Arti Subhanaka Faqina Adzabannar

Arti Subhanaka Faqina Adzabannar pada Surat Ali Imran Ayat 191

Posted on

Hasiltani.id – Arti Subhanaka Faqina Adzabannar pada Surat Ali Imran Ayat 191. Setiap Muslim tentu ingin mengikuti jejak Rasulullah SAW dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam amalan sehari-hari seperti bangun tidur.

Salah satu sunah penting yang sering dipraktikkan oleh Rasulullah SAW adalah membaca doa dan ayat tertentu setelah bangun tidur. Di antara amalan tersebut, terdapat doa yang sangat dikenal, yaitu bacaan “Subhanaka faqina adzabannar” pada Surat Ali Imran ayat 191.

Arti “Subhanaka Faqina Adzabannar” dalam Surat Ali Imran Ayat 191

Ayat ini merupakan bagian dari Surat Ali Imran yang memiliki makna mendalam tentang kekuasaan dan kebesaran Allah. Bacaan “Subhanaka faqina adzabannar” artinya adalah “Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

Doa ini tidak hanya merupakan ungkapan syukur dan pengakuan atas kebesaran Allah, tetapi juga permohonan perlindungan dari siksaan neraka. Dalam konteks surat ini, doa tersebut menjadi bagian dari zikir yang dilakukan oleh orang-orang yang mengingat Allah dalam berbagai keadaan dan merenungkan ciptaan-Nya.

Amalan Rasulullah Ketika Bangun Tidur

Rasulullah SAW dikenal dengan kebiasaan-kebiasaan mulia yang beliau amalkan ketika bangun tidur. Salah satu sunah yang penting adalah membaca 10 ayat terakhir dari Surat Ali Imran, termasuk ayat 191 yang memuat doa tersebut.

Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk mengusap wajah, mencuci tangan, membersihkan hidung, bersiwak, dan berwudhu setelah bangun tidur. Amalan-amalan ini tidak hanya mencerminkan kebersihan fisik tetapi juga spiritual, sebagai bagian dari rutinitas yang mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat iman.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih dalam tentang arti dan keutamaan dari bacaan “Subhanaka faqina adzabannar,” serta sunah-sunah Rasulullah SAW ketika bangun tidur, yang dapat menjadi pedoman bagi setiap Muslim dalam menjalani hari dengan penuh keberkahan dan kebaikan.

Pengertian Surat Ali Imran

Surah Āli Imrān adalah surah ke-3 dalam Al-Qur’an, terdiri dari 200 ayat dan termasuk dalam kategori surah Madaniyah. Nama surah ini diambil dari keluarga Imran, yang mencakup ayah Maryam. Surah ini mencakup kisah kelahiran Nabi Isa, perbandingannya dengan Nabi Adam, kenabiannya, serta beberapa mukjizatnya. Selain itu, surah ini juga mencakup kisah kelahiran Maryam binti Imran.

Baca Juga :  Surat Ali-Imran Ayat 31-35 – Arab, Latin dan Terjemahannya

Menurut Asbabunnuzul, surah ini dianggap sebagai surah Madaniyah kedua atau ketiga karena banyak merujuk pada Perang Badar dan Uhud. Sebagian besar ayat-ayatnya diturunkan pada tahun ke-3 Hijriah, meskipun ada beberapa ayat yang diturunkan ketika delegasi Kristen Najran datang pada sekitar 10 tahun setelah Hijrah.

Keutamaan Surat Ali Imran

Berikut Keutamaan Surat Ali Imran menurut berbagai hadits

1. Berisi Nama Allah yang Paling Agung

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Asma’ binti Yazid, Rasulullah menyebutkan bahwa nama Allah yang paling agung terdapat dalam dua ayat, yaitu Surat Al-Baqarah ayat 163 dan Surat Ali Imran ayat 1-2. Ayat-ayat ini menyebutkan sifat-sifat Allah yang Maha Esa, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang (HR Abu Dawud).

