Hasiltani.id – Tasrif Fiil Amr Beserta Dhomir – Pemahaman Mendalam.Pemahaman tentang tasrif fiil amr beserta dhomir merupakan fondasi yang esensial dalam menguasai struktur kalimat perintah dalam bahasa Arab.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam tentang bagaimana fiil amar, sebagai bentuk kalimat perintah, mengalami perubahan bentuknya seiring dengan penggunaan berbagai dhomir.
Dengan menguraikan konsep-konsep dasar tasrif ini, pembaca diharapkan dapat memperoleh wawasan yang lebih komprehensif mengenai peran dan fungsi dari fiil amr beserta cara variasi penggunaan dhomir memengaruhi arti dan struktur kalimat perintah dalam bahasa Arab.
Mari kita membongkar kompleksitas ini bersama-sama untuk memperdalam pemahaman tentang Tasrif Fiil Amr Beserta Dhomir.
Mengenal Fiil Amr
Sebelum membahas mengenai Tasrif Fiil Amr Beserta Dhomir, simak penjelasan mengenai Fiil Amr terlebih dahulu.
Arti dari fiil amr adalah suatu bentuk kalimat yang menunjukkan arah atau maksud terkait dengan suatu peristiwa di masa yang akan datang. Fungsi utama dari fiil amar adalah memberikan perintah atau meminta izin.
Fiil amar sebenarnya merupakan suatu bentuk khusus dari tasrif, yang sendiri berasal dari masdar. Ciri khas dari fiil amar adalah kemampuannya untuk menyampaikan makna perintah, dan huruf akhirnya dibaca dengan jazm.
Sebagai contoh, kata قُلْ berasal dari fiil madhi muhari amar قَالَ يَقُوْلُ قُلْ.
Dalam contoh tersebut, lafadz قُلْ dapat dianggap sebagai representasi dari tasrif fiil amar dalam istilah tata bahasa Arab.
Apa Saja Contoh Fiil Amr?
Pada pembahasan Tasrif Fiil Amr Beserta Dhomir, Fiil dibagi menjadi tiga jenis, yaitu fiil madhi, mudhari, dan amar. Fiil amar khususnya menunjukkan makna perintah dan tidak dapat diubah menjadi bentuk pasif.
Hal ini berbeda dengan fiil madhi dan mudhari yang dapat memiliki bentuk fiil mabni ma’lum dan majhul.
Untuk memahami tasrif dari fiil amr, pertama-tama kita perlu mengenal contoh-contoh fiil amar. Berikut adalah 30 contoh fiil amar beserta artinya yang bisa dipelajari:
- قُلْ: katakanlah
- اعْبُدْ: sembahlah
- اِهْدِ: tunjukkanlah
- كُنْ: jadilah
- تعلم: belajarlah
- إقرأ: bacalah
- إجلس: duduklah
- إِفْتَحْ: bukalah
- قُمْ: berdirilah
- إِضْرِبْ: pukullah
- إِعْلَمْ: mengertilah
- أُكتب: tulislah
- أسْكُنْ: tinggallah
- أُنْظُرْ: lihatlah
- أُصْدُقْ: jujurlah
- أُطْلُبْ: tuntutlah
- أُشْكُر: bersyukurlah
- أُنْقُل: pindahlah
- أُسْتُر: tutuplah
- أُسْطُر: garislah
- أسجُدْ: sujudlah
- أُرْقُدْ: turunlah
- بِعْ: juallah
- سِرْ: berjalanlah
- رِثْ: warisilah
- عِدْ: berjanjilah
- عِظْ: nasihatilah
- إِيْسِر: mudahkanlah
- إِنْوِ: niatlah
- إِرْوِ: ceritakanlah
Bagaimana Cara Membuat Fiil Amr?
Fiil amar merupakan jenis fiil yang harus selalu dibaca dengan jazm. Proses pembuatan fiil amar dilakukan dengan cara menjazmkan fiil mudhari dan menghilangkan huruf mudharahnya.
Sebagai contoh, fiil mudhari يَفْتَحُ akan dijazemkan menjadi لَمْ يَفْتَحْ, kemudian huruf mudharaahnya, yaitu فْتَحْ, dibuang. Selanjutnya, ditempati oleh hamzah washal sehingga menjadi إِفْتَحْ.
Berikut adalah rumus untuk membentuk fiil amr:
- Cari terlebih dahulu fiil mudhari.
- Jazmkan fiil mudhari.
- Buang huruf mudharaah.
- Tambahkan hamzah washal di awal kalimat.
Proses ini menghasilkan kalimat perintah atau amaran yang bersifat definitif dan harus dibaca dengan nada jazm.
Fiil Mudhari | Jazmkan Fiil Mudhari | Buang Huruf Mudharaah | Tambahkan hamzah Washal | Fiil Amar |
---|---|---|---|---|
يَفْتَحُ | يَفْتَحْ | فْتَحْ | إِفْتَحْ | إِفْتَحْ |
يَفْتَحُوْنَ | يَفْتَحُوْا | فْتَحُوْا | إِفْتَحُوْا | إِفْتَحُوْا |
يَنْهَى | يَنْهَ | نْهَ | إِنْهَ | إِنْهَ |
Bahwa bentuk fiil amar memiliki tiga variasi, sebagaimana halnya bentuk fiil mudhari:
1. Fiil Amar Shohih Akhir:
Ciri-cirinya adalah huruf akhirnya berharakat sukun karena pada fiil mudhari shohih akhir, ketika dijazemkan, ditandai dengan sukun.
2. Fiil Amar yang Berupa Af’al Khamsah:
Ciri-cirinya adalah huruf akhir berupa wau, alif, atau ya karena pada fiil mudhari af’al khamsah, ketika dijazemkan, terjadi penghilangan nun.
3. Fiil Amar Mu’tal Akhir:
Ciri-cirinya adalah huruf akhir berharakat fathah atau kasrah, dan jumlah hurufnya tidak lebih dari 3, termasuk hamzah washal.
Ini terjadi karena pada fiil mudhari mu’tal akhir, ketika dijazemkan, huruf illat dihilangkan.
Pemahaman terhadap ketiga bentuk ini penting untuk mengidentifikasi dan membentuk kalimat perintah dengan benar dalam tata bahasa Arab, dengan memperhatikan karakteristik khusus dari setiap jenis fiil amar.
Tasrif Fiil Amar Lughawi dan Dhomir
Tasrif fiil amar adalah proses perubahan yang terjadi pada fiil amar, baik disebabkan oleh perubahan pelaku (subjek) yang disebut tasrif lughowi fiil mudhori, contohnya إِفْتَحْ dan إِفْتَحَا, maupun perubahan yang terjadi karena berubahnya makna, yang disebut tasrif istilahi fiil amar, contohnya فَتَحَ، يَفْتَحُ، إِفْتَحْ.
Terdapat enam tasrif lughawi fiil amar, yang mencakup semua dhomir mukhatab dan tidak mencakup dhomir ghaib beserta dhomir mutakallim. Sementara itu, tasrif lughawi fiil madhi dan mudhari berjumlah 14.
Berikut adalah contoh tasrif lughawi fiil amar beserta dhomirnya dengan menggunakan fiil amar “jalasa”:
Dhomir | Tasrif Fiil Amr | Latin | Artinya |
---|---|---|---|
أنتَ | إِجْلِسْ | Ijlis | Duduklah kamu (laki-laki) |
أنتُما | إِجْلِسَا | Ijlisa | Duduklah kamu (2 orang laki-laki) |
أنتم | إِجْلِسُوْا | Ijlisu | duduklah kamu semua (laki-laki banyak) |
أنتِ | إِجْلِسِيْ | Ijlisi | Duduklah kamu (laki-laki) |
أنتما | إِجْلِسَا | Ijlisa | Duduklah kamu ( 2 perempuan) |
أنتنَّ | إِجْلِسْنَ | Ijlisna | duduklah kamu semua (perempuan banyak) |
Tasrif Fi’il Amar Fataha
Fataha merupakan bentuk dari fiil madhi tsulatsi mujarrad yang mengikuti wazan fa’ala. Fiil mudhari’nya adalah “yaftahu,” dan bentuk fiil amarnya adalah “iftah.”
Tasrif dari fiil madhi, mudhari, dan amar adalah sebagai berikut:
1. Fiil Madhi Fataha:
- فَتَحَ (fataha)
- يَفْتَحُ (yaftahu)
- إِفْتَجْ (iftaj)
2. Fiil Mudhari Fataha:
- يَفْتَحُ (yaftahu)
3. Fiil Amar Fataha:
- إِفْتَحْ (iftah)
Contoh kalimat menggunakan fiil amar fataha: “يا زيد إِفْتَحْ البَابَ” yang artinya “Wahai Zaid, bukalah pintu ini.”
Berikut adalah tasrif fiil amar fataha:
Dhomir | Tasrif Fiil Amr | Latin | Artinya |
---|---|---|---|
أنتَ | إِفْتَحْ | Iftah | Bukalah kamu (laki-laki) |
أنتُما | إِفْتَحْا | Iftaha | Bukalah kamu (2 orang laki-laki) |
أنتم | إِفْتَحُوْا | Iftahu | Bukalah kamu semua (laki-laki banyak) |
أنتِ | إِفْتَحِيْ | Iftahi | Bukalah kamu (laki-laki) |
أنتما | إِفْتَحَا | Iftaha | Bukalah kamu ( 2 perempuan) |
أنتنَّ | إِفْتَحْنَ | Iftahna | Bukalah kamu semua (perempuan banyak) |
Tasrif Fi’il Amar Khoroja
Khoroja merupakan bentuk dari fiil madhi tsulatsi mujarrad yang mengikuti wazan fa’ala. Fiil mudhari’nya adalah “yakhruju,” dan bentuk fiil amarnya adalah “ukhruj.”
Tasrif dari fiil madhi, mudhari, dan amar adalah sebagai berikut:
1. Fiil Madhi Khoroja:
- خَرَجَ (kharaja)
- يَخْرُجُ (yakhruju)
- أُخْرُجْ (ukhruj)
2. Fiil Mudhari Khoroja:
- يَخْرُجُ (yakhruju)
3. Fiil Amar Khoroja:
- أُخْرُجْ (ukhruj)
Contoh kalimat menggunakan fiil amar khoroja: “يا علي أُخْرُجْ من هذا البَيْتِ” yang artinya “Wahai Ali, keluarlah dari rumah ini.”
Berikut adalah tasrif fiil amar khoroja:
Dhomir | Tasrif Fiil Amr | Latin | Artinya |
---|---|---|---|
أنتَ | أُخْرُجْ | Ukhruj | Keluarlah kamu (laki-laki) |
أنتُما | أُخْرُجَا | Ukhruja | Keluarlah kamu (2 orang laki-laki) |
أنتم | أُخْرُجْوْا | Ukhruju | Keluarlah kamu semua (laki-laki banyak) |
أنتِ | أُخْرُجِيْ | Ukhruji | Keluarlah kamu (laki-laki) |
أنتما | أُخْرُجَا | Ukhruja | Keluarlah kamu ( 2 perempuan) |
أنتنَّ | إُخْرُجْنَ | Ukhrujna | Keluarlah kamu semua (perempuan banyak) |
Tashrif Lughowi Fi’il Nahi
Penggunaan fiil amar dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu amar haqiqi dan amar majazi.
Amar haqiqi mengandung makna perintah, sementara amar majazi mengandung makna selain perintah dan keluar dari makna asalnya.
Prinsip dasar dalam penggunaan amar adalah untuk menunjukkan kewajiban. Meskipun begitu, tidak semua amr menunjukkan wajib; ada yang mengindikasikan kebolehan, sunnah, tindakan memuliakan, menghinakan, dan lain-lain.
Bukan hanya fiil amar yang dapat menyampaikan makna perintah, tetapi fiil mudhari juga dapat memiliki makna perintah jika didahului oleh “lam amar”. Sebagai contoh, “لِيَقْرَأْ زَيْدٌ القُرْآنَ” memiliki arti “Biarlah Zaid membaca Al-Qur’an.”
Sebaliknya, terdapat konsep nahi yang berlawanan dengan amar, yang menunjukkan makna larangan. Sebagai contoh, “لاَ تَفْتَحْ البَابَ” berarti “Jangan membuka pintu.”
Berikut adalah tasrif lughawi fiil nahi, yang mencakup berbagai bentuk dhomir (kata ganti) dan membentuk kalimat larangan:
Dhomir | Tasrif Fiil Amr | Latin | Artinya |
---|---|---|---|
أنتَ | لاَ تَخْرُجْ | La takhruj | Jangan Keluar kamu (laki-laki) |
أنتُما | لاَ تَخْرُجَا | La takhruja | Jangan Keluar kamu (2 orang laki-laki) |
أنتم | لاَ تَخْرُجْوْا | La takhruju | Jangan Keluar kamu semua (laki-laki banyak) |
أنتِ | لاَ تَخْرُجِيْ | La takhruji | Jangan Keluar kamu (laki-laki) |
أنتما | لاَ تَخْرُجَا | La takhruja | Jangan Keluar kamu ( 2 perempuan) |
أنتنَّ | لاَ تَخْرُجْنَ | La takhrujna | Jangan Keluar kamu semua (perempuan banyak) |
Baca juga: Fiil Amr – Pengertian, Pembagian, dan Contoh Penggunaan
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Tasrif Fiil Amr Beserta Dhomir.
Dalam keseluruhan, pembahasan mengenai tasrif fiil amr beserta dhomir menjadi langkah awal yang penting dalam memahami struktur kalimat perintah dalam tata bahasa Arab.
Dengan menelusuri perubahan bentuk fiil amr seiring dengan variasi dhomir yang digunakan, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana kalimat perintah disusun dan digunakan dalam komunikasi sehari-hari.
Oleh karena itu, memahami tasrif fiil amr beserta dhomir bukan hanya sekadar keterampilan linguistik, tetapi juga kunci untuk menguasai aspek penting dalam bahasa Arab.
Semoga penjelasan ini memberikan pencerahan dan memudahkan pembaca dalam memahami kompleksitas struktur bahasa Arab.
Terimakasih telah membaca artikel Tasrif Fiil Amr Beserta Dhomir ini, semoga informasi mengenai Tasrif Fiil Amr Beserta Dhomir ini bermanfaat untuk Sobat.