Waidza Batostum Batostum Jabarin

Bacaan Wa idzaa batashtum batashtum jabbaarin dalam Surat Asy-Syura Ayat 130

Posted on

Hasiltani.id – Bacaan Wa idzaa batashtum batashtum jabbaarin dalam Surat Asy Syura Ayat 130. Dalam Al-Qur’an, terdapat berbagai ayat yang mengandung pelajaran berharga tentang perilaku manusia dan hubungan mereka dengan Allah SWT.

Salah satu ayat yang menarik perhatian adalah Surat Asy-Syu’ra Ayat 130 dengan bacaan “Wa idzaa batashtum batashtum jabbaarin”. Ayat ini menyampaikan pesan penting tentang sikap kejam dan bengis yang dilakukan oleh kaum-kaum yang tidak beriman terhadap mereka yang dianggap melawan mereka.

Ayat ini berbicara tentang kebiasaan kaum-kaum yang menyiksa orang lain dengan cara yang sangat kejam dan melampaui batas kemanusiaan. Konteks dari ayat ini mengajarkan kita untuk memahami dan menilai perilaku yang tidak adil serta kejam, dan mengingatkan kita akan pentingnya bersikap adil dan berbelas kasih.

Melalui artikel ini, kita akan mendalami makna dari Surat Asy-Syu’ra Ayat 130, serta menyoroti bagaimana pesan yang terkandung dalam ayat tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berperikemanusiaan.

Tentang Surah Asy-Syu’ra

Sebelum membahas Wa idzaa batashtum batashtum jabbaarin, Hasiltani membahas tentang surah Asy-Syu’ra.

Surah Asy-Syu’ra, atau Surah Asy-Syu’ra’ dalam penulisan lain, adalah surah ke-26 dalam Al-Qur’an. Surah ini terdiri dari 227 ayat dan termasuk dalam golongan surah-surah Makkiyyah. Nama “Asy-Syu’ra” diambil dari kata “syu’ara” yang berarti penyair, seperti yang disebutkan dalam ayat 224.

Kandungan Surat Asy-Syura

Pada pembahasan Wa idzaa batashtum batashtum jabbaarin, Hasiltani membahas kandungan surat Asy-Syura.

Baca Juga :  Memahami Kapan Waktu dan Tamatnya Solat Isya dalam Islam

Kandungan Surah Asy-Syura adalah sebagai berikut:

1. Pembagian Golongan di Akhirat

Surah ini menjelaskan bahwa di akhirat nanti, manusia akan dibagi menjadi dua golongan: mereka yang akan masuk neraka dan mereka yang akan masuk surga.

2. Perintah kepada Para Nabi

Dalam Surah Asy-Syura, terdapat perintah untuk para Nabi agar terus berdakwah dan menegakkan agama. Tujuannya adalah agar umat manusia tetap berada di jalan yang benar dan tidak terjerumus dalam dosa.

3. Peringatan Terhadap Penolakan Perintah Allah

Surat ini juga memperingatkan agar umat manusia tidak membantah perintah Allah. Mereka yang melawan perintah-Nya akan menghadapi kemurkaan dan balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Keutamaan dan Manfaat Surat Asy-Syura’

Pada pembahasan Wa idzaa batashtum batashtum jabbaarin, Hasiltani membahas keutamaan dan manfaat Surat Asy-Syura’.

Keutamaan dan manfaat Surah Asy-Syura adalah sebagai berikut:

1. Termasuk Al-Ma’in

Surah Asy-Syura termasuk dalam golongan Al-Ma’in, yaitu surah-surah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pengganti kitab-kitab sebelumnya seperti Zabur.

2. Mendapatkan Sepuluh Kebaikan

Membaca surah ini memberikan sepuluh kebaikan yang setara dengan kebaikan semua orang mukmin. Orang yang membaca Surah Asy-Syura saat subuh seakan-akan telah membaca seluruh kitab yang diturunkan oleh Allah.

Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa orang yang membaca surah ini akan keluar dari kuburnya dengan berseru “Laa ilaaha illallah.”

3. Menghilangkan Rasa Takut

Untuk mengatasi rasa takut, terutama akibat ancaman atau kezaliman, seseorang dapat membaca Surah Asy-Syura ayat 10:

وَإِذْ نَادَىٰ رَبُّكَ مُوسَىٰٓ أَنِ ٱئْتِ ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ

4. Menghilangkan Rasa Lelah

Untuk mengatasi kelelahan setelah bekerja, disarankan membaca Surah Asy-Syura ayat 78-79:

ٱلَّذِى خَلَقَنِى فَهُوَ يَهْدِينِ

وَٱلَّذِى هُوَ يُطْعِمُنِى وَيَسْقِينِ

5. Menyembuhkan Bisa atau Racun

Jika terkena gigitan binatang buas atau racun, selain mencari bantuan medis, dapat juga membaca Surah Asy-Syura ayat 130:

Baca Juga :  Khasiat Waidza Bathostum Bathostum Jabbarin - Kekuatan Spiritual

وَإِذَا بَطَشْتُم بَطَشْتُمْ جَبَّارِينَ

Bacaan Surat Asy Syu’ra Ayat 130

Berikut adalah bacaan Surah Asy-Syu’ra ayat 130 beserta latinnya dan artinya:

 وَإِذَا بَطَشْتُمْ بَطَشْتُمْ جَبَّارِينَ

Wa idzaa batasytum batasytum jabbaariin

Artinya: “Apabila kamu menyiksa, kamu lakukan secara kejam dan bengis.”

Tafsir ayat 130 dari Surah Asy-Syu’ra, disebutkan:

“Dan apabila kamu menyiksa orang-orang yang terkena sanksi hukum menurut pandanganmu, maka kamu menyiksa mereka dengan cara yang sangat kejam dan bengis, melampaui batas peri kemanusiaan.”

Tafsir ini mengungkapkan bahwa penyiksaan yang dilakukan dengan cara yang sangat kejam dan melampaui batas kemanusiaan tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan oleh agama.

Surah Asy-Syu’ra’ ayat 121 hingga 130

Pada artikel Wa idzaa batashtum batashtum jabbaarin, Hasiltani memberikan bacaan Surah Asy-Syu’ra’ dalam arab, latin dan artinya.

Berikut adalah Surah Asy-Syu’ra’ dalam arab, latin dan artinya:

(121).

إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً ۖ وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُؤْمِنِينَ

Inna fii dhaalika la aayatan, wa maa kaana aktsaruhum mu’miniin

Artinya:
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.”

(122).

وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ

Wa inna rabbaka lahuwa al-‘azizu ar-rahiim

Artinya:
“Dan sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.”

(123).

كَذَّبَتْ عَادٌ الْمُرْسَلِينَ

Kazzabat ‘Aadul mursaliin

Artinya:
“Kaum ‘Aad telah mendustakan para rasul.”

(124).

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ هُودٌ أَلَا تَتَّقُونَ

Idz qaala lahum akhuuhum Huudun alaa tattaquun

Artinya:
“Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: ‘Mengapa kamu tidak bertakwa?’”

(125).

إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

Inni lakum rasuulun amiin

Artinya:
“Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,”

(126).

فَاتَّقُوا ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ

Fattaquu Allah wa aati’uun

Artinya:
“maka bertakwalah kepada Allah dan taatilah aku.”

(127).

وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ ۖإِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Wa maa as’aluukum ‘alayhi min ajrin, in ajriya illaa ‘ala rabbil ‘aalamiin

Baca Juga :  Mengamalkan Surat Asy-Syura Ayat 19 untuk Meluluhkan Hati Jarak Jauh

Artinya:
“Dan sekali-kali aku tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.”

(128).

أَتَبْنُونَ بِكُلِّ رِيعٍ آيَةً تَعْبَثُونَ

Atabniina bikulli ri’iyyin aayatan ta’baathuun

Artinya:
“Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main,”

(129).

وَتَتَّخِذُونَ مَصَانِعَ لَعَلَّكُمْ تَخْلُدُونَ

Wa tatakhizuuna masaani’a la’allakum takhluuduun

Artinya:
“dan kamu membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia)?”

(130).

وَإِذَا بَطَشْتُمْ بَطَشْتُمْ جَبَّارِينَ

Wa idzaa batashtum batashtum jabbaarin

Artinya:
“Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis.”

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Wa idzaa batashtum batashtum jabbaarin.

Surat Asy-Syu’ra Ayat 130, dengan bacaan Wa idzaa batashtum batashtum jabbaarin, memberikan kita pelajaran penting tentang konsekuensi dari perilaku kejam dan tidak berperikemanusiaan. Ayat ini mengingatkan kita akan dampak dari penyiksaan yang dilakukan dengan cara yang sangat kejam dan melampaui batas.

Dalam konteks sejarah, ayat ini menggambarkan sikap kaum-kaum yang tidak beriman dan bagaimana mereka bertindak dengan penuh kedzaliman terhadap orang-orang yang mereka anggap sebagai ancaman.

Dalam kehidupan modern, pesan dari ayat ini tetap relevan. Kita diajak untuk merenungkan sikap kita terhadap sesama dan memastikan bahwa setiap tindakan kita mencerminkan keadilan dan belas kasih.

Dengan memahami dan menerapkan ajaran dari Surat Asy-Syu’ra Ayat 130, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih adil dan penuh empati. Semoga kita selalu diberi petunjuk untuk menjalani hidup dengan penuh keadilan dan kebaikan, sesuai dengan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam Al-Qur’an.

Terimakasih telah membaca artikel Wa idzaa batashtum batashtum jabbaarin ini, semoga informasi mengenai Wa idzaa batashtum batashtum jabbaarin ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *