Hasiltani.id – Padang Bulan Lirik dan Maknanya. Lagu “Padang Bulan” merupakan salah satu tembang dolanan yang kaya akan nilai budaya dan spiritual, terutama di kalangan masyarakat Jawa. Sebagai karya ciptaan Sunan Giri, lagu ini tidak hanya memiliki keindahan lirik, tetapi juga menyimpan pesan moral dan sosial yang mendalam.
Padang Bulan lirik menggambarkan suasana malam yang cerah dengan sinar bulan yang seakan menerangi segala kegelapan, mengundang anak-anak untuk bermain di luar rumah dan menikmati kebersamaan.
Dalam liriknya, Padang Bulan mengajak kita untuk menghargai waktu dan kebersamaan, serta tidak melewatkan kesempatan berharga untuk saling bercanda dan bersenang-senang.
Selain menjadi sarana hiburan, lirik lagu ini juga mencerminkan kebijaksanaan Sunan Giri dalam menyampaikan ajaran dan nilai-nilai kehidupan melalui musik.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai makna dan keindahan dari Padang Bulan lirik, serta bagaimana lagu ini tetap relevan dan dicintai hingga saat ini.
Lagu Padang Bulan
Sebelum membahas Padang Bulan lirik, Hasiltani akan membahas lagu padang wulan.
Lagu “Padang Bulan” adalah salah satu tembang dolanan Jawa yang sering dinyanyikan oleh anak-anak. Dalam bahasa Jawa, “dolanan” berarti permainan, dan “Padang Bulan” secara harfiah berarti “terang bulan.” Oleh karena itu, lagu ini dulunya sering dinyanyikan sambil bermain.
Lagu ini berasal dari Jawa Timur dan merupakan karya Sunan Giri (1442-1506), seperti yang tercantum dalam buku Atlas Wali Songo (2016). Saat ini, lagu “Padang Bulan” sering dinyanyikan oleh Habib Syech dalam acara-acara selawatan, sehingga dikenal pula sebagai “Sholawat Padang Bulan.”
Padang Bulan Sholawat
Padang Bulan Sholawat adalah sebuah acara keagamaan yang memiliki makna mendalam dalam budaya Islam di Indonesia. Acara ini biasanya diadakan dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang memperingati kelahiran Nabi Muhammad, seorang tokoh besar dalam Islam.
Nama “Padang Bulan” merujuk pada lapangan terbuka atau tempat umum yang digunakan untuk acara keagamaan ini. Selama acara ini, umat Islam berkumpul di lapangan terbuka atau masjid untuk bersama-sama menyanyikan sholawat, membaca ayat-ayat Al-Quran, dan merayakan ajaran Nabi Muhammad.
Sholawat adalah doa dan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, dan Padang Bulan Sholawat menjadi kesempatan penting untuk mengekspresikan rasa cinta dan penghormatan kepada beliau.
Acara Padang Bulan Sholawat biasanya dimeriahkan dengan berbagai kegiatan tambahan seperti pengajian, ceramah agama, dan pameran produk-produk islami. Makanan dan minuman sering disediakan untuk para peserta sebagai bentuk silaturahmi dan kebersamaan antar umat Islam.
Dalam suasana yang penuh kebersamaan ini, Padang Bulan Sholawat menawarkan ruang untuk refleksi spiritual dan peningkatan keimanan. Acara ini juga menyampaikan pesan toleransi, cinta damai, dan persaudaraan yang merupakan inti ajaran Islam.
Dengan demikian, Padang Bulan Sholawat membantu mempererat persatuan dan kesatuan di masyarakat Islam Indonesia, sambil merayakan dan menjaga warisan budaya agama yang kaya dan beragam.
Sholawat Padang Bulan Versi Jawa
Sholawat Padang Bulan versi Jawa adalah adaptasi dari lagu asli yang berasal dari Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, dengan penyesuaian bahasa dan gaya vokal khas Jawa. Versi ini memadukan keindahan lirik dengan nuansa budaya Jawa, menciptakan pengalaman yang syahdu dan menyentuh.
Dalam versi Jawa, lirik sholawat ini sering dinyanyikan dengan penuh rasa hormat kepada Nabi Muhammad SAW. Musiknya yang lembut dan merdu menciptakan suasana khusyuk dan tenang, memungkinkan pendengar untuk lebih mendalami makna spiritual dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Sholawat Padang Bulan versi Jawa bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai ekspresi keagamaan yang mendalam, menghubungkan tradisi musik dan spiritualitas dalam keragaman budaya Indonesia.
Makna Lagu Padang Bulan
Pada pembahasan Padang Bulan lirik, Hasiltani memberikan penjelasan mengenai makna lagu padang bulan.
Lagu “Padang Bulan” bukan hanya sebuah lagu permainan anak, tetapi juga sarana dakwah dari Sunan Giri, yang mengandung berbagai nilai luhur.
Berikut adalah beberapa makna dari lagu ini:
1. Gotong Royong dan Solidaritas
Lagu ini mengajarkan tentang gotong royong, seperti yang terlihat dari lirik yang mengajak untuk bermain bersama di luar: “Yo prakanca dolanan ing njaba.” Bermain bersama membantu anak-anak belajar saling menghargai dan bekerja sama.
2. Persahabatan
Mengajak bermain bersama juga mencerminkan nilai persahabatan dan kolektivitas dalam kelompok. Persahabatan mengajarkan untuk menghargai, berempati, dan berkomunikasi dengan teman.
3. Nilai Religius Ibadah
Lirik “Ngelingake ojo podho turu sore” mengingatkan agar tidak tidur di sore hari menjelang malam, karena waktu tersebut adalah waktu untuk bekerja atau beribadah.
Ini mengajarkan untuk memanfaatkan waktu pagi hingga sore dengan produktif, bukan hanya untuk bersantai.
Berikut adalah lirik Lagu “Padang Bulan” yang dinyanyikan oleh Az Zahir Pekalongan bersama Habib Ali Zainal Abidin:
Padang bulan, padange koyo rino
Rembulane sing awe-awe
Padang bulan, padange koyo rino
Rembulane sing awe-awe
Awe-awe
Ngelengake, ojo turu sore
Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore
Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا ومَولانا مُحَمَّدٍ
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا ومَولانا مُحَمَّدٍ
عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللّٰهِ
صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللّٰهِ
صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللّٰهِ
Lamun wong tuwo keliru mimpinne
Alamat bakal alamat bakal getun mburine
Lamun wong lamun wong tuwo tuwo keliru mimpinne
Alamat bakal alamat bakal getun mburine
Wong tuwo loro, kundur ing ngarso pengeran
Anak putune, rame-rame rebutan warisan
Anak putune rame-rame rebutan warisan
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسلمْ عَلَى سَيِّدِنا ومولانا مُحمَّدٍ
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسلمْ عَلَى سَيِّدِنا ومولانا مُحمَّدٍ
عَدَدَ ما في عِلْمِ اللّٰهِ
صَلاةً دَائِمَةً بِدَوامِ مُلْكِ اللّٰهِ
صَلاةً دَائِمَةً بِدَوامِ مُلْكِ اللّٰهِ
Jaman kepungkur ono jaman jaman puntutan
Esok esok rame-rame luru ramalan
Jaman kepungkur ono jaman jaman puntutan
Esuk-esuk, rame-rame luru ramalan
Gambar kucing, dikira gambar macan
Bengi diputer bengi diputer, metu wong edan
Bengi di puter bengi diputer, metu wong edan
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسلمْ عَلَى سَيِّدِنا ومولانا مُحمَّدٍ
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسلمْ عَلَى سَيِّدِنا ومولانا مُحمَّدٍ
عَدَدَ ما في عِلْمِ اللّٰهِ
صَلاةً دَائِمَةً بِدَوامِ مُلْكِ اللّٰهِ
صَلاةً دَائِمَةً بِدَوامِ مُلْكِ اللّٰهِ
Kurang puas – kurang puas, luru ramalan
Wong ora waras – wong ora waras, dadi takonan
Kurang puas – kurang puas, luru ramalan
Wong ora waras – wong ora waras, dadi takonan
Kang ditakoni, ngguyu cekaka’an
Jebul kang takon jebul kang takon, wis ketularan
Jebul kang takon jebul kang takon, wis ketularan
اللَّهُمَّ صَلِّ وسلمْ عَلَى سَيِّدِنا ومولانا مُحمَّدٍ
اللَّهُمَّ صَلِّ وسلمْ عَلَى سَيِّدِنا ومولانا مُحمَّدٍ
عَدَدَ ما في عِلْمِ اللّٰهِ
صَلاةً دَائِمَةً بِدَوامِ مُلْكِ اللّٰهِ
صَلاةً دَائِمَةً بِدَوامِ مُلْكِ اللّٰهِ
Lirik Padang Bulan dan Artinya, Ciptaan Sunan Giri
Berikut adalah Padang Bulan lirik versi Sunan Giri:
1. Lirik Padang Bulan (Jawa)
Yo pra kanca dolanan ing njaba
padhang wulan padhange kaya rina
Rembulane e sing awe-awe
Ngelingake aja padha turu sore
Yo ‘pra kanca dolanan ing jaba
rame-rame kene akeh kancane
Langite pancen sumebyar rina
yo padha dolanan sinambi guyonan
2. Lirik Padang Bulan (Bahasa Indonesia)
Ayo teman, bermain di luar
Sinar bulan terangnya seperti fajar
Bulannya menampakkan pesona
Mengingatkan agar jangan tidur di sore hari
Ayo teman-teman bermain di luar
Rame-rame di sini banyak temannya
Langitnya memang terang seperti fajar
Ayo bermain sembari bercanda
Lagu ini menggambarkan ajakan untuk bermain di luar rumah saat malam bulan purnama, dengan suasana yang cerah dan menyenangkan.
Liriknya mengingatkan untuk tidak tidur di sore hari, dan mengajak anak-anak untuk menikmati kebersamaan dan bermain dengan ceria di bawah sinar bulan.
Baca juga:
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Padang Bulan lirik.
Padang Bulan lirik bukan sekadar deretan kata yang membentuk lagu, melainkan sebuah jendela ke dalam kearifan budaya Jawa yang mendalam. Lagu ini, dengan pesannya yang sederhana namun kuat, mengajak kita untuk merayakan kebersamaan dan menghargai keindahan dalam kehidupan sehari-hari.
Liriknya yang menggugah semangat dan kebahagiaan mencerminkan ajaran Sunan Giri dalam menyebarkan nilai-nilai sosial dan spiritual melalui musik.
Seiring berjalannya waktu, Padang Bulan lirik tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia, menginspirasi generasi demi generasi untuk menjaga tradisi, mempererat persaudaraan, dan menikmati setiap momen kehidupan.
Melalui keindahan dan makna yang terkandung dalam liriknya, lagu ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan kita untuk hidup dalam harmoni dan penuh rasa syukur.
Dengan terus melestarikan dan memahami Padang Bulan lirik, kita turut menjaga kekayaan budaya dan spiritual yang berharga ini untuk masa depan.
Terimakasih telah membaca artikel Padang Bulan lirik ini, semoga informasi mengenai Padang Bulan lirik ini bermanfaat untuk Sobat.
