Hasiltani.id – Keutamaan dan Makna Sholatullah Salamullah dalam Kehidupan Sehari-Hari. “Sholatullah Salamullah” adalah salah satu ungkapan sholawat yang sangat populer di kalangan umat Islam, terutama melalui lirik Sholawat Badar. Sholawat ini berisi pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW, serta permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan rahmat dan keselamatan kepada Nabi dan umat-Nya. Melafalkan “Sholatullah Salamullah” bukan hanya sekadar bentuk ibadah, tetapi juga sebagai cara umat Islam untuk memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta dan Rasulullah SAW. Sholawat ini memiliki makna yang mendalam, karena di dalamnya terdapat permohonan syafaat, perlindungan dari bencana, serta harapan akan keberkahan hidup di dunia dan akhirat.
Melalui pengamalan sholawat ini, umat Islam diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, memperkuat iman, dan merasakan ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Arti Lirik Sholawat Badar
Sebelum membahas Sholatullah Salamullah, Hasiltani akan menjelaskan arti sholawat badar.
Liriknya penuh dengan pujian kepada Nabi Muhammad SAW, permohonan syafaat kepada Allah SWT melalui tawassul dengan para sahabat yang ikut dalam perang Badar, serta harapan agar Allah memberikan perlindungan dan keberkahan.
Beberapa poin utama dari arti lirik Sholawat Badar tersebut adalah:
1. Pujian dan salam untuk Nabi Muhammad SAW
Sholawat ini memulai dengan mengirimkan rahmat dan keselamatan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, yang juga disebut dengan nama Thaaha dan Yasin, sebagai utusan dan kekasih Allah.
2. Tawassul dengan Nabi dan para sahabat Badar
Lirik ini juga mengandung permohonan pertolongan kepada Allah melalui wasilah (perantara) Nabi Muhammad dan para sahabat yang terlibat dalam Perang Badar. Ini mencerminkan keyakinan bahwa berkat dari perjuangan mereka dapat membawa perlindungan dan berkah dari Allah.
3. Memohon perlindungan dari kesulitan dan bencana
Dalam lirik ini, umat memohon kepada Allah agar diselamatkan dari segala bentuk bencana, siksaan, dan kesulitan, baik yang bersifat fisik maupun batin, dengan berkah para sahabat Badar.
4. Memohon pengampunan dan rahmat
Selain meminta perlindungan, sholawat ini juga berisi doa agar Allah mengampuni dosa-dosa umat, memberikan rezeki dan keberkahan, serta menghilangkan segala bentuk kesusahan, baik di dunia maupun di akhirat.
5. Syukur atas rahmat dan nikmat Allah
Lirik ini menyadari betapa banyaknya rahmat dan nikmat yang telah diberikan Allah, serta berapa banyak kehinaan dan kesulitan yang telah dihilangkan melalui berkah sahabat Badar.
6. Memohon kelapangan hidup
Umat juga memohon kelapangan rezeki, kebaikan, dan pertolongan yang melimpah dari Allah dengan berkah para sahabat Badar.
7. Penolakan doa adalah kerugian besar
Ada juga rasa khawatir bahwa jika Allah menolak doa-doa mereka, maka tidak ada lagi tempat untuk memohon dan ini akan menjadi kerugian besar.
Secara keseluruhan, Sholawat Badar adalah doa yang sangat dalam dan penuh pengharapan agar umat mendapatkan pertolongan, perlindungan, dan syafaat di dunia dan akhirat melalui berkah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang berjuang dalam perang Badar.
Lirik Sholatullah Salamullah atau Sholawat Badar
Berikut adalah lirik Sholatullah Salamullah atau Sholawat Badar dalam bahasa arab dan latinnya:
Arab :
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ عَـلَى طـهَ رَسُـوْلِ اللهِ
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ عَـلَى يـس حَبِيْـبِ اللهِ
تَوَ سَـلْنَا بِـبِـسْـمِ اللّهِ وَبِالْـهَادِى رَسُـوْلِ اللهِ
وَ كُــلِّ مُجَـا هِـدِ لِلّهِ بِاَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
اِلهِـى سَـلِّـمِ اْلا ُمـَّة مِـنَ اْلافـَاتِ وَالنِّـقْـمَةَ
وَمِنْ هَـمٍ وَمِنْ غُـمَّـةٍ بِاَ هْـلِ الْبَـدْرِ يـَا اَللهُ
اِلهِى نَجِّـنَا وَاكْـشِـفْ جَـمِيْعَ اَذِ يـَّةٍ وَا صْرِفْ
مَـكَائـدَ الْعِـدَا وَالْطُـفْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
اِلهِـى نَـفِّـسِ الْـكُـرَبَا مِنَ الْعَـاصِيْـنَ وَالْعَطْـبَا
وَ كُـلِّ بـَلِـيَّـةٍ وَوَبـَا بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
فَكَــمْ مِنْ رَحْمَةٍ حَصَلَتْ وَكَــمْ مِنْ ذِلَّـةٍ فَصَلَتْ
وَكَـمْ مِنْ نِعْمـَةٍ وَصَلَـتْ بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
وَ كَـمْ اَغْـنَيْتَ ذَالْعُـمْرِ وَكَـمْ اَوْلَيْـتَ ذَاالْفَـقْـرِ
وَكَـمْ عَافَـيـْتَ ذِاالْـوِذْرِ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
لَـقَدْ ضَاقَتْ عَلَى الْقَـلْـبِ جَمِـيْعُ اْلاَرْضِ مَعْ رَحْبِ
فَانْـجِ مِنَ الْبَلاَ الصَّعْـبِ بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
ا َتَيـْنَا طَـالِـبِى الرِّفْـقِ وَجُـلِّ الْخَـيْرِ وَالسَّـعْدِ
فَوَ سِّـعْ مِنْحَـةَ اْلاَيـْدِىْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
فَـلاَ تَرْدُدْ مَـعَ الْخَـيـْبَةْ بَلِ اجْعَلْـنَاعَلَى الطَّيْبـَةْ
اَيـَا ذَاالْعِـزِّ وَالْهَـيـْبَةْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
وَ اِنْ تَرْدُدْ فَـمَنْ نَأْتـِىْ بِـنَيـْلِ جَمِيـْعِ حَاجَا تِى
اَيـَا جَـالِى الْمُـلِـمـَّاتِ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
اِلهِـى اغْفِـرِ وَاَ كْرِ مْنَـا بِـنَيـْلِ مـَطَا لِبٍ مِنَّا
وَ دَفْـعِ مَسَـاءَةٍ عَـنَّا بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
اِلهِـى اَنـْتَ ذُوْ لُطْـفٍ وَذُوْ فَـضْلٍ وَذُوْ عَطْـفٍ
وَكَـمْ مِنْ كُـرْبـَةٍ تَنـْفِىْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
وَصَلِّ عَـلَى النـَّبِىِّ الْبَـرِّ بـِلاَ عَـدٍّ وَلاَ حَـصْـرِ
وَالِ سَـادَةٍ غُــــرِّ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
latin:
Shalaatullaah salaamullaah ‘alaa thaaha rasuulillaah
Shalaatullaah salaamullaah ‘alaa yaa siin habiibillaah
Tawassalnaa bibismillaah wabil haadi rasuulillaah
Wakulli mujaahidin lillaah bi ahlil badri yaa allaah
Ilaahi sallimil ummah minal aafaati wanniqmah
Wamin hammin wamin ghummah bi ahlil badri yaa allaah
Ilaahi najjinaa waksyif jamii’a adziyyatin wahrif
Makaa idal ‘idaa wal thuf bi ahlil badri yaa allaah
Ilaahi naffisil kurbaa minal’ashiina wal’athbaa
Wakulli baliyyatin wawabaa bi ahlil badri yaa allaah
Fakam min rahmatin washalat wakam min dzillatin fashalat
Wakam min ni’matin washalat bi ahlil bailri yaa allaah
Wakam aghnaita dzal ‘umri wakam autaita d’zal faqri
Wakam’aafaita dzal wizri bi ahlil badri yaa allaah
Laqad dlaaqat’alal oalbi jamii’ul ardli ma’ rahbi
Fa anji minal balaas sha’bi bi ahlil badri yaa allaah
Atainaa thaalibir rifdi wajullil khairi was sa’di
Fawassi’ minhatal aidii bi ahlil badri yaa allaah
Falaa tardud ma’al khaibah balij’alnaa’alath thaibah
Ayaa dzal ‘lzzi wal haibah bi ahlil badri yaa allaah
Wain tardud faman ya-tii binaili jamii’i haajaati
Ayaa jalail mulimmaati bi ahlil badri yaa allaah
Ilaahighfir wa akrimnaa binaili mathaalibin minnaa
Wadaf i masaa-atin ‘annaa bi ahlil badri yaa allaah
Ilaahii anta dzuu luthfin wadzuu fadl-lin wadzuu ‘athfin
Wakam min kurbatin tanfii bi ahlil badri yaa allaah
Washalli ‘alan nabil barri bilaa ‘addin walaa hashri
Wa aali saadatin ghurri bi ahlil badri yaa allaah
Keistimewaan Sholawat Badar
Pada pembahasan Sholatullah Salamullah, Hasiltani juga membahas keistimewaan Sholawat Badar.
Sholawat Badar memiliki banyak keistimewaan, sama seperti sholawat-sholawat lainnya. Berikut adalah beberapa keistimewaan utama dari membaca Sholawat Badar:
1. Memiliki redaksi yang indah dan mendalam
Sholawat Badar memuat pujian kepada Nabi Muhammad SAW serta tawassul (permohonan perantaraan) kepada Allah SWT melalui Nabi Muhammad dan para pejuang dalam perang Badar. Bacaan ini kaya akan makna spiritual, terutama dalam meminta perlindungan dan pertolongan Allah.
2. Menjadi manusia mulia di sisi Rasulullah SAW di hari kiamat
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Nasa’i dan Ibnu Hibban, orang yang paling banyak bersholawat kepada Rasulullah akan menjadi orang yang paling dekat dan utama di hadapan Rasulullah pada hari kiamat.
3. Mendapat syafaat di hari kiamat
Membaca sholawat, termasuk Sholawat Badar, diyakini akan membawa syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat, membantu umat Islam dalam menghadapi kesulitan di akhirat.
4. Allah SWT akan meninggikan derajat
Orang yang membaca sholawat, Allah akan meninggikan derajatnya 10 kali, memberi 10 kebajikan, menghapuskan 20 kejahatan, dan membebaskannya dari sifat kemunafikan. Ini menunjukkan bagaimana sholawat memberikan manfaat besar bagi pembersihan jiwa dan peningkatan amal seseorang.
5. Dipermudah dan dikabulkan segala hajat serta doa
Membaca sholawat secara istiqamah dapat membuka jalan bagi terkabulnya doa-doa dan hajat seseorang. Sholawat menjadi salah satu kunci utama agar Allah memudahkan urusan hidup.
6. Pengawal doa dan pembersih amal
Sholawat menjadi perantara yang mengawal doa-doa menuju ridha Allah serta berfungsi sebagai pembersih amal perbuatan, memastikan amal-amal seseorang diterima oleh Allah SWT.
Dengan istiqamah membaca Sholawat Badar, umat Islam tidak hanya mendapatkan berkah dan pertolongan di dunia, tetapi juga persiapan untuk akhirat.
Baca juga:
- Menghayati Makna Teks Lirik Sholawat Anta Nuskhotul Akwan
- Lirik Sholawat Syifa Tibbil Qulub dan Keutamaannya
- Lirik Shalawat Ibrahimiyah – Arab, Latin dan Terjemahannya
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Sholatullah Salamullah.
“Sholatullah Salamullah” bukan hanya sekadar rangkaian kata pujian, tetapi juga sebuah doa penuh makna yang mampu membawa kedamaian, keberkahan, dan perlindungan bagi siapa saja yang melafalkannya. Melalui sholawat ini, umat Islam diajak untuk terus bersyukur, memohon perlindungan dari Allah SWT, dan mengingat betapa besar jasa Rasulullah SAW serta para sahabatnya. Mengamalkan “Sholatullah Salamullah” secara rutin dapat membuka pintu rahmat, mempermudah terkabulnya doa, serta memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.
Dalam kehidupan yang penuh tantangan, membiasakan diri untuk bersholawat menjadi salah satu cara terbaik untuk mendapatkan ketenangan hati dan keberkahan. Semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan untuk istiqamah dalam melafalkan sholawat ini, sehingga memperoleh syafaat Rasulullah SAW dan ridha Allah SWT di dunia serta akhirat.
Terimakasih telah membaca artikel Sholatullah Salamullah ini, semoga informasi mengenai Sholatullah Salamullah ini bermanfaat untuk Sobat.