Hasiltani.id – Tulisan Wallahu A’lam Bishowab Artinya Beserta Hikmah. Tulisan “Wallahu A’lam Bishowab” memiliki makna dan kedalaman filosofi yang perlu dicermati secara mendalam.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari umat Muslim, frasa ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan suatu ajaran yang merangkum keyakinan, kesabaran, dan ketaatan kepada Allah.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang Tulisan Wallahu A’lam Bishowab Artinya dan bagaimana frasa ini membimbing umat Muslim dalam menghadapi kehidupan yang penuh ketidakpastian.
Mari kita telaah bersama makna mendalam yang tersirat dalam tulisan ini.
Tulisan wallahu A’lam Bishowab dalam Arab
Untuk memahami makna dari kalimat “wallahu a’lam bishowab,” pertama-tama kita harus memahami penulisan Arab yang benar agar tidak salah dalam mengartikannya.
Kalimat “wallahu a’lam bishowab” terdiri dari lima kata, yaitu:
و (Wau):
Merupakan huruf “wau zaidah” yang tidak memiliki arti atau makna.
الله (Allah):
Lafadz jalalah yang berfungsi sebagai mubtada, sehingga termasuk isim yang dibaca rofa’ dengan tanda rofa’ dhommah. Dibaca “wallahu” (واللهُ).
أعلم (A’lamu):
Isim tafdhil yang memiliki arti lebih. Isim tunggalnya adalah “alimun,” yang berarti orang yang mengetahui. “A’lamu” berarti lebih mengetahui atau paling mengetahui.
Berkedudukan sebagai khobar dari mubtada’ berupa lafadz jalalah “Allah,” sehingga dibaca rofa’ dengan tanda rofa’ dhommah. Dibaca “a’lamu” (أعلمُ).
ب (Bi):
Ba’ merupakan huruf jar yang berfungsi untuk menjarkan isim. Dibaca “bi” (بِ).
الصّواب (As-showab):
Dibaca jar, dijarkan oleh huruf “ba,” dan alamat jarnya memakai kasroh karena termasuk isim mufrod. Dibaca “ash-showabi” (الصّوابِ).
Cara penulisan yang benar dari “wallahu a’lam bishowab” dalam huruf Arab gundul adalah: والله أعلم بالصواب. Sedangkan penulisan Arab dengan harakat yang benar adalah: وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ.
Tulisan Wallahu A’lam Bishowab Artinya
Inilah makna perkata kalimat wallahu a’lam bishawab :
Arab | Latin | Arti |
---|---|---|
وَاللهُ | Wallahu | Allah |
أَعْلَمُ | A'lamu | Lebih mengetahui |
بِ | Bi | Tentang |
الصَّوَابِ | Ash-showab | kebenaran |
Secara harfiah, kalimat “wallahu a’lam bishawab” memiliki arti bahwa Allah lebih mengetahui tentang kebenaran. Ungkapan “Wallahu a’lam” sering digunakan sebagai jawaban atas pertanyaan yang sulit atau kompleks, khususnya ketika seseorang tidak yakin dengan jawaban yang tepat.
Dengan mengucapkan “Wallahu a’lam,” seseorang menyatakan bahwa hanya Allah SWT yang memiliki pengetahuan yang sempurna dan bahwa kita sebagai manusia mungkin memiliki keterbatasan dalam pengetahuan kita.
Dalam konteks ini, ungkapan tersebut mencerminkan sikap rendah diri dan pengakuan akan keterbatasan manusia dalam memahami segala hal.
Dengan merujuk kepada Allah sebagai Yang Maha Mengetahui, seseorang menyampaikan bahwa hanya Dia yang memiliki pemahaman yang penuh dan mendalam tentang segala hal, termasuk kebenaran yang mungkin sulit dipahami oleh manusia.
Ungkapan “Wallahu a’lam” juga mencerminkan keyakinan dalam kebijaksanaan dan pengetahuan Allah yang meliputi segala sesuatu.
Oleh karena itu, ketika dihadapkan pada ketidakpastian atau kompleksitas, manusia mengandalkan Allah sebagai sumber pengetahuan tertinggi dan mengakui bahwa hanya Dia yang benar-benar mengetahui segala hal dengan sempurna.
Seiring dengan wasiat dari sahabat Abdullah bin Mas’ud:
ياأيّها الناس من سئل منكم من علم هو عنده فليقل ألله أعلم فإن من العلم أن تقول لما لاتعلم ألله أعلم
Artinya:
“Hai manusia, jika seseorang di antara kalian ditanya tentang suatu masalah ilmu yang ia ketahui, hendaklah ia menjawabnya. Namun, jika ia tidak mengetahui jawabannya, maka ucapkanlah ‘Allahu a’lam’, karena sebagian dari ilmu adalah mengatakan ‘wallahu a’lam’ terhadap sesuatu yang tidak engkau ketahui.”
Hikmah pengucapan kata “wallahu a’lam” menurut Syaikh Ali Jumah dapat diuraikan dengan mendetail sebagai berikut:
Pertama-tama, pengucapan “wallahu a’lam” adalah bentuk pengakuan dari para ulama bahwa fatwa yang mereka sampaikan memiliki batasan dan dapat ditinjau ulang dalam kesepakatan yang lain.
Para ulama tidak ragu untuk mengubah fatwanya ketika ditemukan sudut pandang baru atau dalil hukum lain yang dapat mengubah pendapat mereka.
Ini mencerminkan sikap rendah diri dan keterbukaan untuk terus belajar serta memperbarui pengetahuan mereka sesuai dengan perkembangan dan pemahaman yang lebih baik.
Kedua, pengucapan “wallahu a’lam” juga merupakan wujud pengakuan dari para ulama bahwa fatwa mereka bersumber dari ilmu yang mereka peroleh, dan seluruh ilmu tersebut berasal dari Allah SWT.
Dengan mengucapkan “wallahu a’lam,” para ulama menyatakan bahwa Allah adalah sumber pengetahuan tertinggi, dan mereka hanya manusia yang terbatas.
Ucapan ini mencerminkan sikap tawadhu’ (rendah hati) para ulama di hadapan Allah, mengakui bahwa petunjuk dan pemahaman ilmu mereka adalah anugerah dari-Nya.
Hikmah Membaca Wallahu A’lam Bishawab
Setelah membahas mengenai Tulisan Wallahu A’lam Bishowab Artinya, Hasiltani juga membahas mengenai Hikmah dai membaca Tulisan Wallahu A’lam Bishowab Artinya ini.
Pertama-tama, “Wallahu A’lam Bishowab” mengajarkan tentang kepercayaan kepada Allah. Sebagai umat Muslim, kita meyakini bahwa Allah adalah sumber segala pengetahuan dan kebenaran.
Hasiltani mengakui bahwa pengetahuan yang Hasiltani miliki tidaklah lengkap, dan hanya Allah yang memiliki pengetahuan yang mutlak tentang segala sesuatu.
Dengan meyakini hal ini, Hasiltani akan selalu merendahkan diri dan menghormati keputusan Allah dalam setiap situasi.
Lebih lanjut, “Wallahu A’lam Bishowab” juga mengajarkan tentang kesabaran dan ketenangan dalam menghadapi ketidakpastian.
Kehidupan ini penuh dengan ketidakpastian, dan seringkali kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
Namun, dengan keyakinan bahwa Allah lebih mengetahui tentang kebenaran, kita dapat merelakan segala keputusan kepada-Nya dan menempatkan kepercayaan kita pada-Nya.
Kita tidak perlu merasa cemas atau khawatir, karena kita tahu bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita.
Dalam menghadapi ketidakpastian, kita dapat menemukan ketenangan dalam keyakinan bahwa Allah adalah pemegang kendali dan Dia selalu menentukan yang terbaik bagi hamba-Nya.
Baca juga: Arti, Makna, Fungsi, Tujuan dan Hukum Wallahu A’lam Bishawab
Penutup
Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Tulisan Wallahu A’lam Bishowab Artinya.
Dalam mengakhiri pembahasan mengenai arti “Wallahu A’lam Bishowab,” kita dapat menyimpulkan bahwa frasa ini bukan sekadar kata-kata, melainkan landasan keyakinan dan pandangan hidup bagi umat Muslim.
Dengan mengandalkan kepercayaan kepada Allah sebagai sumber segala pengetahuan dan kebenaran, serta menggandeng kesabaran dalam menghadapi ketidakpastian, umat Muslim dapat menemukan ketenangan dan ketentraman dalam setiap langkah hidup.
“Wallahu A’lam Bishowab” mengajarkan bahwa Allah adalah pemegang kendali, dan dalam-Nya, kita menemukan petunjuk dan kebijaksanaan yang melingkupi segala aspek kehidupan.
Semoga pemahaman mendalam tentang arti ini dapat menjadi pendorong untuk mengarungi kehidupan dengan penuh keyakinan dan ketenangan, serta selalu berserah diri kepada kehendak Allah yang Maha Mengetahui.
Terimakasih telah membaca artikel Tulisan Wallahu A’lam Bishowab Artinya ini, semoga informasi mengenai Tulisan Wallahu A’lam Bishowab Artinya ini bermanfaat untuk Sobat.