Pengertian Antonim

Pengertian Antonim – Jenis, Contoh, dan Peranannya dalam Bahasa

Posted on

Hasiltani.id – Pengertian Antonim – Jenis, Contoh, dan Peranannya dalam Bahasa. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata-kata yang memiliki makna yang berlawanan, seperti “panas” dan “dingin” atau “tinggi” dan “rendah”. Kata-kata seperti ini dikenal sebagai antonim. Antonim adalah kata yang memiliki makna berlawanan atau bertentangan, dan keberadaannya sangat penting dalam memperkaya pemahaman bahasa serta komunikasi. Dengan adanya antonim, kita dapat lebih mudah menggambarkan perbedaan antara dua hal atau konsep yang berlawanan.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang pengertian antonim, jenis-jenisnya, serta contoh penggunaan antonim dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Antonim

Berikut adalah pengertian antonim:

Antonim berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata “anti” yang berarti “melawan” dan “onoma” yang berarti “nama”. Jadi, antonim dapat diartikan sebagai kata yang memiliki makna yang berlawanan. Dalam bahasa Indonesia, antonim digunakan untuk memperjelas perbedaan antara dua konsep atau benda yang bertentangan.

Contoh sederhana antonim adalah kata “panas” dan “dingin”. “Panas” menggambarkan suhu yang tinggi, sementara “dingin” menggambarkan suhu yang rendah.

Sifat-Sifat Antonim

Setelah membahas pengertian antonim, berikut penjelasan tentang sifat-sifat antonim:

1. Antonim Mutlak

Antonim mutlak berarti kedua kata memiliki makna yang saling bertentangan secara tegas dan tidak bisa dibantah. Misalnya, kata “mati” dan “hidup”. Kedua kata ini memiliki batas yang jelas: sesuatu yang hidup pasti belum mati, dan yang mati pasti tidak hidup lagi.

Baca Juga :  Muntah Tidak Membatalkan Wudhu Menurut Mazhab Syafi'i

2. Antonim Relatif

Antonim relatif atau gradasi berarti makna kedua kata masih memiliki tingkatan yang tidak ada batasan yang jelas antara satu dengan yang lainnya. Contohnya, kata “kaya” dan “miskin”. Tidak ada batas pasti antara kaya dan miskin, karena status seseorang bisa berada di tengah-tengah.

3. Antonim Relasional

Antonim relasional menunjukkan hubungan saling melengkapi antara dua kata. Misalnya, “jual” dan “beli” saling berhubungan, karena satu kata muncul sebagai akibat dari yang lain. Keberadaan satu kata akan mengarah pada keberadaan kata lainnya.

4. Antonim Hierarkial

Antonim hierarkial terjadi antara kata-kata yang menunjukkan urutan atau tingkatan. Misalnya, kata-kata yang berhubungan dengan ukuran, seperti “gram” dan “kilogram”, atau jenjang kepangkatan, seperti “tamtama” dan “bintara”. Kata-kata ini menunjukkan hubungan dalam satu sistem hierarki.

5. Antonim Majemuk

Antonim majemuk adalah ketika sebuah kata memiliki lebih dari satu antonim. Misalnya, kata “berdiri” yang bisa berantonim dengan “duduk”, “tidur”, “tiarap”, atau “jongkok”. Hal ini terjadi karena satu kata bisa memiliki beberapa perlawanan makna yang berbeda.

Jenis Antonim

Pada pembahasan pengertian antonim, berikut penjelasan mengenai jenis-jenis antonim:

1. Antonim Taksonomis

Antonim taksonomis adalah antonim yang memiliki pertentangan makna yang jelas dan pasti. Misalnya, “hidup” dan “mati”. Kedua kata ini memiliki batasan yang tegas: sesuatu yang hidup belum mati, dan yang mati pasti tidak hidup.

2. Antonim Kekutuban

Antonim kekutuban adalah antonim yang maknanya bersifat relatif, atau bisa bergeser tergantung perbandingannya. Misalnya, kata “besar” dan “kecil”. Kambing bisa dianggap kecil jika dibandingkan dengan kuda, tapi besar jika dibandingkan dengan kucing. Jadi, tidak ada batasan pasti untuk kata “besar” dan “kecil”.

Baca Juga :  Yang Dimaksud Rukun Ihsan Bagi Umat Muslim

3. Antonim Berbalikan atau Bernasabah

  • Antonim Relasional
    Antonim jenis ini menunjukkan hubungan yang saling berhubungan. Misalnya, “suami” berpasangan dengan “istri”, atau “jual” berpasangan dengan “beli”.
  • Antonim Hierarkial
    Antonim hierarkial muncul dari pertentangan kata yang berada dalam satu jenjang atau urutan. Contohnya, “gram” berlawanan dengan “kilogram”, atau “tamtama” berlawanan dengan “bintara”.
  • Antonim Majemuk
    Terkadang sebuah kata bisa memiliki beberapa antonim. Misalnya, kata “berdiri” bisa berantonim dengan “duduk”, “tidur”, “tiarap”, atau “jongkok”. Hal ini disebut antonim majemuk.

Contoh Kata Antonim

Pada artikel pengertian antonim, Hasiltani juga memberikan contoh kata antonim:

  1. PanjangPendek
  2. HitamPutih
  3. InferiorSuperior
  4. InflasiDeflasi
  5. IritBoros
  6. JahatBaik
  7. JantanBetina
  8. JasmaniRohani
  9. JatuhBangkit
  10. SempitLuas
  11. DukaSuka
  12. HidupMati
  13. CuramLandai
  14. CowokCewek
  15. CintaBenci
  16. LebarSempit
  17. ElastisKaku
  18. FaktaFiksi
  19. GadaiTebus
  20. GampangSusah
  21. GemukKurus
  22. MaksimalMinimal
  23. MurahMahal
  24. PadatRenggang
  25. LancarTerhenti
  26. MandiriBergantung
  27. MancungPesek
  28. KosongPenuh
  29. KotaDesa
  30. KuatLemah
  31. LahirMati
  32. Laki-lakiPerempuan
  33. AbadiFana
  34. AbsurdRasional
  35. BerhasilGagal
  36. BerubahKonstan
  37. CepatLambat
  38. CuramLandai
  39. DelusiNyata

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang pengertian antonim.

Sebagai bagian penting dalam bahasa, antonim memainkan peran yang krusial dalam memperjelas makna dan memperkaya komunikasi. Dengan memahami pengertian antonim dan berbagai jenisnya, kita dapat lebih mudah mengungkapkan perbedaan antara dua konsep yang bertentangan. Penggunaan antonim dalam percakapan sehari-hari juga membantu kita untuk lebih tepat dan jelas dalam menyampaikan ide atau pendapat.

Baca Juga :  Sebab-Sebab Sujud Sahwi - Memahami Kesalahan dalam Shalat

Terimakasih telah membaca artikel pengertian antonim ini, semoga informasi mengenai pengertian antonim ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *