Hasiltani.id – Cara Mudah dan Efektif untuk Sambung Pucuk Tomat dan Terong. Apakah Sobat Tani sedang mencari cara mudah dan efektif untuk meningkatkan hasil panen tomat dan terong Sobat Tani? Sambung pucuk bisa menjadi solusi yang tepat.
Dalam artikel ini, Hasiltani akan membahas cara sambung pucuk tomat dan terong dengan tepat, keuntungan dan kerugian yang terkait dengan teknik ini, serta tips untuk merawat tanaman yang sudah disambung pucuk.
Apa itu Sambung Pucuk?
Sambung pucuk adalah teknik pemangkasan tanaman dengan menggabungkan dua atau lebih tanaman dengan memotong ujung pucuk dan menyambungkannya dengan cara mencocokkan sisi dalam dan luar batang tanaman. Teknik ini dilakukan dengan tujuan untuk menggabungkan kekuatan kedua tanaman dan meningkatkan kualitas dan hasil panen.
Cara Sambung Pucuk Tomat
Berikut adalah langkah-langkah cara sambung pucuk tomat:
1. Persiapan Bahan
Persiapkan pisau yang tajam, benang wol, dan bahan untuk menyambungkan pucuk seperti tongkat atau bambu.
2. Persiapan Tanaman
Bibit terong dapat ditanam dengan dua cara yaitu disemai sendiri atau membeli bibit yang sudah tumbuh beberapa centimeter. Pastikan bibit yang dipilih masih dalam tahap pertumbuhan awal, batangnya masih muda, dan terlihat cukup segar dan sehat.
Untuk memudahkan pemindahan, tanam bibit terong dalam polibag. Pilihlah lokasi yang teduh agar bibit tidak terkena sinar matahari langsung dan menghindari terjadinya kepanasan.
3. Pemotongan Batang Tanaman
Untuk melakukan pemotongan batang tanaman terong, gunakan silet yang tajam. Tinggi pemotongan dapat disesuaikan dengan keinginan, namun disarankan beberapa centimeter di atas permukaan tanah. Sebaiknya pilih batang yang lebih tinggi dengan diameter yang lebih besar karena bagian bawah batang cenderung lebih kecil.
Tidak perlu membentuk sayatan pada batang ke dalam bentuk huruf V secara khusus, karena saat melakukan penyayatan tepat di tengah batang dan ke arah bawah secara otomatis akan memunculkan bentuk huruf V pada sayatan tersebut.
4. Sayatan Entres Tomat
Untuk membuat entres tomat, dapat diambil dari bibit tomat yang baru tumbuh atau percabangan tomat yang sudah besar. Sebelum disayat, pastikan daun yang berukuran besar dipangkas dan hanya disisakan calon tunas saja. Entres kemudian disayat runcing sesuai dengan gambar yang di atas.
Panjang sayatan yang dibuat harus disesuaikan dengan belahan pada batang bawah. Untuk mempercepat pertumbuhan, sebaiknya pilih entres yang memiliki tunas muda pada ketiak daunnya. Jika entres yang diambil belum membawa calon tunas, maka pertumbuhannya akan memakan waktu yang lama bahkan jika sambungannya berhasil.
5. Tempel Entres Atas ke Batang Bawah
Selipkan entres bagian atas ke dalam belahan batang bawah, dan pastikan kedua permukaannya menempel dengan baik. Lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak permukaan jaringan yang akan ditempelkan.
6. Ikatan Bali
Setelah yakin bahwa kedua permukaan entres dan batang bawah menempel dengan baik, langkah selanjutnya adalah melakukan pengikatan sambungan dengan tali. Jika khawatir tali plastik yang digunakan dapat menyebabkan busuk pada tanaman, dapat menggunakan tali dari bahan alami seperti tali pelepah pisang.
Namun, dalam praktiknya, penggunaan tali plastik juga dapat menghasilkan hasil yang baik dan tidak menimbulkan masalah busuk pada tanaman.
7. Tutup Plastic
Terakhir, selubungi sambungan dengan kantong plastik kecil yang transparan. Letakkan sambungan yang baru dibuat di tempat yang teduh untuk sementara waktu. Tunas-tunas air yang muncul pada tanaman terong di bawah sambungan harus dihilangkan.
Dengan hilangnya tunas air, kegiatan transportasi zat pada batang dapat terfokus ke atas melalui daerah sambungan. Biasanya, jika muncul embun yang menempel pada dinding dalam plastik, kemungkinan besar sambungan akan berhasil.
Kelebihan dari Teknik Sambung Pucuk Tomat dan Terong
Berikut adalah beberapa kelebihan dari teknik sambung pucuk tomat dan terong:
1. Meningkatkan produktivitas tanaman
Dengan teknik sambung pucuk tomat dan terong dapat memiliki dua jenis batang yang berbeda. Dengan demikian, produksi buah pada tanaman dapat ditingkatkan dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan tanaman yang tidak disambung.
2. Meningkatkan kualitas buah
Teknik sambung pucuk tomat dan terong dapat membantu meningkatkan kualitas buah. Dengan menggabungkan dua jenis tanaman yang berbeda, kita dapat mendapatkan buah dengan kualitas yang lebih baik dan rasanya lebih enak.
3. Mengatasi masalah penyakit pada tanaman
Teknik sambung pucuk tomat dan terong juga dapat membantu mengatasi masalah penyakit pada tanaman. Dengan menggunakan batang yang lebih kuat dan sehat, tanaman dapat memiliki kekuatan lebih untuk melawan penyakit dan serangan hama.
4. Meningkatkan ketahanan tanaman
Dengan sambungan yang kuat dan sehat, tanaman dapat memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap kondisi cuaca ekstrem atau bencana alam.
5. Meningkatkan efisiensi penggunaan lahan
Dengan teknik sambung pucuk tomat dan terong, kita dapat menggabungkan dua jenis tanaman yang berbeda pada satu tanaman. Dengan demikian, kita dapat menghemat lahan dan meningkatkan efisiensi penggunaannya.
6. Menjadi alternatif untuk mendapatkan bibit
Teknik sambung pucuk tomat dan terong dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan bibit tanaman yang sulit ditemukan atau mahal harganya. Dengan cara ini, kita dapat membuat bibit tanaman sendiri dan lebih hemat biaya.
Kelemahan dari Teknik Sambung Pucuk Tomat dan Terong
Berikut ini adalah beberapa kelemahan dalam metode sambung pucuk tomat dan terong:
- Memerlukan keterampilan dan ketelitian yang tinggi dalam melakukan penyambungan pucuk. Jika tidak dilakukan dengan benar, sambungan tidak akan berhasil dan tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.
- Risiko kegagalan penyambungan cukup tinggi, terutama jika entres atau batang bawah yang digunakan tidak sehat atau tidak cocok satu sama lain.
- Waktu yang dibutuhkan untuk penyambungan cukup lama, karena tanaman yang disambung memerlukan waktu untuk menyatu dan tumbuh kembali.
- Sambungan yang telah berhasil memerlukan perawatan khusus, seperti pemangkasan tunas-tunas air, pengawasan kelembaban dan pencahayaan, serta perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan tanaman yang tidak disambung.
- Biaya produksi menjadi lebih tinggi karena memerlukan bahan-bahan tambahan seperti plastik dan tali, serta tenaga kerja yang lebih banyak.
Penutup
Demikian artikel Hasiltani mengenai sambung pucuk tomat dan terong. Sambung pucuk tomat dan terong adalah teknik bercocok tanam yang sangat populer di kalangan para petani maupun pecinta tanaman. Meskipun terdapat beberapa kelebihan seperti memperoleh hasil panen lebih cepat, namun juga terdapat beberapa kelemahan seperti risiko gagal sambung yang cukup tinggi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami dengan baik teknik ini sebelum mencobanya sendiri.
Dalam melakukan sambung pucuk tomat dan terong, kita perlu memperhatikan beberapa hal penting seperti pemilihan bibit yang tepat, pemotongan batang, serta pengikatan dan penutupan sambungan. Dengan melakukan teknik ini dengan benar, diharapkan kita dapat memperoleh hasil panen yang lebih baik dan memuaskan.
Namun, kita juga perlu ingat bahwa keberhasilan sambung pucuk tidak sepenuhnya tergantung pada tekniknya saja, namun juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti kondisi lingkungan dan perawatan tanaman yang baik. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan semua faktor tersebut agar dapat memperoleh hasil panen yang optimal.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Tani yang ingin mencoba teknik sambung pucuk tomat dan terong. Jangan lupa untuk memperhatikan semua hal yang penting dan melakukan teknik ini dengan hati-hati dan teliti. Selamat mencoba!