2. Membawa Cahaya pada Hari Kiamat

Menurut hadits dari Abu Umamah Al-Bahili, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa membaca Al-Qur’an akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Surat Al-Baqarah dan Ali Imran akan muncul sebagai dua naungan atau awan yang melindungi pembacanya dari api neraka (HR Muslim).

3. Termasuk dalam Tujuh Surat Pertama Al-Qur’an

Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengatakan bahwa membaca tujuh surat pertama Al-Qur’an, termasuk Surat Ali Imran, akan membuat seseorang merasa bahagia. Surat-surat tersebut adalah Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, Al-Maidah, Al-An’am, Al-A’raf, dan Yunus (HR Ishaq bin Rahawaih).

4. Pahalanya Setara dengan Ibadah Malam

Dalam kitab Al-Itqan fi Ulumil Qur’an oleh Imam Jaluddin al-Suyuthi, diriwayatkan bahwa membaca akhir Surat Ali Imran akan mendapatkan pahala yang sama seperti melakukan ibadah malam (qiyamul lail) (HR Al-Baihaqi).

5. Tebebas dari Sifat Munafik

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Yazid bin al-Aswad al-Jarosyi dan dicatat dalam buku Keutamaan Al-Qur’an, membaca Surat Al-Baqarah dan Ali Imran pada malam hari dapat membebaskan seseorang dari sifat kemunafikan hingga pagi hari (HR Abu Ubaid).

Surat Ali Imran Ayat 191

Surat Ali Imran ayat 191 yang diamalkan Rasulullah Saw ketika beliau bangun tidur:

اسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَلَسَ يَمْسَحُ النَّوْمَ عَنْ وَجْهِهِ بِيَدِهِ ، ثُمَّ قَرَأَ الْعَشْرَ الآيَاتِ الْخَوَاتِمَ مِنْ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun dari tidurnya , kemudian beliau duduk lalu mengusap bekas kantuk yang ada di wajahnya dengan tangannya. Kemudian beliau membaca 10 ayat terakhir surat Ali Imran”. (Shahih Bukhari Nomor : 183)

Doa Melihat Langit Yang Cerah

Ayat-ayat terakhir dari Surat Ali Imran ini juga digunakan sebagai doa saat melihat langit yang cerah.

Baca Juga :  Penjelasan, Bacaan, Cara Mengamalkan dan Khasiat Hizib Sakron

Lafadz doa tersebut adalah:

Arab:

رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّار

Latin:
rabbana ma khalaqta haza batila, sub-hanakaa faqina ‘azaban-nar

Artinya:

“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

Sunah Nabi Saw Ketika Bangun Tidur

Berikut adalah sunah-sunah Rasulullah SAW ketika bangun tidur beserta penjelasan dan hikmahnya:

1. Duduk dan Mengusap Wajah

Ibnu Abbas RA menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bangun di tengah malam, duduk, lalu mengusap bekas kantuk di wajahnya dengan tangan. (HR. Ahmad). Mengusap wajah saat bangun tidur dianggap baik untuk kesehatan dan menyiapkan diri untuk beraktivitas.

Aa Gym juga menekankan pentingnya duduk saat bangun tidur untuk menghindari risiko kesehatan.

2. Doa

Rasulullah SAW membaca doa berikut saat bangun tidur:

Arab:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

Latin:

Alhamdulillahi alladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilayhin-nushur

Artinya:

“Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan.” (HR. Bukhari).

Doa ini mengajarkan kita untuk bersyukur atas nikmat kehidupan dan kesehatan.

3. Membaca 10 Ayat Terakhir Surat Ali Imran

Ibnu Abbas RA mengungkapkan bahwa Rasulullah SAW membaca 10 ayat terakhir dari Surat Ali Imran ketika bangun tidur. (HR. Bukhari).

