Shalat Tarawih 8 Rakaat

Shalat Tarawih 8 Rakaat – Cara Melaksanakan dan Keutamaannya

Posted on

Hasiltani.id – Shalat Tarawih 8 Rakaat – Cara Melaksanakan dan Keutamaannya. Shalat Tarawih adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Di antara berbagai bentuk pelaksanaannya, shalat tarawih 8 rakaat menjadi pilihan yang populer di kalangan umat Muslim, terutama bagi mereka yang ingin menjaga keutamaan dan kesederhanaan dalam beribadah. Namun, meskipun shalat ini merupakan sunnah, masih banyak yang bertanya-tanya tentang Bagaimana Cara Melaksanakan Shalat Tarawih 8 Rakaat?

Melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat tidak hanya memberikan kesempatan untuk beribadah lebih dekat kepada Allah, tetapi juga merupakan momen untuk merefleksikan diri dan memperkuat iman. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah dan tata cara yang tepat untuk melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat, serta keutamaan yang dapat diperoleh dari ibadah ini. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan setiap Muslim dapat menjalankan shalat tarawih dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan.

Hukum Shalat Tarawih 8 Rakaat atau 20 Rakaat?

Perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai jumlah rakaat sholat tarawih telah ada sejak lama. Ada yang berpendapat bahwa sholat tarawih terdiri dari 8 rakaat, dan ada juga yang berpendapat 20 rakaat. Kedua pendapat ini memiliki alasan dan dasar yang kuat.

1. Pendapat 8 Rakaat

Kelompok ulama yang mendukung pendapat 8 rakaat mengacu pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Salamah. Dalam hadits tersebut, Aisyah r.a. menjelaskan bahwa Nabi Muhammad tidak pernah menambah rakaat sholat, baik di bulan Ramadan maupun di luar bulan Ramadan, lebih dari sebelas rakaat. Ia menjelaskan cara sholat Nabi: empat rakaat yang sangat baik dan panjang, diikuti oleh empat rakaat lagi, dan kemudian tiga rakaat untuk sholat witir.

Baca Juga :  Keutamaan dan Manfaat Asmaul Husna Dzikir Al-Bathin untuk Ketenangan Batin

2. Pendapat 20 Rakaat

Di sisi lain, kelompok yang berpendapat sholat tarawih terdiri dari 20 rakaat merujuk pada hadits yang diriwayatkan oleh Yazid bin Khushoifah dari al-Saib bin Yazid. Dalam hadits tersebut, dijelaskan bahwa pada masa Umar bin Khattab, para sahabat melaksanakan sholat tarawih dengan 20 rakaat, dan pada masa Utsman bin Affan, mereka bahkan harus bersandar pada tongkat karena lama berdiri dalam sholat.

Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat, kedua pandangan tersebut sah untuk dilakukan. Nabi Muhammad sendiri tidak menetapkan batasan jumlah tertentu untuk sholat tarawih.

Keutamaan Sholat Tarawih 8 Rakaat Menurut Mahzab Hanafi

Pada pembahasan shalat tarawih 8 rakaat, Hasiltani membahas keutamaannya.

Sholat tarawih 8 rakaat memiliki beberapa keutamaan, terutama dalam pandangan Mahzab Hanafi:

1. Mengikuti Sunnah Rasulullah:

Melaksanakan sholat tarawih 8 rakaat adalah tindakan yang sejalan dengan praktik Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, yang dianggap sesuai dalam Mahzab Hanafi.

2. Mendekatkan Diri kepada Allah:

Sholat tarawih dengan jumlah 8 rakaat adalah bentuk ibadah tambahan yang membantu umat Muslim mendekatkan diri kepada Allah. Melalui sholat ini, kita bisa mencari keridhaan-Nya.

3. Memperoleh Pahala dan Pengampunan:

Seperti sholat tarawih pada umumnya, melaksanakan 8 rakaat tarawih di bulan Ramadan diharapkan dapat memberikan pahala besar dan kesempatan untuk mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa.

4. Memperkuat Kedisiplinan Spiritual:

Rutinitas melaksanakan sholat tarawih 8 rakaat dapat membantu membangun kedisiplinan spiritual, yang mencakup kepatuhan terhadap ajaran agama dan konsistensi dalam beribadah.

5. Peningkatan Keimanan dan Ketakwaan:

Dengan melaksanakan sholat tarawih sesuai dengan keyakinan Mahzab Hanafi, seseorang dapat mengalami peningkatan dalam keimanan dan ketakwaan, serta memperkuat hubungan spiritual dengan Allah.

Tata Cara Shalat Tarawih 8 Rakaat

Tata cara shalat tarawih 8 rakaat umumnya sama dengan shalat sunnah lainnya. Namun, yang membedakan adalah metode pelaksanaannya, apakah menggunakan sistem 4 rakaat 1 salam atau 2 rakaat 1 salam.

Baca Juga :  Mendengarkan Musik di Bulan Ramadhan - Hukum dan Manfaatnya

1. Tata Cara Shalat Tarawih 4 Rakaat 1 Salam

Untuk pelaksanaan shalat tarawih dengan sistem 4 rakaat 1 salam yang dikerjakan dua kali, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Niat: Mengucapkan niat salat tarawih sesuai dengan posisi (sebagai imam, makmum, atau munfarid) di dalam hati saat takbiratul ihram.
  2. Takbiratul Ihram: Mengucapkan takbir.
  3. Membaca Al-Fatihah: Membaca Surat Al-Fatihah.
  4. Membaca Surat: Membaca salah satu surat dari Al-Qur’an.
  5. Rukuk: Melakukan rukuk.
  6. I’tidal: Bangkit dari rukuk.
  7. Sujud Pertama: Melakukan sujud pertama.
  8. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk sejenak sebelum sujud kedua.
  9. Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua.
  10. Duduk Istirahat: Duduk sejenak sebelum bangkit untuk rakaat kedua.
  11. Rakaat Kedua hingga Keempat: Melanjutkan rakaat kedua hingga keempat dengan gerakan yang sama seperti rakaat pertama, dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.
  12. Duduk Tasyahud Akhir: Duduk tasyahud akhir dan mengucapkan salam pada rakaat keempat.

Tata cara di atas dilakukan sebanyak dua kali untuk mencapai total 8 rakaat.

2. Tata Cara Shalat Tarawih 2 Rakaat 1 Salam

Untuk pelaksanaan shalat tarawih dengan sistem 2 rakaat 1 salam yang dikerjakan empat kali, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Niat: Mengucapkan niat salat tarawih sesuai dengan posisi (sebagai imam, makmum, atau munfarid) di dalam hati saat takbiratul ihram.
  2. Takbiratul Ihram: Mengucapkan takbir.
  3. Membaca Al-Fatihah: Membaca Surat Al-Fatihah dan salah satu surat dari Al-Qur’an.
  4. Rukuk: Melakukan rukuk.
  5. I’tidal: Bangkit dari rukuk.
  6. Sujud Pertama: Melakukan sujud pertama.
  7. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk sejenak sebelum sujud kedua.
  8. Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua.
  9. Duduk Istirahat: Duduk sejenak sebelum bangkit untuk rakaat kedua.
  10. Rakaat Kedua: Melanjutkan rakaat kedua dengan gerakan yang sama seperti rakaat pertama, dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.
  11. Duduk Tasyahud Akhir: Duduk tasyahud akhir dan mengucapkan salam pada rakaat kedua.
Baca Juga :  Apakah Sholat Tarawih Wajib? Penjelasan Hukum dan Keutamaannya

Tata cara di atas dilakukan sebanyak empat kali untuk mencapai total 8 rakaat.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang shalat tarawih 8 rakaat.

Sebagai penutup, melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat adalah salah satu cara yang efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah selama bulan Ramadan. Dengan memahami tata cara dan langkah-langkah yang telah dijelaskan, setiap Muslim dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan khusyuk. Shalat tarawih tidak hanya menjadi momen untuk beribadah, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan diri dan memperkuat ikatan spiritual.

Semoga artikel ini memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana cara melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat dan menginspirasi kita semua untuk lebih giat dalam beribadah. Jangan lupa untuk melaksanakan shalat ini dengan penuh keikhlasan dan semangat, serta berdoa agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Selamat menjalankan ibadah shalat tarawih, semoga Ramadan kali ini menjadi momen yang penuh berkah bagi kita semua.

Terimakasih telah membaca artikel shalat tarawih 8 rakaat ini, semoga informasi mengenai shalat tarawih 8 rakaat ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *