Surat Ali-Imran Ayat 31-35

Surat Ali-Imran Ayat 31-35 – Arab, Latin dan Terjemahannya

Posted on

Hasiltani.id – Surat Ali-Imran Ayat 31-35 – Arab, Latin dan Terjemahannya. Al-Quran, sebagai kitab suci dalam agama Islam, adalah sumber utama petunjuk, hikmah, dan pedoman bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Setiap ayat dalam Al-Quran memiliki makna dan pesan yang mendalam, memberikan cahaya bagi mereka yang mencarinya. Salah satu bacaan yang penuh hikmah dan penting adalah Surat Ali-Imran ayat 31-35.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bacaan Surat Ali-Imran ayat 31-35 yang mengandung pesan-pesan yang berharga bagi umat Islam. Ayat-ayat ini tidak hanya mengingatkan kita akan pentingnya ketaatan kepada Allah, tetapi juga mengandung pelajaran berharga tentang keutamaan para nabi dan keluarga mereka.

Mari kita selami dan pahami pesan-pesan ini dengan lebih mendalam untuk memperkuat iman dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna sebagai Muslim.

Mengenai Surat Ali-Imran

Sebelum membahas mengenai bacaan Surat Ali-Imran Ayat 31-35, Hasiltani akan memberikan penjelasan mnegenai Surat Ali-Imran ini.

Surat Ali Imran adalah surat ke-3 dalam Al-Quran, dan terdiri dari 200 ayat. Surat ini merupakan salah satu dari surat-surat Makkiyah, yang artinya surat ini diwahyukan kepada Nabi Muhammad ﷺ sebelum Hijrah ke Madinah. Surat Ali Imran dinamai setelah menyebut keluarga Nabi Isa (Yesus) dalam ayat-ayat awalnya.

Surat ini membahas keluarga Nabi Isa, termasuk kelahiran ajaibnya tanpa ayah manusia, Maria (Maryam) ibu Isa, dan peristiwa-peristiwa yang terkait dengan mereka. Surat ini menegaskan bahwa Isa adalah salah satu utusan Allah dan bukan Tuhan atau anak Allah.

Surat Ali Imran menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang agama. Ini mencakup tantangan kepada mereka yang mengklaim kebenaran tanpa dasar pengetahuan yang kuat. Surat ini juga mengajak umat Islam untuk merenungkan tanda-tanda Allah di alam semesta.

Baca Juga :  Surat Al-Baqarah Ayat 221-225 - Arab, Latin dan Terjemahannya

Surat ini berisi dialog antara umat Islam dan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani), di mana umat Islam diajak untuk berdiskusi dengan cara yang baik dan sopan. Surat ini menegaskan persamaan antara semua utusan Allah, termasuk Nabi Ibrahim (Abraham).

Pilihan Bebas dan Tanggung Jawab: Surat Ali Imran menekankan bahwa manusia memiliki kebebasan beragama dan tanggung jawab atas tindakan mereka. Setiap orang akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di akhirat.

Surat ini mengajak umat Islam untuk bersabar dalam menghadapi tantangan dan cobaan dalam menjalani kehidupan, serta menjaga keimanan mereka.

Surat Ali Imran menjelaskan tentang hari kiamat, akhirat, dan ganjaran atau hukuman yang akan diterima oleh manusia berdasarkan perbuatan mereka di dunia.

Bacaan Surat Al-Imran Ayat 31-35

Berikut adalah Bacaan Surat Ali-Imran Ayat 31-35 arab, latin dan terjemahannya:

Ayat 31:

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٣١

qul ing kuntum tuḥibbụnallāha fattabi’ụnī yuḥbibkumullāhu wa yagfir lakum żunụbakum, wallāhu gafụrur raḥīm.

Artinya:

Katakanlah, “Jika Anda mengasihi Allah, ikutilah petunjukku, maka Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosa Anda.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Ayat 32:

قُلْ اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ ۚ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْكٰفِرِيْنَ ٣٢

qul aṭī’ullāha war-rasụl, fa in tawallau fa innallāha lā yuḥibbul-kāfirīn.

Artinya:

Katakanlah, “Patuhi Allah dan Rasul-Nya. Jika Anda berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang yang ingkar.”

Ayat 33:

 اللّٰهَ اصْطَفٰىٓ اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَۙ ٣٣

innallāhaṣṭafā ādama wa nụḥaw wa āla ibrāhīma wa āla ‘imrāna ‘alal-‘ālamīn.

Artinya:

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi semua umat di zamannya.

Ayat 34:

ذُرِّيَّةً ۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌۚ ٣٤

Baca Juga :  Bacaan Ra Tarqiq QS Ali Imran 159 - Memahami Hukum Tajwid

żurriyyatam ba’ḍuhā mim ba’ḍ, wallāhu samī’un ‘alīm.

Artinya:

Sebagai satu keturunan, beberapa di antaranya adalah keturunan dari yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

Ayat 35:

اِذْ قَالَتِ امْرَاَتُ عِمْرَانَ رَبِّ اِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ ۚ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ٣٥

iż qālatimra`atu ‘imrāna rabbi innī nażartu laka mā fī baṭnī muḥarraran fa taqabbal minnī, innaka antas-samī’ul-‘alīm.

Artinya:

Ingatlah ketika istri Imran berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berjanji kepada-Mu, bahwa apa yang ada dalam kandunganku akan menjadi seorang hamba yang tunduk (kepada-Mu). Maka terimalah janjiku ini dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

Makna Surat Ali-Imran Ayat 31-35

Surat Ali-Imran ayat 31-35 mengandung berbagai pesan penting dalam Islam. Berikut adalah makna dan pesan utama dari ayat-ayat tersebut:

Ayat 31:

Pesan dari ayat ini adalah tentang pentingnya mengikuti ajaran dan petunjuk yang diberikan oleh Nabi Muhammad ﷺ. Orang yang mengasihi Allah harus mengikuti ajaran dan contoh yang diberikan oleh Nabi Muhammad ﷺ.

Allah menjanjikan cinta-Nya dan pengampunan dosa bagi mereka yang setia mengikuti petunjuk-Nya. Pesan ini juga mengingatkan kita tentang sifat pengampunan dan kasih sayang Allah.

Ayat 32:

Ayat ini menekankan bahwa ketaatan kepada Allah dan Nabi-Nya adalah kunci utama dalam agama Islam.

Orang yang memilih untuk berpaling dari petunjuk Allah dan Rasul-Nya adalah orang yang mengikuti keinginan mereka sendiri dan disebut sebagai orang-orang kafir.

Allah tidak menyukai orang-orang yang ingkar dan tidak tunduk kepada-Nya.

Ayat 33:

Ayat ini mengungkapkan bahwa Allah telah memilih beberapa nabi dan keluarga mereka untuk mendapatkan keutamaan dan keberkahan yang istimewa.

Ini adalah pengakuan atas keutamaan para nabi dan keluarga mereka dalam mendekatkan diri kepada Allah.

Ayat 34:

Ayat ini menyatakan bahwa para nabi dan keluarga mereka adalah satu keturunan yang mulia, dan beberapa di antara mereka adalah keturunan dari yang lain.

Baca Juga :  Kisah Nabi Adam AS - Dari Surga ke Bumi dan Makna di Baliknya

Ini menunjukkan hubungan keluarga dan keturunan antara para nabi Allah. Allah adalah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui, yang artinya Dia mengetahui sepenuhnya detail-detail kehidupan dan keturunan mereka.

Ayat 35:

Ayat ini mengenang doa dari istri Imran (Ibunda Maryam) ketika dia berjanji kepada Allah bahwa anak yang akan lahir darinya akan menjadi seorang yang mengabdi kepada-Nya.

Doanya diterima oleh Allah, dan anaknya adalah Nabi Isa (Yesus), salah satu nabi besar dalam Islam. Pesan dari ayat ini adalah tentang pentingnya berkomitmen kepada Allah dan memohon pada-Nya dengan sungguh-sungguh.

Allah selalu mendengar doa-doa kita dan mengetahui isi hati kita.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi drai Hasiltani.id tentang Surat Ali-Imran Ayat 31-35.

Bacaan Surat Ali-Imran ayat 31-35 adalah bagian penting dari Al-Quran yang mengandung pesan-pesan yang sangat berharga bagi umat Islam.

Ayat-ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya ketaatan kepada Allah, mengikuti petunjuk Nabi Muhammad ﷺ, dan mengakui keutamaan para nabi dan keluarga mereka. Mereka juga mengingatkan kita akan kekuatan doa yang tulus kepada Allah.

Dengan merenungkan makna dan pesan yang terkandung dalam bacaan ini, kita dapat memperkuat iman kita, meningkatkan ketaatan kita kepada Allah, dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Semoga bacaan Surat Ali-Imran ayat 31-35 menjadi sumber inspirasi dan petunjuk dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita sebagai umat Muslim.

Terima kasih telah membaca artikel Surat Ali-Imran Ayat 31-35 ini, semoga informasi mengenai Surat Ali-Imran Ayat 31-35 ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *