mencoba membuat kit hidroponik dari bak plastik sistem sumbu atau wick sendiri dan nikmati manfaatnya dalam menanam tanaman secara modern dan efisien.
FAQs
1. Apa fungsi dari bak plastik dalam sistem hidroponik? Bak plastik berfungsi sebagai penampung cairan nutrisi hidroponik dan tempat tumbuhnya tanaman.
2. Berapa banyak lubang yang dapat ditampung oleh bak plastik? Bak plastik yang digunakan dalam artikel ini dapat menampung hingga 9 lubang.
3 .Bagaimana cara membuat lubang pada sterofoam? Lubang pada sterofoam dapat dibuat dengan menggunakan solder atau kawat panas, dengan membentuk lingkaran sesuai dengan diameter gelas Aqua.
4. Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk membuat sumbu kain? Bahan yang dibutuhkan adalah kain flanel atau kain sisa rumah tangga yang dipotong dengan lebar sekitar 2 hingga 3 centimeter.
5. Apakah ada alternatif lain untuk media tanam selain arang sekam? Jika tidak tersedia arang sekam, potongan spons yang diiris juga bisa digunakan sebagai media tanam.
6. Tanaman apa yang cocok untuk ditanam dengan metode hidroponik? Beberapa tanaman yang cocok untuk ditanam dengan metode hidroponik adalah kangkung, selada, dan sawi.
7. Apa kegunaan lubang aerasi pada gelas Aqua? Lubang aerasi pada gelas Aqua berfungsi untuk memfasilitasi pertukaran udara dan oksigenasi akar tanaman dalam sistem hidroponik.