Surat Ali Imran ayat 190:

Arab:

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

Latin:

Inna fi khalqi as-samawati wal-ardi wa ikhtilafi al-layli wa an-nahari la ayatin li-uli al-albab

Artinya:

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,” (QS. Ali Imran: 190).

Surat Ali Imran ayat 191:

Arab:

ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Latin:

Allazina yazkurunallaha qiyamaw wa qu’udaw wa ‘ala junubihim wa yatafakkaruna fi khalqis-samawati wal-ard, rabbana ma khalaqta haza batila, sub-hanakaa faqina ‘azaban-nar

Artinya:

“(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.’” (QS. Ali Imran: 191).

4. Mencuci Tangan

Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila kalian bangun tidur maka janganlah dia mencelupkan tangannya ke dalam wadah sebelum dia mencucinya 3 kali, karena dia tidak mengetahui dimana tangannya semalam berada.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Mencuci tangan sebelum digunakan membantu menjaga kebersihan dan kesehatan.

Baca Juga :  Qul inkuntum tuhibbunallāh fattabi‘ūnī yuhbibkumullāh

5. Membersihkan Hidung

Rasulullah SAW menganjurkan untuk membersihkan hidung dengan memasukkan air ke dalam hidung (istinsyaq) tiga kali, karena setan bisa berpangkalan di rongga hidung saat tidur. (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Bersiwak atau Menggosok Gigi

Nabi SAW membersihkan mulutnya dengan bersiwak setiap bangun tidur. (HR. Bukhari dan Muslim).

7. Berwudhu

Rasulullah SAW bersabda:

“Setan mengikat tengkuk kepala seseorang di antara kalian ketika sedang tidur dengan tiga ikatan. Pada setiap ikatannya ia mengatakan: ‘Malammu masih panjang, teruslah tidur.’ Maka jika orang tersebut bangun, kemudian ia berdzikir kepada Allah, tebukalah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudhu terbukalah satu ikatan lagi. Kemudian jika ia sholat maka terbukalah seluruh ikatan. Sehingga ia pun bangun dalam keadaan bersemangat dan baik jiwanya. Namun jika tidak melakukan demikian, maka ia biasanya akan bangun dalam keadaan buruk jiwanya dan malas.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Subhanaka Faqina Adzabannar.

Memahami arti “Subhanaka faqina adzabannar” dalam Surat Ali Imran ayat 191 tidak hanya menambah pengetahuan kita tentang makna doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya berzikir dan memohon perlindungan dari Allah. Bacaan ini, yang berarti “Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka,” adalah ungkapan syukur dan permohonan yang mendalam, mencerminkan keinginan untuk hidup dalam lindungan dan rahmat Allah.

Mengikuti amalan Rasulullah SAW ketika bangun tidur adalah langkah nyata dalam meniru teladan beliau yang mulia. Dari mengusap wajah, membaca doa, hingga berwudhu, setiap sunah ini mengajarkan kita tidak hanya tentang kebersihan fisik tetapi juga spiritual. Amalan-amalan ini membantu kita memulai hari dengan kesadaran penuh akan kebesaran Allah dan kesiapan untuk menjalani aktivitas dengan iman dan semangat yang tinggi.

Dengan menerapkan sunah-sunah ini dalam rutinitas pagi kita, kita tidak hanya mengikuti ajaran Rasulullah SAW tetapi juga mengukuhkan diri dalam praktik ibadah yang mendekatkan kita kepada Allah. Semoga setiap amal yang kita lakukan, termasuk membaca doa “Subhanaka faqina adzabannar,” menjadi bagian dari upaya kita untuk menjadi hamba yang lebih baik dan mendapatkan ridha Allah dalam setiap langkah kehidupan kita.

Terimakasih telah membaca artikel Subhanaka Faqina Adzabannar ini, smeoga informasi mengenai Subhanaka Faqina Adzabannar ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *